7 Hal yang Harus Dipikirkan ketika Belum Lahiran saat HPL Sudah Tiba
Jangan panik ketika hari perkiraan lahir terlewat, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang akhir kehamilan, perasaan mama biasanya campur aduk. Sebagian besar tidak sabar menanti kedatangan si Kecil. Mama telah menjaganya selama sembilan bulan di dalam kandungan. Nah, tidak lama lagi Mama akan memeluknya.
Namun ketika Mama melewati hari perkiraan lahir dan si Kecil belum menunjukkan tanda-tanda lahir, Mama tentu khawatir. Mungkin memikirkan apakah ada masalah yang membuat bayi tidak lahir sesuai perkiraan.
Tetapi ada beberapa hal yang dapat membuat hari perkiraan lahir itu berubah, jadi jangan berkecil hati. Alih-alih merasa khawatir, ada beberapa hal yang dapat Mama pikirkan ketika melewati hari perkiraan lahir.
Nah, berikut rangkuman Popmama.com mengenai tujuh hal yang harus Mama pikirkan jika belum lahiran saat HPL sudah tiba:
1. Cepat atau lambat, bayi pasti akan lahir
Memang mudah untuk mengatakan hal ini, Ma. Tetapi kenyataannya adalah Mama tidak akan hamil selamanya. Bayi mama pasti akan lahir, cepat atau lambat.
Sambil menunggu, nikmatilah masa-masa akhir kehamilan ini, Ma. Mama bisa melakukan beberapa hal yang dapat membuat hati merasa senang.
2. Mungkin ada alasan mengapa Mama belum juga melahirkan
Ketika ia sudah siap untuk dilahirkan, bayi akan mengirimkan sinyal ke tubuh. Jadi jika Mama belum mendapatkan sinyal tersebut, bayi mungkin masih membutuhkan waktu untuk bertumbuh selama beberapa hari lagi.
Percayalah bahwa si Kecil dan tubuh mama mengetahui dengan pasti apa yang terbaik.
3. Mama tidak sendirian
Apakah ini merupakan kehamilan pertama mama? Biasanya seorang perempuan yang pertama kali hamil, akan melahirkan di minggu ke 41. Jadi, jika Mama melewati hari perkiraan lahir, ini adalah hal yang normal.
Namun, jika Mama melewati minggu ke 42, segera hubungi dokter. Kehamilan yang usianya lebih dari 42 minggu memiliki risiko komplikasi persalinan yang tinggi.
4. Jangan lewati jadwal pemeriksaan kandungan dengan dokter atau bidan
Di akhir kehamilan, Mama akan lebih sering berkunjung ke dokter kandungan atau bidan. Mereka akan memastikan bahwa janin baik-baik saja. Mama mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan USG atau beberapa pemantauan berkelanjutan untuk memeriksa kondisi si Kecil.
Nikmatilah jadwal kunjungan dokter ini sebagian perhatian ekstra di akhir kehamilan.
5. Persiapkan diri
Mama dapat melahirkan kapan saja, bahkan malam ini. Jadi, persiapkan tubuh untuk persalinan. Ini bukanlah hal yang mudah, Ma. Mama membutuhkan banyak tenaga.
Tetap terhidrasi, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat sehingga ketika momen besar tersebut tiba, Mama memiliki energi dan siap.
Tidak hanya tenaga saja yang harus dipersiapkan, sambil menunggu, Mama pun dapat menyiapkan mental.
6. Manjakan diri
Ketika bayi lahir, Mama akan mencurahkan semua perhatian ke si Kecil. Terkadang, Mama mungkin merasa kekurangan waktu, bahkan untuk melakukan hal-hal kecil. Jadi, sambil menunggu, Mama dapat memanjakan diri dengan melakukan hal-hal yang Mama sukai.
7. Redakan stres dan rasa panik
Terkadang emosi dan fisik saling berhubungan. Ketika Mama memiliki kekhawatiran yang menyebabkan stres, ini mungkin berefek pada kelahiran.
Jika Mama merasa stres, apakah ada sesuatu di pikiran mama? Ketika Mama dapat menemukan penyebabnya, cobalah untuk meredakan stres tersebut.
Mama dapat mendiskusikan ini dengan suami atau bahkan dengan terapis. Melakukan latihan relaksasi juga dapat membantu Mama untuk menjadi lebih tenang.
Jika ini merupakan kelahiran pertama, adalah normal jika Mama belum lahiran saat HPL sudah tiba. Namun apabila Mama khawatir atau merasa ada sesuatu yang tidak beres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semoga persalinannya berjalan dengan lancar, Ma.
Baca juga:
- Kapan Mama Harus Bergegas ke Rumah Sakit untuk Bersalin?
- 4 Alasan Mengapa Mama Tidak Mendapatkan Epidural Saat Bersalin
- Jangan Khawatir, Ini 4 Alasan Penyebab Hari Perkiraan Lahir Berubah