Penyebab Sesak Napas di Trimester Ketiga dan Cara Meredakannya
Apakah ini normal, Ma?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, sistem peredaran darah, seperti sistem pernapasan, sangat efisien. Ini memastikan bahwa Mama dan janin menerima darah ekstra-oksigen yang dibutuhkan.
Kapasitas paru-paru meningkat. Di trimester ketiga Mama mungkin memperhatikan bahwa Mama bernapas sedikit lebih cepat saat hamil. Apakah ini normal?
Mama mungkin tidak menyadari bahwa saat itu, Mama bernapas lebih efisien. Mama menghembuskan dan menghirup lebih banyak udara selama setiap napas.
Selain itu, Mama juga bisa merasakan sesak napas. Penting untuk diketahui bahwa sesak napas tidak berarti bahwa Mama dan janin kekurangan oksigen. Ini berarti ada penambahan ruang bagi paru-paru untuk berkembang dan tubuh ‘memprotes’ perubahan ini.
Agar Mama lebih nyaman, simak ulasan Popmama.com tentang penyebab sesak napas di trimester ketiga dan cara mengatasinya.
Mengapa Mama merasa Sesak Napas dan Bernapas Cepat di Trimester Ketiga?
Sesak napas selama kehamilan meningkat baik frekuensi maupun intensitasnya selama trimester ketiga. Salah satu penyebabnya adalah rahim yang membesar membatasi kemampuan paru-paru untuk mengembang dengan setiap napas.
Untuk mengimbangi kram ruang pernapasan dari bawah, hormon kehamilan merangsang untuk bernapas lebih sering dan lebih efisien. Ini cara tubuh untuk memastikan bahwa Mama dan janin mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.
Cobalah 5 tips ini untuk mengatasi sesak napas dan napas pendek selama trimester ketiga:
1. Ubah posisi
Segera setelah merasa sesak napas, pindah ke posisi yang membantu Mama bernapas lebih mudah. Misalnya ketika Mama duduk dan merasa sesak, Mama mungkin dapat berdiri dan berjalan sebentar. Segera setelah sesak menghilang, Mama dapat duduk kembali.
Temukan posisi yang membantu Mama bernapas lebih mudah. Duduk di kursi lurus dengan postur yang benar – dada terangkat, bahu ke belakang – lebih ringan bagi paru-paru daripada duduk terkulai di kursi malas.
Tidur setengah berbaring, bersandar pada bantal. Atau coba tinggikan kepala dengan bantal tambahan saat tidur dalam posisi berbaring menyamping.
2. Bergerak lebih lambat
Ketika Mama merasa sesak napas selama kehamilan, pastikan untuk mendengarkan sinyal tubuh. Ini merupakan cara tubuh untuk memberi tahu bahwa Mama bergerak terlalu cepat dan melampaui batas. Nah, bergeraklah lebih lambat dan beristirahat ya, Ma.
3. Latihan pernapasan
Latihan pernapasan dapat meningkatkan tulang rusuk dan meningkatkan pernapasan dada. Bernapas dalam perut jelas menjadi lebih sulit saat rahim maki membesar. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk meredakan sesak napas selama kehamilan:
- Berdiri, ini akan mengurangi sebagian tekanan pada diafragma,
- Tarik napas dalam-dalam sambil mengangkat tangan ke luar ke samping dan ke atas,
- Buang napas perlahan saat membawa lengan kembali ke samping,
- Angkat dan turunkan kepala saat menarik dan menghembuskan napas.
Untuk memastikan Mama bernapas lebih banyak ke dada daripada turun ke perut, periksa ekspansi tulang rusuk dengan meletakkan tangan di sisi tulang rusuk.
Buat tulang rusuk mendorong tangan saat Mama menarik napas dalam-dalam. Berfokuslah pada bagaimana pernapasan dada dalam ini terasa sehingga Mama dapat beralih ke sana setiap kali rahim yang berdesakan di paru-paru membuat pernapasan perut menjadi lebih sulit.
4. Berolahraga secara teratur
Latihan aerobik dapat membantu mengatasi sesak napas selama kehamilan. Latihan aerobik meningkatkan efisiensi sistem pernapasan dan peredaran darah. Bukan hanya itu, olahraga selama kehamilan juga diancurkan karena memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah mempersiapkan diri menjelang persalinan, Ma.
5. Ketahui kapan harus mencari bantuan untuk sesak napas selama kehamilan
Jika Mama mengalami sesak napas yang tiba-tiba dan parah disertai dengan nyeri dada, napas cepat, atau denyut nadi yang jauh lebih cepat, atau nyeri dada yang parah saat menarik napas dalam-dalam, segera cari bantuan medis.
Ini bisa menjadi sinyal bahwa gumpalan darah telah copot dan menetap di paru-paru. Meski jarang terjadi, kondisi ini serius dan bisa membahayakan, Ma.
Sesak napas dan napas pendek adalah hal yang normal selama kehamilan, terutama di trimester ketiga. Namun ketahui gejala kapan Mama harus mencari bantuan dokter.
Nah, penjelasan tentang penyebab sesak napas di trimester ketiga dan cara mengatasinya. Apakah Mama juga sering mengalami sesak napas di trimester ketiga?
Baca juga:
- Keracunan Makanan saat Hamil: Gejala, Risiko, dan Pencegahan
- Lindungi Janin dari Infeksi, Ini Tips Jaga Kebersihan Tubuh saat Hamil
- Waspada Infeksi Escherichia Coli saat Hamil yang Membahayakan Janin