Segera Atasi 5 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas saat Hamil Tua
Sakit pada perut bagian atas saat hamil mungkin terasa seperti menusuk atau dipukul benda tumpul
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, tubuh mama berusaha menyesuaikan diri dengan adanya perubahan karena janin yang berkembang. Terutama di trimester ketiga, saat janin sudah semakin besar. Banyak Mama yang mengalami kesulitan bernapas, kulit yang meregang, hingga rasa sakit pada perut bagian atas.
Sakit perut adalah masalah yang umum dialami saat hamil. Sakit pada perut bagian atas saat hamil mungkin terasa seperti menusuk atau dipukul dengan benda tumpul.
Biasanya, sakit pada perut atas bukanlah hal yang mengkhawatirkan. Tetapi Mama perlu tahu apa saja penyebabnya dan mana saja penyebab sakit perut bagian atas yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Dilansir dari Medical News Today, berikut Popmama.com merangkum penyebab sakit perut bagian atas saat hamil tua.
1. Konstipasi dan kembung
Perubahan hormon bisa memicu terjadinya konstipasi. Di trimester ketiga, rahim menekan usus secara signifikan dan membuat para ibu hamil mengalami kesulitan buang air besar. Perut bagian atas yang terasa penuh merupakan gejala sembelit yang parah. Gejala lainnya adalah kembung, kesulitan buang air besar, dan tinja yang keras.
Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu melancarkan buang air besar. Jika Mama ingin mengonsumsi obat pencahar, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan.
2. Asam lambung
Mulas dan heartburn adalah gejala umum yang dialami 17-45 persen wanita selama kehamilan. Hormon kehamilan yang bernama progresteron lah yang dapat menyebabkan refluks lambung dan mulas.
Ketika rahim berkembang, tekanan pada saluran pencernaan dapat membuat masalah asam lambung ini makin parah. Kebanyakan merasa sakitnya makin parah saat berbaring. Nyeri di perut bagian atas ini berasal dari refluks asam yang naik ke dada dan ke tenggorokan disertai dengan sensasi terbakar.
Konsultasikan obat yang aman dikonsumsi ibu hamil untuk mengatasi asam lambung ini. Sementara itu, hindari makanan yang asam dan bersantan, serta konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering ketimbang dalam porsi besar sekaligus.
3. Masalah kantong empedu
Nyeri di bagian kanan atas perut, di bawah, atau di dekat tulang rusuk dapat mengindikasikan adanya masalah dengan hati atau kantong empedu Mama.
Jika ada mual atau muntah, atau jika rasa sakit datang berupa serangan atau gelombang, itu mungkin merupakan tanda terjadinya penyakit batu empedu. Batu empedu yang tidak segera diobati dapat menyumbat saluran empedu dan menyebabkan masalah hati. Dokter akan menyarankan pembedahan untuk mengeluarkan batu dari kantong empedu jika tidak keluar dengan sendirinya.
Diperlukan pemeriksaan yang lebih lengkap untuk mendiagnosis gangguan pencernaan yang satu ini.
4. Gangguan hati
Perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan dapat menyebabkan kondisi yang disebut dengan kolestasis kehamilan intrahepatik (IHP). Bagi kebanyakan ibu hamil, gejala pertama yang dirasakan adalah gatal. Beberapa orang mengalami rasa sakit di perut bagian atas, mual, muntah, atau mata dan kulit yang menguning.
Dokter harus berhati-hati dalam memonitor kesehatan hati yang dialami ibu hamil dengan IHP. Dalam beberapa kasus, bayi harus dilahirkan lebih awal untuk mencegah komplikasi serius, termasuk gagal hati dan cedera pada bayi yang sedang berkembang.
5. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan yang terjadi pada pankreas. Infeksi, cedera, dan masalah dengan organ lain, termasuk hati dan kantong empedu, dapat menyebabkan pankreatitis. Pankreatitis dapat menyebabkan sakit perut bagian atas, kelelahan, mual, hingga perubahan warna tinja.
Ibu hamil mungkin perlu dirawat di rumah sakit terkait pankreatitis, tergantung pada penyebabnya. Untuk kasus yang lebih ringan, dokter dapat memberikan antibiotik.
Itu dia lima penyebab rasa sakit pada perut bagian atas saat hamil tua. Apabila Mama merasakan rasa sakit yang cukup intens pada satu area tertentu dan disertai dengan perdarahan, Mama sebaiknya segera minta diantar ke IGD untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca Juga:
- Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Perut Nyeri Saat Hamil Muda
- Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Terasa Kencang Saat Hamil
- Penyebab dan Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil Tua