Jangan Asal, Ini 5 Tips Membedong Bayi dengan Aman
5 hal penting yang harus diperhatikan dalam membedong bayi
7 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bedong adalah teknik menyelimuti tubuh bayi secara keseluruhan dengan kain untuk membuatnya merasa aman dan nyaman, seperti ketika di dalam rahim. Sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu, teknik ini ampuh untuk menenangkan bayi dan membantunya untuk tidur lebih nyenyak.
Mama disarankan untuk mulai membedong bayi sejak kelahirannya hingga usia 2-3 bulan untuk mencegah bayi terguling atau mengalami sudden infant death syndrome (SIDS). Untuk melakukan teknik bedong bayi ini dengan aman, yuk ikuti tips Popmama.com berikut ini!
1. Selalu cuci tangan terlebih dahulu
Khususnya dalam masa pandemi ini, sanitasi menjadi prioritas utama di dalam rumah. Apalagi sistem imun bayi masih dalam proses berkembang dan cenderung lemah sehingga sangat rentan terkena berbagai macam infeksi.
Pastikan Mama selalu mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun sebelum menyentuh bayi atau membedongnya agar si Kecil terhindar dari berbagai bakteri dan potensi infeksi.
Editors' Pick
2. Posisi bedong yang benar
Lakukan langkah-langkah membedong bayi dengan benar seperti berikut ini:
- Bentangkan kain bedong di permukaan datar dan lipat bagian ujung atasnya ke arah bawah.
- Letakkan bayi di atas kain bedong dalam posisi menghadap ke atas, kepala tepat di atas ujung kain yang sudah dilipat sebelumnya.
- Luruskan tangan kiri bayi agar tidak menghalangi dan tarik ujung kiri kain melingkari bagian leher bayi, kemudian sematkan di antara lengan dan sisi kanan tubuh bayi.
- Lipat atau putar bagian bawah kain ke atas dan sematkan di bawah salah satu lengan bayi.
- Pastikan bagian bawah bedong masih memberi sedikit ruang gerak untuk bagian bawah tubuh bayi.
- Masukkan dua atau tiga jari di antara kain bedong dan bagian dada bayi untuk memastikan ikatan bedong tidak terlalu ketat.