Kamar Bayi Menggunakan AC? Perhatikan Hal Ini Yuk, Ma!
Jaga kesehatan dan keamanan bayi dengan tips penggunaan pendingin ruangan ini!
17 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika digunakan secukupnya, air conditioner (AC) baik untuk mengurangi risiko dehidrasi dan sudden infant death syndrome (SIDS) yang disebabkan oleh tingginya suhu ruangan bayi. Namun penggunaan berlebihan dapat berbahaya juga untuk bayi.
Kondisi seperti hipotermia, alergi, dan kulit kering adalah beberapa risiko paparan AC yang berlebihan pada bayi. Risiko tersebut tentu saja dapat membahayakan kesehatan bayi.
Tapi tak perlu khawatir, yuk lakukan enam tips penggunaan AC untuk bayi dalam artikel Popmama.com berikut ini!
1. Perhatikan posisi AC dan tempat tidur
Paparan angin dingin yang langsung mengenai bayi dapat membuatnya sangat cepat kedinginan, mudah mengalami kulit kering, dan alergi. Saat menata ruang bayi, sebaiknya posisi AC cukup jauh dari tempat tidur bayi ya, Ma. Jangan arahkan AC langsung ke tempat tidur bayi ya, Ma.
2. Jaga suhu ruangan tetap optimal
Hindari suhu ruangan terlalu panas hingga menyebabkan bayi kegerahan atau terlalu dingin hingga bayi kedinginan. Suhu udara yang direkomendasikan untuk bayi adalah 18-26° Celsius menyesuaikan dengan musim dan cuaca.
Usahakan Mama selalu mengatur suhu AC ruangan bayi tidak lebih rendah atau lebih tinggi dari suhu tersebut, ya.
Editors' Pick
3. Atur waktu penggunaan AC
Masih dalam upaya menjaga suhu ruangan optimal, Mama disarankan untuk mengontrol waktu penggunaan AC secara berkala untuk mencegah ruangan terlalu dingin. Idealnya, matikan AC setiap enam jam sekali dan tunggu sampai suhu ruangan mulai hangat sebelum menyalakannya kembali.
Mama bisa mengatur timer otomatis pada AC atau mengatur alarm pribadi untuk mematikan AC secara manual.
4. Servis AC secara rutin
Debu dan kuman dapat tertumpuk di komponen saringan AC apabila tidak dibersihkan secara berkala.
Penggunaan AC kotor dapat menyebarkan kuman dan zat pemicu alergi ke udara dan membahayakan bayi. Untuk mencegahnya, lakukan servis AC secara rutin paling tidak dua kali dalam setahun.
5. Pastikan kamar bayi selalu bersih
Ketika tidak sedang menggunakan AC, Mama bisa membuka jendela dan pintu kamar bayi untuk memanfaatkan hembusan angin alami. Hal ini baik dilakukan sesekali untuk menyegarkan aliran udara dan memaparkan sinar matahari ke dalam kamar bayi.
Namun sebelum menyalakan kembali AC, pastikan Mama membersihkan kamar bayi agar berbagai kotoran yang mungkin terbawa angin sebelumnya tidak tersirkulasi kembali oleh hembusan angin AC dan membahayakan bayi.
6. Bayi berpakaian nyaman
Hindari mengenakan berlapis-lapis baju yang memicu bayi berkeringat. Bayi usia 0-6 bulan tidak disarankan untuk diberi selimut saat tidur karena berpotensi membuatnya sesak.
Untuk menyiasati agar si Kecil tidak kedinginan, Mama bisa memakaikan pakaian dengan bahan lembut yang cukup tebal serta menutupi seluruh lengan dan kaki bayi dengan baik.
Itu dia enam tips penggunaan AC untuk bayi yang aman. Apabila si Kecil menunjukan tanda-tanda alergi terhadap angin dari AC, gunakan alternatif pendingin ruangan lain dan segera konsultasikan kondisinya dengan dokter.
Baca juga:
- 6 Barang yang Harus Disiapkan di Kamar Bayi, Bikin Nyaman & Fungsional
- Warna Cat yang Cocok untuk Kamar Bayi Laki-Laki, Pilih yang Nyaman
- Jangan Asal Pilih, Ini Warna Cat yang Cocok untuk Kamar Bayi Perempuan