Bagaimana Cara Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir?
Agar tidak infeksi, berikut panduan merawat tali pusar bayi baru lahir yang benar
26 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat dalam kandungan, tali pusar berfungsi untuk menyalurkan makanan dan oksigen dari ibu hamil ke bayi.
Tali pusar juga membawa sisa makanan yang dicerna bayi, sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh oleh ibu hamil.
Nah, setelah bayi lahir, dokter biasanya menjepit dan memotong tali pusar ini. Karena tidak memiliki sistem saraf, baik Mama ataupun bayi tidak akan merasakan sakit sama sekali.
Setelah dipotong, tali pusar akan tersisa sedikit dan menempel di perut bayi dengan panjang yang beragam.
Awalnya, sisa tali pusar ini akan berwarna kuning dan akan berubah menjadi cokelat atau abu-abu setelah mengering.
Tali pusar ini akan lepas dengan sendirinya setelah 10-14 hari setelah bayi lahir. Tapi, ada juga yang memakan waktu hingga 21 hari. Nah, selama sisa tali pusar masih menempel, Mama harus lebih berhati-hati saat merawat bayi.
Jika masih bingung bagaimana cara perawatannya, Mama bisa mengikuti tips dari Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
Perawatan Sisa Tali Pusar pada Bayi Baru Lahir
Ada beberapa tips nih, Ma, agar tidak kesulitan merawat sisa tali pusar bayi:
- Bersikap lembut. Jangan pernah menyentuh atau memainkan sisa tali pusar bayi.
- Biarkan tali pusar dalam keadaan bersih dan kering. Jangan mandikan bayi menggunakan bak, cukup bersihkan tubuh bayi dengan spons atau handuk tangan.
- Biarkan sisa tali pusar sampai kering dan lepas sendiri. Dulu, dokter mungkin merekomendasikan untuk mengoles alkohol pada sisa tali pusar, tapi panduannya telah berubah.
- Jangan pakaikan popok sampai menutupi sisa tali pusar. Jika tertutup popok, sisa tali pusar bisa berubah menjadi lembab dan tidak akan segera kering.
Jika sisa tali pusar tidak sengaja kotor atau basah, bersihkan dengan air dan sabun dengan lembut. Hubungi dokter jika sisa tali pusar bayi mengalami perubahan sebagai berikut:
- Darah pada ujung sisa tali pusar bayi.
- Keluarnya cairan berwarna putih atau kuning.
- Bengkak atau kemerahan di sekitar pusar bayi.
- Tanda bahwa bayi merasakan sakit di area pusar, seperti menangis saat disentuh.
Jika bayi lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah, biasanya sisa tali pusar akan lebih rentan terhadap infeksi. Karenanya, Mama harus memberikan perhatian ekstra agar tidak terinfeksi.
Apa yang Terjadi Jika Sisa Tali Pusar Bayi Lepas?
Saat sisa tali pusar bayi lepas, Mama mungkin akan melihat beberapa tetes darah di popok bayi dan ini normal.
Hubungi dokter segera jika Mama menemukan banyak darah di popok bayi saat sisa tali pusarnya lepas, ya.
Jika ternyata sudah 21 hari dan sisa tali pusar belum juga lepas, Mama harus bersabar. Mama tetap harus membuat area sekitar pusar kering dan terhindar dari sentuhan popok.
Setelah sisa tali pusar lepas, Mama sebaiknya tetap menjaga area pusar kering dan bersih. Jika ada cairan kuning lengket yang keluar dari pusar, itu hal yang normal ya, Ma.
Selain itu, pusar bayi mungkin akan terlihat seperti ada luka dan ini normal juga, karena memang tali pusarnya baru lepas. Namun, jika luka tersebut belum juga hilang setelah seminggu, Mama sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
Komplikasi pada Sisa Tali Pusar Bayi Baru Lahir
Komplikasi ini sangat jarang terjadi. Namun, ada baiknya Mama tetap memastikan si kecil tidak mengalami salah satu dari komplikasi di bawah ini:
- Omphalitis atau kondisi dimana area di sekitar sisa tali pusar bayi terinfeksi. Gejalanya seperti tekstur lembut, berdarah, keluar cairan, iritasi, dan demam.
- Umbilical hernia atau kondisi dimana bagian dari usus bayi menusuk melalui otot di dekat pusar. Ini bukan kondisi yang serius dan akan kembali normal saat bayi berusia dua tahun.
- Umbilical granuloma atau gumpalan kecil berwarna merah muda yang tidak ikut lepas bersama sisa tali pusar. Namun, ini tidak menyakitkan bagi bayi dan dokter bisa mengambilnya melalui tindakan medis.
Nah, itu tadi cara merawat tali pusar bayi baru lahir. Segera hubungi dokter jika melihat hal yang tidak wajar pada sisa tali pusar bayi, ya, Ma!
Baca juga:
- Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda dan Penyebab Infeksi Tali Pusar Bayi
- Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Bayi Terlilit Tali Pusar
- Kenali, Granuloma Umbilikalis Gangguan pada Tali Pusar Bayi