5 Faktor yang Memperparah Dermatitis Atopik pada Bayi
Meski tergolong wajar, dermatitis atopik pada bayi tidak boleh diabaikan begitu saja, Ma
15 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dermatitis atopik atau eksim pada bayi sangat wajar ditemui di bulan awal kelahirannya. Kulit bayi dengan eksim hampir selalu kering, gatal, dan bertekstur kasar. Eksim bisa ada dimana saja, tapi lebih sering ditemui di pipi, serta persendian tangan dan kaki bayi.
Tidak semua bayi memiliki tanda-tanda eksim yang sama. Untuk bayi kulit cerah, eksim akan terlihat kemerahan. Jika kulitnya sawo matang, eksim akan terlihat keunguan, kecoklatan, atau sedikit berwarna abu-abu. Sementara untuk kulit gelap, eksim agak sulit terlihat.
Saat menemui tanda-tanda ini di kulit bayi, Mama tidak perlu khawatir. Sebagian besar eksim hilang dengan sendirinya di usia prasekolah dan apabila kambuh saat dewasa, tidak akan separah ketika masih bayi.
Meskipun eksim bisa hilang dengan sendirinya, Mama harus tetap waspada, ya. Beberapa hal ternyata bisa membuat eksim semakin parah.
Apa saja, ya? Berikut Popmama.com rangkumkan lima faktor yang memerparah dermatitis atopik pada bayi.
1. Kulit bayi yang kering
Kulit kering bisa membuat eksim semakin terasa gatal. Kelembaban udara yang rendah menjadi faktor utama penyebab kulit kering. Apalagi di musim hujan, udara di luar cenderung dingin, sementara di dalam rumah lebih hangat.
Editors' Pick
2. Kulit bayi teriritasi
Iritasi bisa muncul dari mana saja ya, Ma. Apalagi, kulit yang terkena eksim akan lebih sensitif dari pada bagian lainnya. Pemicu iritasi bisa berasal dari baju berbahan wol, polyester, parfum, atau bisa juga sabun mandi dan deterjen yang tidak dikhususkan untuk kulit sensitif.