13 Fakta Tentang Bayi Kembar yang Wajib Mama Tahu
Punya bayi kembar bagaimana merawatnya ya?
6 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa faktor yang mendukung seseorang memiliki anak kembar. Seperti gen keturunan, program kehamilan dan bahkan etnis penduduk suatu negara. Selain itu, ada juga beberapa fakta dibalik kehamilan bayi kembar yang belum banyak diketahui orang.
Simak fakta yang berhasil didapatkan Popmama.com ini ya, Ma!
1. Kembar identik
Kembar identik terjadi saat satu sel telur bertemu dengan satu sperma, kemudia membelah dua, mereka akan menjadi janin kembar dua identik. Begitu juga seterusnya jika salah satu telur membelah lagi yang akan menjadi kembar tiga identik. Jenis kelaminnya pun akan sama.
Tiga sampai empat kelahiran kembar identik terjadi dari 1.000 kelahiran bayi hidup.
2. Kembar fraternal
Kehamilan janin kembar fraternal atau kembar tidak identik terjadi saat perempuan mengeluarkan dua sel telur dari ovariumnya saat masa subur. Masing-masing telur akan dibuahi sperma yang berbeda, maka terjadilah kehamilan kembar fratenal.
Bayi-bayi kembar fraternal punya tampilan fisik yang berbeda, meski dari orangtua yang sama. Dibandingkan kehamilan kembar identik, kembar fraternal lebih banyak terjadi.
3. Bayi kembar memiliki ikatan batin yang kuat
Sering kita dengar bahwa anak kembar punya ikatan batin yang kuat. Ternyata hal ini terjadi sejak awal kehamilan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa di minggu ke 14 kehamilan, janin kembar dua sudah melakukan gerakan yang disengaja antara satu dengan yang lainnya, seperti ada interaksi diantara mereka.
Tapi fakta belum diketahui pada kehamilan kembar tiga atau lebih, dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
4. Mayoritas dilahirkan melalui operasi caesar
Enam dari sepuluh kehamilan kembar akan melalui proses persalinan secara caesar. Metode ini dilakukan demi keselamatan dan kesehatan ibu dan bayinya.
Apalagi jika kehamilannya punya lebih dari dua bayi bahkan dalam jumlah yang lebih banyak. Sebab melahirkan bayi kembar punya banyak risiko, terutama pada kehamilan kembar identik.
5. Mama yang menjalani terapi kesuburan berpeluang hamil bayi kembar
Beberapa perempuan berpeluang hamil bayi kembar meski tidak ada keturunan gen kembar. Salah satu faktor yang memengaruhi peluang itu adalah pengobatan kesuburan pada perempuan yang sulit hamil. Dokter akan memberikan obat agar ovarium melepaskan lebih banyak telur, jadi selain meningkatkan kemungkinan hamil, juga berpeluang hamil kembar fraternal.
Editors' Pick
6. Peluang kembar meningkat pada program bayi tabung
Beberapa pasangan yang mengikuti program bayi tabung (In Vitro Fertilization) berhasil melahirkan bayi kembar, seperti pasangan selebriti Surya Saputra dan Chyntia Lamusu.
Dokter akan mengambil sel telur perempuan yang akan dibuahi sperma di luar rahim dan memasukannya kembali. Dalam prosesnya dokter akan memasukan lebih dari dua embrio untuk meningkatkan peluang hamil. Kondisi ini yang membuat pasangan program bayi tabung berpeluang hamil bayi kembar.
7. Perempuan di atas 30 tahun berpeluang hamil bayi kembar
Lebih dari 35 persen perempuan berusia di atas 30 tahun di Amerika melahirkan bayi kembar. Sebab pada usia ini tubuh mereka lebih banyak mengandung follicle stimulating hormone (FSH) dibandingkan perempuan usia lebih muda. Kandungan FSH yang tinggi membuat tubuh perempuan melepaskan sel telur lebih dari satu dalam satu siklus menstruasi.
8. Faktor etnis pengaruhi peluang hamil bayi kembar
Etnis juga memengaruhi peluang bayi kembar di suatu negara. Seperti kehamilan bayi kembar fratenal banyak dialami oleh etnis Afrika. Di Eropa Barat, peluang hamil kembar terjadi setiap 1 dari 60 kehamilan, dan di Nigeria terjadi pada 1 dari 20-30 kehamilan. Sementara perempuan Asia berpeluang paling kecil hamil bayi kembar. Hal ini diduga disebabkan faktor pola makan dan lingkungan.
9. Perempuan bertubuh tinggi dan besar lebih berpeluang hamil bayi kembar
Ahli kandungan dari Long Island Jewish Medical Center, New York, Gary Steiman menuliskan hasil studinya bahawa perempuan yang melahirkan bayi kembar, tinggi badannya lebih dari 165 cm dan lebih tinggi 3 cm dari perempuan pada umumnya. Perempuan bertubuh tinggi punya kandungan insulin-like growth factor (IGF) atau protein pertumbuhan. Protein ini mampu meningkatkan sensitivitas ovarium untuk melepas lebih dari satu sel telur.
10. Sering konsumsi susu tingkatkan peluang hamil bayi kembar
Sebuah studi menyatakan bahwa perempuan yang sering minum susu atau produk berbahan susu berpeluang hamil kembar. Beberapa ahli berpikir minum susu membuat tubuh memiliki banyak IGF yang merangsang ovarium melepaskan telur lebih dari satu.
11. Faktor keturunan pengaruhi peluang hamil bayi kembar
Jika ibu atau nenek kamu kembar nggak identik, kamu juga berpeluang lebih besar hamil anak kembar fratenal. Sebab kemampuan perempuan mengasilkan sel telur lebih dari satu diturunkan pada anak perempuannya.
12. Kebanyakan, bayi kembar lahir prematur
Kelahiran prematur pada bayi kembar memang sering terjadi. The March of Dimes melaporkan semakin banyak jumlah bayi kembar dalam kandungan, semakin tinggi risiko melahirkan prematur. Umumnya bayi kembar dua lahir pada minggu ke 34-36 usia kehamilan, sedangkan kembar tiga lahir pada minggu ke 32-36.
13. Kehamilan kembar berisiko pre-eklampsia
Pre-eklampsia adalah kondisi tekanan darah ibu hamil meningkat. Hal ini bisa terjadi pada kehamilan tunggal, tapi kehamilan kembar lebih berpotensi 10-15 persen. Pre-eklampsia sangat berbahaya bagi ibu dan janin, ini juga menyebabkan kehamilan bayi kembar lahir prematur.