Mitos atau Fakta, Mencukur Rambut Bayi Bikin Tumbuh Lebat
Benar enggak sih mitos ini?
23 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mencukur habis rambut bayi, sudah menjadi tradisi di Indonesia. Sebagian melakukannya karena alasan agama, budaya maupun adat istiadat. Tetapi, kebanyakan lagi melakukannya karena mitos rambut anak bakal tumbuh dengan lebat setelah digunduli.
Benarkah?
Ternyata menurut ahli perinatologi RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K), mencukur gundul rambut bayi, tidak memengaruhi kecepatan pertumbuhan maupun ketebalannya. “Jadi, dicukur atau tidak, tidak memengaruhi pertumbuhan rambut berikutnya,” jelas Dr. Rosalina. Kecepatan pertumbuhan rambut bayi berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, hormon, kecukupan nutrisi, serta faktor genetik.
Menurut Dr. Rosalina, bukan masalah mencukur atau tidak yang menjadi isu penting. Yang paling perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan kulit kepala. Sebaiknya, bayi dikeramas setiap 2-3 hari sekali menggunakan sampo khusus bayi. Rambut sebaiknya tidak dikeramas setiap hari sebab bisa menghilangkan lapisan lemak kulit kepala dan menyebabkan kulit kering.
Editors' Pick
Ini Faktanya!
Ternyata menurut ahli perinatologi RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K), mencukur gundul rambut bayi, tidak memengaruhi kecepatan pertumbuhan maupun ketebalannya.
“Jadi, dicukur atau tidak, tidak memengaruhi pertumbuhan rambut berikutnya,” jelas Dr. Rosalina.
Kecepatan pertumbuhan rambut bayi berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, hormon, kecukupan nutrisi, serta faktor genetik.
Menurut Dr. Rosalina, bukan masalah mencukur atau tidak yang menjadi isu penting. Yang paling perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan kulit kepala. Sebaiknya, bayi dikeramas setiap 2-3 hari sekali menggunakan sampo khusus bayi.
Rambut sebaiknya tidak dikeramas setiap hari sebab bisa menghilangkan lapisan lemak kulit kepala dan menyebabkan kulit kering.
Tahapan Tumbuh Rumbut Bayi
Bagaimana sih tahapan pertumbuhan rambut bayi?
Rambut bayi tumbuh sejak dalam kandungan saat janin berusia 8-12 minggu. Pertumbuhan rambut terjadi di semua bagian tubuh, kecuali bibir, telapak tangan dan telapak kaki.
Fase pertumbuhan rambut pada bayi terdiri dari anagen yaitu saat rambut bertumbuh, katagen yaitu fase peralihan sebelum masuk ke fase istirahat yaitu telogen. Rambut bayi akan gugur di akhir fase telogen yaitu di usia 6 bulan pertama. Kemudian tumbuh rambut baru yang bersifat permanen dan mengikuti siklus pertumbuhan rambut secara alamiah.
Jadi, Mama jangan khawatir jika rambut Si Kecil pada awalnya terlihat tipis. Umumnya saat usia 1.5 sampai 2 tahun, rambut permanen akan tumbuh. Biasanya, rambut permanen lebih tebal dan kuat.
Rambut bayi kadang terlihat tidak merata ketebalannya. Ini bukan tanda kelainan atau penyakit tetapi karena pertumbuhan rambut dipengaruhi posisi tidur bayi. Karena bayi banyak tidur, bagian rambut yang sering terkena bantal akan menipis. Ganti posisi tidur Si Kecil secara berkala agar ketebalan rambutnya merata.
Baca artikel ini untuk tahu lebih banyak tentang pertumbuhan rambut bayi.
Masalah Kulit Kepala
Kulit kepala bayi sering juga mengalami gangguan kulit. Dermatitis seboroik adalah salah satu gangguan umum. Gangguan ini ditandai dengan munculnya lapisan atau serpihan berawarna kuning berminyak yang menempel pada kulit kepala.
Gangguan umum lainnya adalah kerak di kulit kepala yang disebut cradle cap. Cradle cap bisa diatasi dengan membersihkan kulit kepala dengan sampo khusus bayi, pilihlah dengan kandungan hipoalergenik. Pijat kepala bayi dengan gerakan memutar secara lembut selama 2-3 menit, lalu bilas dengan air bersih. Sisir perlahan sisa kulit yang menempel pada rambut.
Agar bayi memiliki rambut yang sehat, penuhi juga kebutuhan nutrisinya. Saat bayi sudah mulai MPASI, Mama bisa mencoba memberikan kacang-kacangan atau biji-bijian, telur, bayam, daging, buah-buahan, salmon dan makerel untuk memperlebat rambutnya.
Mudah kan, Ma?