Sering Terjadi, 9 Efek Negatif Empeng dan Dot untuk Bayi

Selain pertumbuhan gigi bayi menjadi bermasalah, mereka juga rentan kena infeksi telinga

13 Maret 2021

Sering Terjadi, 9 Efek Negatif Empeng Dot Bayi
Pxhere/CC0 Public Domain

Empeng bayi atau dot dianggap perlengkapan wajib yang harus dimiliki seorang bayi sejak lahir. Mungkin ada benarnya, jika digunakan secara tepat. Empeng, dipakai untuk memberikan efek tenang kepada bayi. Dengan memakai empeng, otot-otot bayi yang terus terangsang refleks mengisapnya menjadi tenang. Begitu pula dengan dot. Biasanya botol dot digunakan untuk memberikan ASI perah kepada bayi-bayi yang terpaksa ditinggal mamanya sementara waktu.  

Namun, empeng dan dot tidak selamanya baik. Si Bayi bisa mengalami efek negatif jika penggunaannya salah atau berlebihan.

Di usia 0-2 tahun, menurut psikolog anak dr. Anastasia Ratnawati yang mengutip teori Sigmund Freud bahwa di fase oralnya, stimulasi anak akan berpusat pada daerah mulut. Jadi anak akan senang menerima benda yang dimasukkan ke mulutnya. Nah, tekstur empeng dan dot yang cukup elastis membuat anak nyaman bahkan ketergantungan.

Kalau sudah begitu, anak akan sulit lepas dari kedua benda ini. Padahal menurut Konselor Laktasi dr. Ameetha Drupadi, banyak dampak negatif dari penggunaan empeng dan botol dot.

Apa saja sih efek negatifnya, Ma? Popmama.com telah merangkum sembilan efek negatif empeng dan dot untuk bayi di bawah ini:

1. Bingung puting

1. Bingung puting
Freepik

Mengisap dot dan empeng, berbeda dengan kekuatan yang diperlukan saat mengisap payudara mama. Sehingga menyebabkan bayi bingung puting.

Karakter dot yang cenderung lebih mudah mengeluarkan susu membuat bayi tak perlu susah payah mengisapnya. Berbeda dengan saat ia mengisap dari payudara mama yang lebih membutuhkan usaha untuk mendapatkan ASI. Jadi, ini penyebab utama bayi yang sudah menyusu memakai botol dot menjadi kesulitan dan menolak menyusu langsung dari payudara.

2. Pertumbuhan gigi terganggu

2. Pertumbuhan gigi terganggu
Freepik

Meski membuat nyaman anak saat giginya sedang tumbuh, empeng dan dot justru bisa menghambat pertumbuhan giginya. Gigi yang akan tumbuh akan terus tertahan sehingga terhambat untuk ke luar.

Minum susu menggunakan dot juga berisiko merusak gigi anak. Saat ngedot anak sering tertidur dan susu akan menggenang di mulutnya. Akibatnya bakteri akan tumbuh dan membuat gigi berlubang atau menghitam.

3. Terjadi perubahan bentuk rahang

3. Terjadi perubahan bentuk rahang
Unsplash/Christian Hermann

Pertumbuhan gigi yang terganggu juga akan memengaruhi kondisi gusi dan rahang. Bentuknya bisa berubah atau tidak sesuai ukurannya antara yang atas dan bawah.

Bisa terjadi kemungkinan rahang anak akan berubah dan gigi anak menjadi tidak beraturan bentuknya atau tonggos.

Editors' Pick

4. Infeksi Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT)

4. Infeksi Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT)
Pixabay/Mathias-Ziegler

Penggunaan empeng dan dot pada anak diatas usia satu tahun meningkatkan risiko infeksi pada telinga yang disebabkan volume suara isapan yang dihasilkan terus menerus.

Selain itu, biasanya anak meminum susu dari dot hingga tertidur, aliran susu yang keluar bisa masuk ke telinga sehingga mengalami infeksi.

5. Tersedak

5. Tersedak
Pixabay/Reidy68

Derasnya aliran susu pada dot berpotensi membuat bayi tersedak. Berbeda saat bayi minum ASI secara langsung karena susu tidak ke luar jika puting mama tidak diisap.

6. Terlambat bicara

6. Terlambat bicara
Pexels/Henley Design Studio

Saat menyusu langsung pada payudara, otot rahang bayi akan bergerak aktif yang memudahkan anak untuk berbicara. Berbeda dengan dot yang tidak memerlukan gerakan rahang yang aktif untuk mengisapnya, jadi otot mulut anak tidak terlatih dan bisa menghambat kemampuan berbicaranya.

7. Rentan bakteri

7. Rentan bakteri
Pinterest
Bayi menyusu

Namanya juga anak-anak, pasti sering menjatuhkan benda dalam genggamannya. Jadi empeng dan dot yang mereka gunakan tidak terjamin kebersihannya, yang bisa menimbulkan penyakit.

Belum lagi botol, dot, dan empeng harus selalu disterilisasi demi menjaga kebersihannya. Jika Mama alpa melakukannya, bakteri bisa bersarang dan mengancam kesehatan si Kecil.

8. Anak jadi ketergantungan

8. Anak jadi ketergantungan
Flikcr/Bradley Gordon

Rasa nyaman yang diciptakan empeng dan dot saat si Kecil mengisapnya akan membuat ia ketagihan. Lama-kelamaan anak akan bergantung pada benda ini hingga besar, dan akan menangis jika Mama tidak segera memberikannya. 

9. Percaya diri yang rendah

9. Percaya diri rendah
Pixabay/Ben_Kerckx

Menenangkan anak menggunakan empeng bukanlah cara mendidik yang baik. Anak cenderung mengendalikan dirinya dengan bantuan orang lain atau objek lain yaitu empeng dan dot.

Jangan coba-coba gunakan empeng untuk menenangkan bayi. Pelukan mama atau orang terdekatnya lebih efektif untuk menenangkan anak.

Itulah sembilan efek negatif empeng bayi dan dot untuk bayi. Untuk pemberian ASIP yang paling baik adalah dengan menyusui langsung bayi. Buat Mama yang bekerja bisa coba media lain untuk memberikan ASI, seperti sendok atau cup feeder. 

Selamat menyusui!

Baca juga:

The Latest