Penyebab dan Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Ma, biasanya kulit bayi lebih sensitif sehingga wajar jika si Kecil mengalaminya
22 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Munculnya ruam dengan bintik-bintik kecil menonjol serta berwarna merah di kulit bayi bisa jadi tanda si Kecil mengalami miliaria atau biasa disebut dengan biang keringat.
Kondisi ini terjadi karena bayi memiliki kulit yang sensitif sehingga lebih mungkin terkena biang keringat daripada orang dewasa.
Mama tidak perlu khawatir sebab kondisi ini biasanya tidak berbahaya. Namun, biang keringat dapat mengganggu kenyamanan si Kecil. Rasa gatal yang ditimbulkan menyebabkan sensasi menyengat atau perih di kulit.
Di bawah ini Popmama.com telah merangkumpenyebab, gejala dan cara mengatasi biang keringat pada bayi yang dilansir dari Medical News Today. Yuk, simak penjelasan berikut ini, Ma!
Penyebab Biang Keringat yang Sering Terjadi pada Bayi
Biang keringat muncul saat keringat terperangkap di bawah kulit. Bayi memiliki kelenjar keringat yang lebih kecil dan belum mampu mengatur suhu tubuhnya sehingga mereka lebih rentan memiliki biang keringat daripada orang dewasa.
Biang keringat juga bisa disebabkan karena bayi mama sering dipakaikan baju ketat, dibedong, dan diberi selimut tebal yang mengekap. Dalam kebanyakan kasus, biang keringat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Bayi lebih mungkin mengalami biang keringat karena beberapa alasan seperti:
- Bayi tidak memiliki kendali terhadap suhu lingkungan misalnya ketika kegerahan di dalam suatu ruangan mereka tidak dapat melepas pakaian tambahan atau menjauh dari sumber panas.
- Tubuh bayi belum mampu mengatur suhu.
- Bayi cenderung memiliki lebih banyak lipatan kulit, yang dapat memerangkap panas dan keringat.
Editors' Pick
Jenis-Jenis Biang Keringat
Gejala pada miliaria atau biang keringat tidak selalu sama, hal ini tergantung jenisnya seperti :
- Miliaria kristalina:terkadang terlihat mirip dengan butiran kecil keringat yang terperangkap di bawah kulit. Lepuh, namun tidak terlihat merah atau meradang.
- Miliria pustulosa: menyebabkan benjolan kecil di permukaan kulit yang berisi nanah, teriritasi, dan terlihat seperti lecet yang menyakitkan. Mereka mungkin berkeropeng atau pecah dan berdarah.
- Miliaria profunda: biasanya menyebabkan lepuh dalam yang mungkin terlihat seperti jerawat. Mereka biasanya berwarna kulit.
- Miliaria rubra: sering gatal, sehingga bayi mungkin terus menggaruk kulitnya. Mereka mungkin memiliki benjolan merah kecil atau lecet pada bercak merah dan kulit yang tampak teriritasi.
Dalam kebanyakan kasus, biang keringat dapat hilang cukup cepat sehingga tidak perlu pergi ke dokter untuk melakukan perawatan.
Namun, biang keringat yang terjadi karena kepanasan berisiko tinggi menyebabkan kondisi serius pada bayi.
Kepanasan bisa berbahaya ketika tubuh tidak lagi dapat mengendalikan dan menurunkan suhunya sendiri, sehingga bayi bisa mengalami heat stroke atau serangan panas.