Inilah Tanda Kelelahan pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Si Kecil mulai rewel? Bisa jadi itu tanda bahwa ia kelehan lho, Ma
10 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski tak beraktivitas, bukan berarti si Kecil tidak mengalami kelelahan. Akibat keterbatasan kemampuannya, tentu aktivitas sekecil apa pun bisa membuat bayi lelah apalagi di usianya yang belum genap 6 bulan.
Dengan kondisi kelelahan, menidurkan bayi bisa menjadi lebih sulit lho, Ma. Itu karena bayi yang terlalu lelah memiliki waktu lebih sedikit untuk tidur, hanya tidur sebentar-sebentar dan bangun lebih sering sepanjang malam.
Hasilnya? Bayi yang kelelahan cenderung kurang tidur dan kurangnya tidur membuat mereka lebih lelah.
Lalu bagaimana kita bisa tahu jika bayi kelelahan?
Nah, kali ini Popmama.com akan menjelaskan bagaimana mengenali tanda kelelahan pada bayi dan cara mengatasinya. Simak informasinya berikut ini, yuk!
1. Penyebab bayi menjadi sangat lelah
Kelelahan pada bayi biasanya terjadi ketika mereka menerima terlalu banyak rangsangan. Misalnya, saat si Kecil berada di lingkungan dengan banyak orang, terpapar suara keras, atau saat mereka berada di ruangan dengan lampu yang terlalu terang.
Pasalnya, rangsangan kuat yang datang secara tiba-tiba akan membuat bayi mama lelah. Bayi baru lahir biasanya merasa lelah setelah 1,5 jam terjaga, sedangkan bayi yang berusia antara 3 dan 6 bulan bisa mengalami kelelahan setelah 2,5 jam beraktivitas.
Di usia yang lebih besar, ketika mereka dapat mengontrol gerakan tubuhnya, si Kecil cenderung merasa lelah karena mereka selalu ingin bereksplorasi dengan lingkungan sekitar. Jika hal ini terjadi, biasanya bayi akan mudah tersinggung dan sangat sulit untuk ditenangkan.
2. Cara mengenali bayi yang kelelahan
Tanpa Mama sadari, bayi mama cukup pintar untuk berkomunikasi sejak ia baru lahir. Meskipun mungkin sulit untuk mengenali tanda-tanda kelelahan pada bayi.
Namun, setelah diamati ternyata si Kecil akan memberikan sinyal pada Mama jika ia merasa lelah atau menginginkan sesuatu. Melansir dari Healthline, berikut tanda kelelahan pada bayi di antaranya :
- Menguap. Seperti kita, bayi lebih banyak menguap saat mereka lelah. Bisa jadi menguap membangunkan otak atau itu cara mereka berkomunikasi.
- Menyentuh wajah mereka. Bayi yang lelah biasanya akan menggosok mata dan wajah mereka atau menarik-narik telinga mereka.
- Menjadi lebih lengket pada Mama. Si Kecil mungkin menangis karena tidak ingin ditinggal untuk sebentar saja dan bersikeras agar mereka lebih diperhatikan.
- Merengek. Bayi yang lelah mungkin akan merengek dan kemudian menangis sepuasnya.
- Tiba - tiba kehilangan minat terhadap sesuatu. Jika bayi Mama menarik diri dan kehilangan minat sehingga sulit untuk berinteraksi lagi, itu tanda mereka sedang lelah.
Editors' Pick
3. Ini tanda bayi sangat kelelahan dan harus diwaspadai
Ketika orangtua tak kunjung peka terhadap tanda kelelahan di atas, bayi akan memberikan reaksi lebih yang harus diwaspadai misalnya lebih banyak menguap, lebih banyak menangis dan sangat rewel.
Sulit untuk ditenangkan bisa jadi si Kecil benar - benar merasa lelah sehingga upaya untuk menghentikan si Kecil biasanya jadi sangat sulit.
Kelelahan mengakibatkan bayi menjadi lebih tidak mentolerir frustrasi atau rasa sakit. Alih-alih tidur siang seperti biasanya, bayi yang kelelahan tidak tidur dengan nyenyak. Tidur siang singkat tersebut biasanya tidak mengisi energi si Bayi.
Bayi juga akan tidur di waktu yang tidak tepat saat kelelahan. Bahkan terkadang bayi yang kelelahan dapat menunjukkan energi yang melimpah dikarenakan hormon seperti kortisol dan adrenalin membuat ia terjaga.
4. Bagaimana cara agar bayi tidak terlalu kelelahan?
Bayi bisa sangat lelah jika mereka bangun terlalu lama atau jika mereka terlalu bersemangat. Cara terbaik untuk menghindari agar bayi tidak terlalu lelah yakni dengan mencoba memperhatikan tanda awal kelelahan pada bayi lalu setalah itu ajak mereka beristirahat.
Mulailah dengan mengamati pola tidur alami si Kecil dan catat kapan mereka tertidur setiap hari, baik untuk tidur siang maupun tidur malam, lalu ikuti pola tidur mereka. Sebelum usia 6 bulan, jadwal tidur bayi sering berubah-ubah, namun setelah 6 bulan Mama bisa dengan mudah menidurkan bayi dengan mengikuti jadwal tidur.
Cobalah mengatur jam tidur siang dan tidur malam pada waktu yang sama setiap hari. Sesuaikan jadwal sesuai kebutuhan. Walau fleksibel, Mama tetap perlu berpatok pada jadwal tersebut secara rutin walapun si Kecil sedang tidak tenang untuk tidur atau ketika mereka bangun lebih cepat dari yang diharapkan.
Saat Mama mengenal jadwa tidur alaminya, Mama dapat lebih mudah mengenali isyarat tidur bayi mama dan menenangkannya sebelum mereka kelelahan.
5. Tips mengatasi bayi yang kelelahan
Berikut ini tips untuk mengatasi kelelahan pada bayi:
- Membedong bayi, sebuah tinjauan studi tahun 2017 menunjukkan bahwa bedong membantu bayi tidur.
- Mendekap bayi dengan mendekatkan si Kecil pada Mama di mana ia dapat mendengar detak jantung mama.
- Menggunakan dot atau empeng.
- Coba goyang bayi dengan lembut saat menggendongnya di lengan atau di kereta dorong. Tapi jangan berlebihan yang membuatnya malah terjaga.
- Beberapa bayi ditenangkan dengan white noise, musik lembut atau suara nyanyian dari ibunya
- Redupkan lampu kamar si Kecil untuk mengurangi rangsangan.
6. Jam tidur yang dibutuhkan bayi sesuai usianya agar tidak kelelahan
Hal ini mungkin tampak mudah diatasi, tetapi bayi yang baru lahir perlu tidur sebanyak 16 jam atau lebih dalam sehari. Tantangannya adalah Mama harus mengatur waktu untuk menidurkan si Kecil sesuai dengan pola alami tidurnya dan memberikannya makan di waktu yang tepat.
Namun saat usia mereka mencapai 6 bulan, sebagian besar bayi sudah memiliki siklus tidur yang teratur. Bayi membutuhkan jam tidur tertentu agar pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan optimal.
Mengutip dari Healthline, sebuah studi di tahun 2017 menyatakan durasi tidur rata-rata yang ideal untuk bayi dalam periode 24 jam yakni:
- 0–3 bulan: 16–17 jam
- 4–6 bulan: 14–15 jam
- 6–12 bulan: 13–14 jam
Tidur adalah waktu yang amat penting bagi tumbuh kembang si Kecil. Sementara tubuh si Kecil sibuk memulihkan dan memperkuat jaringan dan otot, otak akan memproses semua informasi baru yang diterimanya saat terjaga.
Meski tak mudah untuk memenuhi semua kebutuhan si Kecil, setidaknya Mama sudah berusaha membantu tahap tumbuh kembang bayi mama dengan memberikan waktu terbaik dan mempelajari setiap perkembangannya.
Demikian informasi mengenai tanda kelelahan pada bayi dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga :
- 6 Kebiasaan Bayi yang Perlu Orangtua Waspadai
Efek Buruk Main Handphone di Dekat Bayi, Seberapa Berbahanya?