Alat Penyedot Ingus Bayi Aman Jika Digunakan dengan Cara Ini
Pahami cara menggunakan dan membersihkannya, yuk!
20 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah kamu bahwa bayi lebih mudah pilek dibandingkan dengan anak-anak?
Dilansir Paediatrics Child Health, sistem kekebalan tubuh bayi masih belum terbentuk dengan optimal sehingga bayi rentan terinfeksi virus dari orang sekitarnya.
Ketika pilek, hidung bayi akan tersumbat dengan ingus. Akibatnya, bayi akan kesulitan bernapas.
Nah, untuk mengatasinya, beberapa orangtua menggunakan alat penyedot ingus bayi. Namun, cara ini masih diperdebatkan keamanannya.
Beberapa orangtua ragu menggunakan alat penyedot ingus bayi. Lantas, amankah alat penyedot ingus untuk bayi?
Temukan jawabannya dalam ulasan Popmama.com ini. Ternyata, ada tips dan cara menggunakan alat penyedot ingus bayi yang aman lho.
1. Apakah alat penyedot ingus bayi berbahaya?
Alat penyedot ingus bayi sebenarnya tidak berbahaya. Alat ini cukup efektif menyedot ingus sehingga melegakan pernapasan bayi yang tersumbat.
Kendati demikian, alat penyedot ingus bayi tetap harus digunakan dengan hati-hati agar tidak membahayakan.
Pasalnya, cara memakai alat penyedot bayi yang sembarangan dapat menyebabkan peradangan. Bahkan, hidung bayi malah bisa tersumbat semakin parah.
Jadi, alat penyedot ingus bayi aman atau tidak aman sangat bergantung pada cara pengunaannya.
Apabila kamu benar-benar tidak tahu, ada baiknya konsultasikan cara menggunakan alat penyedot ingus bayi pada dokter.
2. Cara memakai alat penyedot ingus bayi
Lantas, bagaimana cara menggunakan alat penyedot ingus bayi yang aman dan tepat?
Dilansir Nationwide Childern`s, inilah cara penggunaan yang disarankan oleh para tenaga medis.
- Cuci tangan sampai bersih terlebih dulu.
- Pencet bagian balon dari alat penyedot ingus bayi.
- Hindari langsung memasukkan pipet ke dalam hidung.
- Terus pencet dan masukkan pipet ke lubang hidung bayi.
- Jika sudah di dalam, lepaskan pencetan agar ingus bayi tersedot.
- Kemudian, keluarkan alat penyedot ingus bayi dari lubang hidung.
- Hindari memencet balon alat penyedot ingus bayi secara berulang.
- Bersihkan dulu ingus yang tersedot pipet.
- Batasi sedotan ingus bayi sampai maksimal 4 kali, supaya hidung bayi tidak iritasi.
Apabila alat penyedot ingus bayi digunakan secara tepat, organ pernapasannya tidak akan tersumbat lagi. Si Kecil bisa menyusu dengan lebih mudah, bahkan juga bisa tidur lebih nyenyak.
Editors' Pick
3. Cara membersihkan alat penyedot ingus bayi
Setelah mengetahui cara menggunakan alat penyedot ingus bayi, kamu perlu memahami cara membersihkannya. Sehingga, alat tersebut tidak menjadi sumber kuman dan bakteri.
Berikut cara membersihkan alat penyedot ingus bayi:
- Rendam alat tersebut ke air hangat.
- Pastikan air hangat sudah diberi sabun pembersih.
- Pencet bagian balon sehingga air hangat masuk ke bagian dalam.
- Kocok air di dalam balon.
- Kemudian, keluarkan air dalam balon alat penyedot.
- Ulangi cara tersebut sampai alat benar-benar bersih.
- Usai dicuci, gantung alat penyedot ingus bayi dengan posisi balon di atas.
- Simpan di tempat yang bersih.
4. Cara menggunakan nasal spray
Nasal spray adalah alat penyedot ingus bayi dalam bentuk semprotan. Dengan alat ini, ingus bayi yang kental dapat dikeluarkan dengan mudah.
Dilansir U.S National Library of Medicine, nasal spray dapat melonggarkan lendir pada hidung bayi. Cara memakai nasal spray:
- Baringkan bayi dengan posisi sedikit miring.
- Topang bayi dengan tangan atau gunakan bantal di bawah leher.
- Semprot nasal spray 1-2 tetes pada setiap lubang hidung secara bergantian.
- Balikkan tubuh bayi dan biarkan lendir pada hidung mengalir dengan sendirinya.
Nasal spray dapat dibeli di apotek terdekat.
5. Cara memakai bulb syringe
Selain nasal spray, kamu juga bisa menggunakan bulb syringe sebagai alat penyedot ingus bayi. Alat ini terbuat dari karet sehingga cukup aman digunakan.
Cara penggunaan bulb syringe:
- Baringkan bayi secara terlentang pada permukaan datar.
- Tekan pompa terlebih dahulu.
- Tahan posisi tersebut dan masukkan ujung bulb syringe pada hidung bayi.
- Jangan memasukkan ujung bulb syringe terlalu dalam.
- Lepas pompa hingga lendir hidung bayi masuk ke dalam bulb syringe.
- Buang ingus bayi dari dalam balon pompa.
- Bersihkan hidung bayi.
- Gunakan bulb syringe tidak lebih dari 4 kali.
6. Cara menggunakan nasal aspirator
Alat penyedot ingus bayi lainnya adalah nasal aspirator. Alat ini terbuat dari bahan silikon yang cukup lembut.
Cara memakai nasal aspirator:
- Letakkan pipa nasal aspirator pada mulut Mama atau Papa.
- Masukkan bagian ujungnya ke lubang hidung bayi.
- Hisap lendir hidung bayi. Lakukan pelan-pelan agar tidak menimbulkan iritasi.
- Jika sudah selesai, buang lendir dari nasal aspirator.
- Keluarkan alat dari hidung bayi.
- Bersihkan nasal aspirator.
- Hindari menggunakan nasal aspirator lebih dari 3-4 kali dalam sehari.
Itulah fakta seputar alat penyedot ingus bayi. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah pahami cara menggunakan dan membersihkan alat penyedot bayi agar kamu tidak melukai hidungnya.
Selain itu, jangan paksa menggunakan alat tersebut bila bayi rewel atau menangis. Gunakan cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang lebih nyaman.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
- 11 Cara Menidurkan Bayi Tanpa Digendong, Efektif Atasi Bayi Rewel
- Ini Alasan Kenapa Wajah Bayi Sebaiknya Tidak Diberi Bedak Tabur
- Kenapa Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Air Putih?