Mengobati batuk pada bayi tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua. Maka dari itu, banyak orang tua yang lebih memilih untuk menggunakan obat batuk alami untuk bayi daripada obat batuk berbahan kimia.
Obat batuk alami memiliki beberapa kelebihan, seperti aman digunakan oleh bayi yang masih dalam tahap pertumbuhan. Obat alami juga tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Selain itu, obat batuk alami biasanya lebih mudah diperoleh dan lebih hemat dibandingkan dengan obat batuk berbahan kimia. Untuk itu, obat batuk alami untuk bayi merupakan pilihan yang tepat bagi orangtua yang ingin mengobati batuk pada si Kecil dengan cara aman dan efektif.
Nah, apa saja obat batuk alami yang aman untuk bayi? Simak penjelasan Popmama.com berikut, ya.
1. Penuhi asupan ASI
Freepik/Freepik
ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik untuk bayi. Selain mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, ASI juga memiliki sifat antimikroba yang membantu menjaga kekebalan tubuh bayi. Oleh sebab itu, saat bayi sedang batuk, ASI merupakan obat batuk alami untuk bayi yang efektif dan aman.
Namun, jika bayi tidak dapat menyusu secara langsung, Mama dapat memberikan ASI dengan cara menyuapkannya kepada bayi dengan botol atau sendok. Jika Mama tidak memiliki cukup ASI, gunakan alternatif lain, yakni menggunakan susu formula bayi sebagai pengganti.
Bila bayi merasa tidak nyaman saat menyusu, maka jangan paksa agar ia tidak tersedak. Coba tenangkan si Kecil dulu. Lalu, carilah posisi nyaman untuk bayi yang batuk agar bisa menyusu.
2. Oleskan minyak telon atau minyak kayu putih
Unsplash/Khoa Pham
Minyak telon dan minyak kayu putih juga termasuk obat batuk alami untuk bayi. Caranya, dengan mengoleskan minyak tersebut ke tubuh si Kecil. Manfaatnya adalah untuk memberikan efek relaksasi pada tubuh.
Selama batuk, kemungkinan besar bayi merasa tidak nyaman. Tak jarang beberapa bayi juga mengalami demam. Untuk mengurangi gejala tersebut, mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih adalah pilihan tepat.
Namun, sebaiknya hindari menggunakan minyak telon atau minyak kayu putih pada bayi di bawah 6 bulan. Hindari juga pemakaiannya untuk bayi yang alergi. Selain itu, jangan gunakan minyak kayu putih atau minyak telon terlalu banyak, ya.
3. Madu untuk bayi 1 tahun ke atas
Freepik/Freepik
Selanjutnya, madu merupakan obat batuk alami untuk bayi. Dilansir Parents, madu memiliki sifat antibakteri dan antiradang, sehingga dapat mengurangi iritasi pada saluran pernapasan. Selain itu, madu juga dapat melegakan batuk dan mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan.
Namun, sebaiknya hindari memberikan madu kepada bayi yang berusia di bawah 1 tahun, ya. Pasalnya, madu mengandung spora clostridium botulinum, bakteri penyebab botulisme pada bayi yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna.
Botulisme adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang, dan bahkan kematian.
Jika ingin memberikan madu kepada bayi umur di atas 1 tahun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Selalu pastikan untuk memilih madu yang terdaftar sebagai madu murni (pure honey) dan tidak mengandung bahan tambahan apapun.
4. Gunakan saline drops
Freepik/Nataliakopylcova
Saline drops adalah larutan garam yang dapat digunakan untuk membersihkan hidung bayi yang tersumbat akibat batuk atau pilek. Saline drops dapat melembapkan dan membersihkan hidung bayi, sehingga bayi dapat bernapas dengan lebih mudah.
Dilansir Healthline, saline drops termasuk obat batuk alami untuk bayi. Saline drops dapat dibeli di apotek atau dibuat sendiri.
Cara menggunakan saline drops:
Bersihkan hidung bayi dengan kapas yang telah dibasahi dengan air hangat
Kemudian, masukkan satu atau dua tetes saline drops ke setiap lubang hidung
Lalu, bantu bayi untuk mengeluarkan lendir dengan menyedotnya menggunakan aspirator hidung.
Bila ingin membuat saline drops sendiri, maka campurkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat. Pastikan untuk mencampur garam dengan air hangat yang telah dingin agar tidak terlalu panas ketika diberikan kepada bayi.
Kendati demikian, sebaiknya pilih saline drops yang dijual di apotek. Selain lebih praktis, saline drops tersebut lebih aman digunakan.
Editors' Pick
5. Air jahe
Freepik/Freepik
Jahe merupakan rempah yang sering digunakan sebagai obat batuk alami untuk bayi. Namun, pastikan bayi sudah memasuki masa MPASI, ya. Hindari memberikan air jahe pada bayi di bawah 6 bulan.
Jahe dapat membantu mengurangi gejala batuk, seperti batuk kering dan sakit tenggorokan, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jahe bersifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pernapasan.
Berikut cara membuat air jahe untuk si Kecil:
Potong jahe segar menjadi potongan-potongan kecil
Masukkan jahe ke dalam panci, lalu tambahkan air panas sebanyak 500 ml
Masak jahe dengan api kecil hingga airnya menyusut menjadi 250 ml
Dinginkan air jahe tersebut hingga suhunya menjadi hangat
Saring air jahe tersebut untuk mengeluarkan serpihan jahe
Suapkan air jahe ke si Kecil.
6. Minum air hangat
Freepik/Valuavitaly
Dilansir Childerns, salah satu obat batuk alami untuk bayi adalah dengan memastikan cairan tubuhnya cukup.
Bila tubuh terhidrasi dengan baik, maka aliran nutrisi dalam tubuh pun dapat tersalurkan dengan baik. Sehingga, proses penyembuhan pun makin cepat.
Salah satu cara memenuhi kebutuhan cairan tubuh si Kecil adalah dengan memberikan air hangat.
Air hangat dapat mengatasi batuk pada bayi dengan cara melembapkan tenggorokan dan mengurangi peradangan. Tidak hanya itu, air hangat juga dapat mengencerkan lendir.
Mama dapat mencampurkan air hangat dengan ASI atau air susu formula. Gunakan air hangat juga untuk menyeduh jahe.
7. Atur posisi kepala saat bayi tidur
Freepik/Valuavitaly
Obat batuk alami untuk bayi berikutnya adalah dengan mengatur posisi kepala si Kecil saat tidur. Meski tampak sepele, tapi posisi tidur ini dapat memberikan manfaat untuk proses penyembuhan batuk.
Untuk mengurangi gejala batuk pada bayi saat tidur, Mama dapat mengatur posisi kepala bayi dengan cara sebagai berikut:
Letakkan bantal atau handuk yang tebal di bawah kepala bayi. Cara ini dapat mengangkat kepala bayi lebih tinggi dari posisi normal, sehingga lendir dalam hidung akan lebih mudah keluar.
Gunakan posisi tiger in the tree (harimau di pohon). Letakkan kepala bayi di bagian atas bantal, sehingga kepala bayi terangkat lebih tinggi dari tubuh.
Letakkan bayi di atas bantal yang terlipat. Lipat bantal menjadi tiga bagian, lalu letakkan bayi di atas bantal tersebut dengan kepala bayi diletakkan di bagian atas bantal.
Dengan mengatur posisi kepala bayi saat tidur, Mama dapat mengurangi gejala batuk pada bayi dan memudahkan bayi untuk bernapas dengan lebih mudah. Pastikan posisi kepala bayi tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
8. Jaga kelembapan udara
Freepik/PV Productions
Kelembapan udara yang rendah dapat memperburuk gejala batuk pada bayi. Udara yang kering dapat menyebabkan lendir di hidung dan tenggorokan menyumbat saluran napas. Oleh sebab itu, menjaga kelembapan udara di ruangan adalah salah satu obat batuk alami untuk bayi.
Untuk menjaga kelembapan udara di ruangan, Mama dapat mencoba cara-cara berikut:
Gunakan humidifier, alat yang dapat mengeluarkan uap air ke udara. Sehingga, kelembapan udara di ruangan tetap terjaga. Pilih humidifier yang memiliki filter mudah dibersihkan. Sehingga, alat tersebut tetap menghasilkan udara bersih dan aman bagi bayi.
Taruh wadah air di dekat sumber panas di ruangan. Mama dapat menaruh wadah air di dekat radiator atau sumber panas lainnya untuk membantu menjaga kelembapan udara.
Semprotkan air di sudut-sudut ruangan, ke dinding, atau celah pintu untuk menambah kelembapan udara.
9. Sup ayam untuk bayi yang telah memasuki usia MPASI
Freepik/Timolina
Dilansir Parents, sup ayam dapat diberikan sebagai obat batuk alami untuk bayi. Namun, pastikan bayi sudah memasuki masa MPASI. Selain itu, Mama bisa mengolah sup ayam menjadi puree agar lebih lembut dan mudah dikonsumsi.
Sup ayam dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melegakan tenggorokan. Sup ayam mempunyai sifat antiinflamasi. Sehingga, lendir dalam tenggorokan si Kecil dapat diencerkan agar mudah keluar.
Perlu diingat, sebaiknya hindari memberikan sup ayam pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
10. Gunakan minyak esensial
Freepik/Jcomp
Minyak esensial adalah obat batuk untuk bayi yang cukup efektif meski tidak mengurangi gejala batuk secara langsung. Minyak esensial dapat memberikan efek relaksasi, sehingga bayi merasa lebih nyaman.
Minyak esensial dapat dioleskan pada kulit atau disebarkan ke udara. Namun, pastikan cara penggunaan minyak esensial terlebih dulu karena beberapa minyak esensial tidak dapat dioleskan ke tubuh. Selain itu, tidak semua minyak esensial cocok dan aman untuk bayi.
Mengapa minyak esensial dapat menjadi obat batuk? Minyak esensial memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan melegakan batuk.
Selain itu, minyak esensial juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Beberapa minyak esensial yang dapat digunakan untuk mengobati batuk pada bayi antara lain:
Minyak esensial peppermint memiliki sifat antispasmodik yang mengurangi spasme otot pada saluran pernapasan dan melegakan batuk
Minyak esensial eucalyptus memiliki sifat antiradang yang dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pernapasan
Minyak esensial lavender memiliki sifat relaksasi yang dapat membantu menenangkan bayi yang sedang batuk. Selain itu, minyak esensial lavender juga dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pernapasan.
Cara lain menggunakan minyak esensial untuk mengobati batuk pada bayi adalah dengan melakukan inhalasi uap. Caranya adalah dengan menyiapkan panci berisi air panas kemudian menambahkan beberapa tetes minyak esensial.
Setelah itu, dekatkan wajah bayi ke panci tersebut dan ajak bayi untuk menghirup uap yang dihasilkan.
Inhalasi uap dapat dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari sampai batuk bayi sembuh. Meski demikian, sebaiknya konsultasikan penggunaan minyak esensial ke dokter terlebih dahulu.