Anak dengan Kondisi Ini Tidak Boleh Imunisasi Polio, Berbahaya!
dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A menyebut ada kondisi yang membuat anak tak boleh diimunisasi polio
24 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Imunisasi polio adalah langkah penting dalam melindungi anak-anak dari penyakit polio yang berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Namun, tidak semua anak bisa menerima vaksin polio karena kondisi kesehatan tertentu.
Pada beberapa kasus, pemberian vaksin polio dapat menimbulkan masalah serius jika dilakukan pada anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu.
Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan yang tidak stabil mungkin membutuhkan jenis vaksin polio yang berbeda atau penundaan imunisasi hingga mereka cukup sehat.
Nah, mengutip informasi dari video edukasi milik dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A. Popmama.com telah merangkum informasi tentang kondisi anak yang tidak boleh diimunisasi polio. Yuk, disimak.
1. Anak dengan HIV/AIDS atau tinggal serumah dengan orang yang mengalami HIV
Anak-anak yang menderita HIV/AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Vaksin polio hidup yang dilemahkan atau oral polio vaccine (OPV) dapat menyebabkan infeksi polio pada mereka, karena tubuh mereka mungkin tidak cukup kuat untuk melawan virus yang dilemahkan tersebut.
Hal ini juga berlaku bagi anak-anak yang tinggal serumah dengan seseorang yang terinfeksi HIV, karena mereka bisa terpapar risiko yang sama.
Sebagai gantinya, anak-anak dalam kondisi ini akan menerima vaksin polio yang tidak aktif atauinactivated polio vaccine (IPV), yang lebih aman dan tidak mengandung virus hidup.
IPV memberikan perlindungan yang sama tanpa risiko infeksi dari vaksin. Orangtua harus memastikan anak-anak mereka mendapatkan jenis vaksin yang tepat dengan berkonsultasi pada tenaga medis.
Editors' Pick
2. Anak dalam kondisi imunodefisiensi
Anak-anak yang mengalami imunodefisiensi, seperti penderita kanker, tumor, penyakit kronik, atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan, harus berhati-hati dengan vaksin polio.
Obat-obatan dan kondisi medis tersebut dapat menekan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga tubuh mereka mungkin tidak dapat menangani virus yang dilemahkan dalam OPV.
Dalam kasus ini, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan apakah anak boleh mendapatkan PIN polio atau tidak. Biasanya, anak-anak ini akan mendapatkan vaksin polio yang tidak aktif (IPV). Anak-anak yang tinggal serumah dengan orang yang mengalami imunodefisiensi juga termasuk dalam kelompok yang membutuhkan perhatian khusus.