Bolehkah Bayi 1 Bulan Tidak Dibedong? Ini Penjelasannya Menurut Medis

Membedong sangat erat bisa sebabkan sendi panggul bayi tidak berkembang dengan baik

4 Juli 2024

Bolehkah Bayi 1 Bulan Tidak Dibedong Ini Penjelasan Menurut Medis
Freepik/EyeEm

Membedong atau biasa disebut lampin, embat, bebat bayi adalah tradisi turun-menurun yang sudah lama dilakukan oleh orangtua. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa hangat dan nyaman bagi bayi, membantu mereka tidur lebih nyenyak, dan mengurangi refleks moro atau gerakan terkejut alami pada bayi.

Praktik dibedong atau swaddling telah digunakan sejak lama untuk menenangkan bayi baru lahir dengan membungkus mereka dengan kain yang lembut. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, muncul berbagai pendapat tentang keamanan dan kebutuhan dibedong untuk bayi, khususnya yang berusia 1 bulan.

Lantas bolehkah bayi 1 bulan tidak dibedong? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi dari Popmama.com berikut ini.

Bolehkah Bayi 1 Bulan Tidak Dibedong? Ini Penjelasannya Menurut Medis

Bolehkah Bayi 1 Bulan Tidak Dibedong Ini Penjelasan Menurut Medis
Pexels/Klaudia Rak

Melansir Harvard Health, membedong bayi sebenarnya tidak diperlukan. Secara ilmiah, membedong tidak memiliki manfaat khusus selain menjaga kehangatan bayi. Penting untuk diingat juga bahwa membedong bayi bukanlah keharusan.

Namun, banyak orangtua zaman dulu yang percaya bahwa bayi yang tidak dibedong bisa membuat kaki menjadi bengkok menyerupai huruf O. Apakah pendapat tersebut benar?

Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bahwa semua bayi lahir dengan lutut bengkok, yaitu kedua tumit mendekat dan kedua lutut menjauh, sehingga tampak seperti huruf O. Ini adalah kondisi normal hingga anak berusia 3 tahun.

Jadi, terlepas dari apakah bayi dibedong atau tidak, semua bayi secara alami memiliki lutut yang bengkok. Oleh karena itu, membedong tidak berguna untuk meluruskan lutut bayi.

Lebih lanjut, membedong bayi terlalu kencang justru bisa menyebabkan pergeseran panggul. Jika ini terjadi, sendi panggul bisa mengalami kesulitan dalam berfungsi dengan baik.

Risiko Membedong Bayi Sangat Erat

Risiko Membedong Bayi Sangat Erat
Pexels/Karolina Kaboompics

Membedong bayi dengan erat memang dapat memberikan rasa nyaman dan membantu bayi tidur lebih nyenyak, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  • Membedong bayi terlalu ketat juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko SIDS. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dibedong memiliki risiko lebih tinggi mengalami SIDS atau sindrom kematian mendadak.
  • Jika kain dibedong terlalu ketat, terutama di sekitar dada, bisa membatasi pernapasan bayi, dan bisa menyebabkan gangguan pernapasan.
  • Membedong bayi terlalu ketat di sekitar pinggul dan kaki dapat meningkatkan risiko displasia pinggul. Displasia pinggul adalah kondisi di mana sendi panggul tidak berkembang dengan baik, yang dapat menyebabkan masalah jangka panjang.
  • Bayi yang dibedong terlalu erat mungkin memiliki keterbatasan dalam bergerak, yang dapat menghambat perkembangan motorik mereka.

Namun, jika orangtua tetap ingin membuat anak hangat dan nyaman, ada alternatif yang lebih aman dari membedong bayi dengan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan kantong khusus bayi.

Alternatif yang Aman dan Nyaman untuk Membedong Bayi

Alternatif Aman Nyaman Membedong Bayi
Pinterest/WennWaldonado

Melansir Pregnancy, Birth, and Baby, ada alternatif yang aman dan nyaman dari membedong bayi dengan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan kantong tidur atau sleep sack khusus bayi.

Kantong tidur adalah pakaian tidur berbentuk kantong yang dirancang khusus untuk bayi. Kantong tidur biasanya memiliki lubang untuk lengan dan leher, sehingga bayi tetap bebas menggerakkan tangan mereka, sementara bagian bawah kantong memungkinkan bayi untuk menggerakkan kaki dengan bebas. 

Kantong bayi akan memberikan kehangatan dan kenyamanan seperti selimut, tetapi dengan keamanan yang lebih tinggi karena tidak berisiko menutupi wajah bayi.

Nah, itulah informasi mengenai bolehkah bayi 1 bulan tidak dibedong. Dengan memahami informasi di atas, orangtua dapat membuat keputusan yang lebih bijak terkait praktik membedong bayi.

Semoga menambah wawasan, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest