Bubur Instan untuk MPASI Pertama, Apakah Boleh? Ini Kata Dokter
Memberi bubur instan saat pertama kali MPASI sering kali dibayangi kekhawatiran oleh orangtua
26 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bayi mencapai usia 6 bulan, mereka siap untuk mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Tidak jarang, Mama yang sibuk bekerja lebih memilih memberikan makanan praktis pada si Kecil seperti bubur instan fortifikasi.
Namun, orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak mereka, pilihan memberi bubur instan saat pertama kali MPASI sering kali dibayangi oleh kekhawatiran mengenai kandungan nutrisi dan bahan tambahan yang ada dalam produk instan.
Lantas banyak orangtua bertanya-tanya mengenai bubur instan untuk MPASI pertama, apakah boleh? Untuk mengetahui jawabannya simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Bubur Instan untuk MPASI Pertama, Apakah Boleh?
Menurut Dokter Laktasi sekaligus Konsultan Menyusui dr Shane Tuty Cornish, CBS, IBCLC dalam video edukasi yang diunggah diakun Instagram pribadinya, tidak masalah jika Mama ingin memberikan si Kecil bubur Instan fortifikasi saat pertama kali MPASI.
"MPASI pertama kalau mau bubur instan boleh aja," kata Dokter Shane.
Saat memberi makan bayi, penting untuk tidak hanya fokus pada mengenyangkan perutnya saja. Bubur instan, meskipun praktis, tetapi hanya memiliki rasa dan tekstur yang sama setiap kali disajikan.
Padahal, bayi tidak hanya membutuhkan makanan untuk kenyang, tetapi juga untuk melatih kemampuan oromotornya. Oromotor ini adalah keterampilan penting yang akan memengaruhi kemampuan makan dan berbicara bayi di masa depan.
"Tapi perlu kita ketahui bubur instan tuh, rasanya ya itu-itu saja, teksturnya ya, itu-itu saja. Sedangkan bayi itu makan, bukan untuk mengenyangkan saja, tapi dia (bayi) butuh melatih terutama oromotor dia, yang fungsinya nanti untuk skil panjang dia untuk makan sampai nanti dewasa, dan juga skil untuk bicara," katanya.
Jadi, jika bayi tidak terbiasa dengan berbagai tekstur makanan, kemampuan oromotor mereka mungkin tidak berkembang dengan baik, yang bisa menyebabkan keterlambatan dalam kemampuan bicara.
Memberikan bubur instan untuk MPASI boleh, tetapi jangan terlalu sering, ya, Ma.
Editors' Pick
Kelebihan dan Kekurangan Bubur Instan untuk Bayi
Sebelum memberikan si Kecil bubur instan sebagai MPASI, Mama harus mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan bubur instan fortifikasi:
Kelebihan Bubur Instan
- Bubur instan sangat praktis dan mudah disiapkan. Hanya perlu menambahkan air panas atau susu, dan bubur siap disajikan. Ini sangat membantu bagi orangtua yang memiliki jadwal padat atau kesulitan dalam menyiapkan makanan.
- Bubur instan memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan makanan yang dibuat segar. Ini berarti bisa disimpan dalam waktu lama dan siap digunakan kapan saja, mengurangi kekhawatiran tentang makanan yang cepat basi.
- Produk bubur instan tersedia di banyak toko dan supermarket, sehingga mudah didapatkan. Ini memberikan kemudahan bagi orangtua untuk menemukan alternatif makanan untuk bayi.
Kekurangan Bubur Instan
- Banyak bubur instan mengandung pemanis dan garam tambahan yang mungkin tidak diperlukan dalam diet bayi. Konsumsi berlebihan dapat memengaruhi kesehatan bayi dan berisiko menyebabkan masalah kesehatan di masa depan.
- Bubur instan sering kali memiliki nilai gizi yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan yang dimasak sendiri. Bayi mungkin memerlukan porsi lebih banyak untuk mendapatkan jumlah nutrisi yang sama dengan makanan segar dan organik.
- Bubur instan mengandung bahan pengawet dan zat kimia lainnya untuk menjaga kesegaran dan memperpanjang umur simpan. Meskipun bahan-bahan ini biasanya aman dalam jumlah kecil, konsumsi yang berlebihan bisa menyebabkan akumulasi zat-zat tersebut dalam tubuh bayi.