Mana Lebih Baik, Cuci Botol Bayi dengan Sabun Khusus atau Sabun Biasa?
Jangan asal pilih sabun untuk mencuci botol bayi, Ma
16 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kebersihan botol bayi merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan bayi. Botol yang tidak dicuci dengan benar dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan si Kecil sakit.
Memilih sabun yang tepat untuk mencuci botol bayi bukan hanya tentang efektivitas dalam memebersihkan kotoran dalam botol bayi, tetapi juga tentang keamanan dan kesehatan bayi.
Nah, banyak orangtua yang masih bingung, cuci botol bayi dengan sabun khusus atau sabun biasa? Agar tidak bingung lagi, yuk, simak informasi Popmama.com berikut ini.
Mana Lebih Baik, Cuci Botol Bayi dengan Sabun Khusus atau Sabun Biasa?
Mengutip Pregnancy, Birth & Baby, sebenarnya orangtua bebas memilih ingin mencuci botol bayi menggunakan sabun khusus atau sabun cuci piring biasa.
Namun, menurut Gentle Nursery, sebaiknya mencuci botol bayi dengan sabun khusus. Hal ini karena sabun pencuci piring biasa mengandung bahan kimia yang dapat berisiko membahayakan kesehatan bayi, terutama bayi yang berusia di bawah 1 tahun.
Terlebih lagi, bayi yang berusia di bawah 1 tahun biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terhadap berbagai bahan kimia. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan sabun khusus untuk mencuci botol susu si Kecil, ya, Ma.
Editors' Pick
Bahan Kimia yang Terkandung dalam Sabun Cuci Biasa
Sabun cuci piring biasa sering kali mengandung beberapa bahan kimia yang berpotensi membahayakan keselamatan bayi, terutama karena kulit dan sistem pencernaan mereka yang sensitif.
Beberapa bahan kimia umum dalam sabun cuci piring yang perlu diperhatikan meliputi:
- Fragrance (Pewangi)
Pewangi buatan dalam sabun cuci piring sering kali mengandung senyawa kimia sintetis yang tidak dijelaskan secara rinci pada label. Bayi dapat mengalami reaksi alergi atau iritasi kulit jika terpapar secara berlebihan.
- Colorants (Pewarna)
Pewarna buatan dalam sabun cuci piring dapat meninggalkan residu pada botol bayi dan peralatan makan lainnya. Residu ini dapat masuk ke dalam susu atau makanan bayi dan berpotensi membahayakan kesehatan mereka.
- Preservatives (Pengawet)
Beberapa sabun cuci piring mengandung pengawet seperti paraben atau formaldehida. Jika tidak dibersihkan dengan baik, residu pengawet ini dapat tertinggal pada botol bayi dan berisiko bagi kesehatan bayi.
- Surfactants (Pembersih)
Surfactant seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES) digunakan untuk membersihkan lemak dan kotoran dengan efektif. Namun, mereka dapat meninggalkan residu yang tidak diinginkan pada botol bayi dan alat makan lainnya, yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi sensitif pada kulit bayi.
- Antibacterial Agents (Agens Antibakteri)
Beberapa sabun cuci piring mengandung agen antibakteri seperti triclosan. Penggunaan berlebihan atau paparan terhadap agen antibakteri pada si Kecil dapat mengganggu sesitivitas kulit bayi dan meningkatkan risiko resistensi antibakteri.