5 Hal yang Harus Mama Lakukan Saat Bayi Mengalami Growth Spurt
Mama bisa lakukan 5 hal ini agar tidak panik menghadapi rumitnya masa pertumbuhan si Bayi
13 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pernah mengalami hari-hari ketika bayi lebih rewel dari biasanya? Padahal, Mama sudah memberikan semua hal yang selama ini ampuh menenangkan tangisan si Kecil.
Mulai dari menyusui, menggendong, hingga membawanya jalan-jalan. Namun, ia tetap rewel sampai Mama bingung harus bagaimana.
Bisa jadi, bayi sedang mengalami growth spurt, Ma.
Ikatan Dokter Anak Indonesia mendeskripsikan growth spurt sebagai fenomena pacu tumbuh. Pada masa ini, bayi bisa mengalami kenaikan berat dan tinggi badan yang signifikan dalam waktu singkat.
Pada tahun pertama kehidupan bayi, ia akan bertumbuh pesat. Menginjak 12 bulan, berat badannya bisa bertambah 3 kali lipat. Bahkan, tingginya bisa naik hingga 20-25 cm.
Masalahnya, fenomena pacu tumbuh ini sering membuat Mama kewalahan. Perubahan perilaku si Kecil pun kian tampak, seperti lebih rewel, mudah lapar, dan perubahan pola tidur.
Kali ini Popmama.comakan berbagi tips tentang 5 hal yang harus Mama lakukan saat bayi mengalami growth spurt. Yuk, simak penjelasan berikut.
1. Responsif membaca kebutuhan bayi
Si Kecil cenderung lebih rewel saat growth spurt. Tidak ada hal lain yang bisa Mama lakukan, kecuali segera merespons semua kebutuhan bayi.
Mulai dari apakah anak ingin menyusu lebih sering, butuh dipeluk Mama, atau ingin selalu dekat dengan Mama.
Dengan tanggap pada kebutuhan bayi, Mama juga bisa mengurangi “tekanan” atas situasi yang tengah terjadi. Bayi pun berangsur-angsur dapat lebih tenang dan Mama bisa bernapas lega.
Editors' Pick
2. Cukupi kebutuhan cairan si Kecil
Biasanya, ketika sedang growth spurt, bayi ingin menyusu lebih sering dan lebih lama. Mama tentu khawatir soal kecukupan produksi ASI.
Namun, Mama tenang saja. Sebisa mungkin hindari cemas dan khawatir berlebihan karena bisa berpengaruh pada produksi ASI.
Prinsipnya, ASI akan diproduksi sesuai kebutuhan bayi. Semakin sering bayi menyusu, produksi ASI juga akan bertambah. Mama bisa menunaikan tugas mencukupi kebutuhan cairan si Kecil dengan tenang.
Maka, Mama harus memastikan tubuh Mama juga terhidrasi dengan baik. Ibu menyusui umumnya perlu asupan cair sebanyak 3 liter. Tidak hanya lewat minum air putih saja, tetapi Mama juga bisa mendapatkannya dari sayuran berkuah, jus, atau susu.