Kenapa Harus Memantau Berat Badan Bayi Lewat KMS? Ini Jawabannya!
Memantau berat badan tiap bulan penting untuk tahu pertumbuhan bayi
18 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang punya bayi, pasti nggak asing dengan buku KIA atau Kesehatan Ibu dan Anak. Buku ini biasanya didapat sejak Mama dinyatakan positif hamil dan terus dipakai setelah Mama melahirkan untuk memantau tumbuh kembang bayi.
Salah satunya melalui KMS atau Kartu Menuju Sehat yang ada dalam buku tersebut. Beberapa layanan kesehatan juga menyediakan KMS terpisah dari buku KIA, tetapi saat ini buku KIA lebih umum dipakai karena informasi di dalamnya lebih lengkap.
Memantau berat badan bayi dari bulan ke bulan ternyata penting dilakukan selama lima tahun pertama kehidupan si Kecil. Rutin menimbang bayi di posyandu atau sarana kesehatan lain dan mencatat berat badan bayi wajib Mama lakukan.
Kenapa sepenting itu? Berikut Popmama.comrangkum jawabannya dari berbagai sumber.
1. Sebagai gambaran pertumbuhan fisik bayi
Pertumbuhan bayi secara umum bisa Mama amati lewat naik turunnya berat badan bayi. Pencatatan berat badan bayi di KMS menggambarkan perkembangan anak dari bulan ke bulan.
Perlu Mama tahu, KMS merupakan catatan grafik perkembangan anak yang diukur sesuai umur, berat badan, dan jenis kelamin. Hasil pencatatan rutin membantu Mama mendapat gambaran bagaimana status gizi si Kecil.
Editors' Pick
2. Untuk memantau kesehatan bayi
Tahukah Mama bahwa bayi baru lahir bisa kehilangan berat badan selama beberapa hari pertama kehidupannya? Penurunan berat badan bayi disebut normal jika hanya berkisar 5-10 persen dari berat badan saat lahir.
Seharusnya, dua minggu setelah bayi lahir, berat badannya akan kembali seperti ketika ia lahir, atau lebih berat dari itu. Itulah mengapa Mama yang baru melahirkan diminta untuk kontrol satu minggu setelahnya.
Bahkan, pada KMS untuk bayi usia 1-24 bulan tertulis berapa kenaikan berat badan minimum setiap bulan. Contoh, bayi lahir dengan berat 3,3 kg. Maka, saat usia 1 bulan, berat badan minimumnya harus mencapai 4,1 kg.
Ketika berat minimum tercapai, tandanya si Kecil sehat dan telah menerima asupan nutrisi cukup melalui ASI Mama. Jika tidak, maka dokter atau bidan akan mengevaluasi kondisi bayi dan mencari tahu penyebabnya, sehingga bisa segera ditangani.