Pilih Mana: Stroller atau Gendongan, Ini Plus Minusnya
Punya salah satu atau keduanya, Ma? Mana yang lebih baik nih, untuk si Kecil?
15 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan orang tua baru memilih untuk membeli gendongan dan stroller atau kereta bayi sebagai perlengkapan bayi mereka. Kedua alat ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa jadi pertimbangan Mama sebelum membeli.
Lalu, Mama juga perlu memperhatikan faktor bayi, rutinitas keluarga, lokasi tempat tinggal, alat transportasi harian, dan tentu saja anggaran belanjanya.
Kali ini Popmama.com akan memberi panduan mengenai plus minus gendongan dan stroller. Yuk, simak bersama!
1. Stroller
Rata-rata alasan yang mengemuka soal pilihan stroller adalah bayi bisa berbaring nyaman (atau tertidur pulas!) untuk waktu cukup lama. Sementara, Mama dapat bebas bergerak dan beraktivitas tanpa repot menggendong bayi.
Beberapa Mama memilih stroller untuk memudahkan pengasuhan dua anak atau lebih. Misalnya, anak yang lebih tua duduk dalam stroller, sementara bayi digendong ibunya.
Namun, ketika anak semakin berat dan menggendong pun Mama sudah tidak kuat, keberadaan stroller pasti membantu. Plus, ada banyak pilihan jenis stroller yang beredar di pasaran. Mama bisa membeli sesuai anggaran.
Bagaimana jika dana terbatas? Sekarang ada banyak jasa rental stroller yang menyewakan kereta bayi berbagai macam merek. Menyewa dengan durasi sewa 1-2 minggu hingga 1 bulan adalah alternatif tepat untuk mengetahui mana jenis stroller yang pas sesuai kebutuhan bayi dan keluarga Mama.
Di pasaran, Mama dapat menjumpai berbagai jenis stroller dengan beragam gaya, fitur unggulan, dan tentu saja bujet. Mama bisa memutuskan mana yang tepat untuk keseharian keluarga di rumah.
Lalu, apa plus minus stroller dibandingkan gendongan?
Kelebihan Stroller
- Mama tinggal mendorong kereta, lebih ringan dan bebas pegal daripada menggendong bayi yang semakin berat.
- Mayoritas stroller modern sudah memiliki tempat penyimpanan memadai untuk barang bayi dan belanjaan.
- Bayi tidak mudah kepanasan, terutama jika cuaca sedang panas-panasnya.
- Kereta bayi dengan kabin ganda bisa mengakomodasi lebih dari satu anak, praktis bagi Mama yang mempunyai bayi kembar.
- Masa pemakaian relatif lama untuk beberapa jenis kereta bayi (bisa dari bayi baru lahir hingga balita).
Editors' Pick
Kekurangan stroller
- Tidak praktis jika Mama bepergian ke tempat ramai atau sempit karena membuat kereta sulit bermanuver.
- Beberapa jenis stroller butuh usaha ekstra untuk melipatnya, kadang menyita ruang besar hanya untuk penyimpanan.
- Perlu dana yang cukup besar untuk memperoleh stroller dengan kualitas baik dan fitur unggulan.
- Mengurangi bonding dengan mama karena bayi dan mama terpisah dan tidak mudah saling menatap mata.
- Saat anak lebih suka digendong, stroller sering berakhir sebagai tempat menaruh belanjaan saja dan menambah barang bawaan Mama saat bepergian.
2. Gendongan
Sejak hari pertama kelahiran si Kecil, menggendong menjadi aktivitas yang paling sering Mama lakukan bersamanya. Mama pasti merasa nyaman menggendong bayi, seiring kebutuhan bayi untuk terus didekap dan dipeluk.
Bayi senang sekali berada dekat orang tuanya. Memeluk si Kecil sesering mungkin juga meningkatkan hormon oksitosin yang bermanfaat besar dalam melancarkan produksi ASI.
Menggendong juga terbukti mempunyai sederet manfaat bagi kesehatan bayi. Salah satunya mengurangi kolik dan membantu pengembangan otak bayi dengan memberinya stimulus dalam porsi tepat.
Jika Mama tidak mempunyai kendaraan pribadi dan lebih sering memakai kendaraan umum, menggendong bayi jelas lebih praktis dibandingkan membawa stoller saat bepergian.
Di pasaran ada begitu banyak jenis gendongan yang bisa Mama pakai dengan harga beragam. Bahkan, Mama bisa menggendong bayi dengan nyaman walau hanya memakai jarik batik tradisional. Mama tinggal mencari tahu bagaimana teknik yang benar dan tepat dalam menggendong bayi.
Nah, berikut ini kelebihan dan kekurangan gendongan bayi.
Kelebihan gendongan
- Menggendong membuat bayi merasa nyaman dan aman.
- Mama leluasa bergerak sambil membawa bayi saat berada di tempat ramai.
- Menggendong dengan cara yang tepat membuat kedua tangan Mama bebas, sehingga Mama tetap bisa beraktivitas sambil memastikan bayi nyaman dalam dekapan.
- Menyusui dalam gendongan mungkin dilakukan, terutama ketika Mama sulit menemukan ruang menyusui di tempat publik.
Kekurangan gendongan
- Jika Mama punya masalah kesehatan pada bahu atau punggung, menggendong bayi bisa jadi aktivitas yang kurang menyenangkan, apalagi jika berat badan bayi cukup besar.
- Meski bisa menggendong tandem, biasanya Mama lebih nyaman menggendong satu bayi dalam satu waktu.
- Mama perlu berlatih dan membiasakan diri dengan gendongan, agar tidak ragu dan kagok saat menggendong si Kecil.
- Beberapa jenis gendongan perlu setting khusus sebelum dipakai, kadang agak repot karena harus mengubah setting saat Mama ingin bergantian menggendong dengan Papa.
Stroller VS gendongan, pilih mana?
Sekali lagi, kedua alat ini sama-sama punya peranan penting dalam keluarga Mama. Papa dan Mama bisa memilah sendiri kapan waktu yang tepat untuk memakai gendongan, kapan waktu yang cocok membawa stroller.
Jika dana terbatas, gendongan sudah pasti jadi must have item demi memudahkan pengasuhan si Kecil sehari-hari. Namun, kalau Mama punya dana lebih dan punya anak-anak dengan jarak usia berdekatan, stroller pasti membantu Mama menjalani rutinitas harian lebih praktis.
Keduanya sama-sama menjadi investasi penting untuk mendukung Mama menjalani peran sebagai orangtua. Jadi, mana pilihan utama Mama?
Baca juga:
- Pilihan Stroller untuk Anak Bayi dan Balita
- Cara Memilih Stroller Sesuai Usia Anak
- 8 Jenis Gendongan Bayi dan Mana yang Cocok untuk Mama
- Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Gendongan Bayi