Mama Harus Tahu, Seberapa Sering Bayi Perlu Keramas?
Keramas setiap hari atau sesekali, tergantung kondisi bayi
24 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang baru melahirkan, kebersihan bayi tentu jadi salah satu hal yang patut dicermati, termasuk kebersihan rambut bayi.
Umumnya rambut bayi begitu lembut sehingga Mama perlu merawat dan menjaga kesehatan rambut bayi sedini mungkin. Namun, banyak orangtua baru bingung soal seberapa sering bayi perlu keramas.
Apakah ia boleh dikeramas setiap hari? Sejauh mana penggunaan sampo bisa dilakukan?
Untuk menjawab kebingungan Mama, yuk simak hasil penelusuran Popmama.com seputar keramas seberapa sering bayi perlu keramas.
1. Pertimbangkan faktor-faktor berikut
Meski secara umum rambut bayi terasa lembut, tetap ada perbedaan antara satu bayi dan bayi lainnya. Ada bayi yang memang terlahir dengan rambut tipis, ada pula yang langsung berambut tebal.
Itu baru satu hal dari sekian banyak faktor yang patut Mama pertimbangkan untuk menetapkan aturan keramas bayi.
Selain tebal tipisnya rambut si Kecil, perhatikan juga hal-hal berikut
- Usia bayi
- Aktivitas bayi sehari-hari
- Cuaca di tempat bayi tinggal
- Tipe rambut bayi, apakah lurus, ikal, atau keriting
- Kondisi khusus terkait kulit kepala, antara lain cradle cap.
Editors' Pick
2. Frekuensi keramas berdasarkan usia dan aktivitas harian
Bagi bayi baru lahir hingga usia 1 bulan, Mama belum perlu mengeramas rambutnya setiap hari. Cukup 1-2 kali seminggu saja, kecuali ada kondisi kesehatan lain yang menyertai.
Mama pun tidak harus memakai sampo untuk membersihkan rambut bayi. Karena bayi cenderung banyak tidur, membilas kepala si Kecil dengan air hangat cukup efektif untuk membersihkan kulit kepalanya.
Ketika bayi berusia 3-6 bulan dan mulai aktif berguling, Mama bisa mengeramas rambut bayi per dua hari sekali. Hal ini juga bergantung bagaimana kelembapan dan suhu ruangan tempat bayi beraktivitas sehari-hari, termasuk seberapa sering ia berkeringat.
Itulah mengapa bayi bayi berusia di atas 6 bulan, ia bisa dikeramas lebih sering. Aktivitas harian bayi cenderung meningkat begitu ia mulai merangkak ke sana kemari.
Ia pun akan lebih mudah berkeringat. Keramas dengan sampo akan membantu menghilangkan kotoran di kulit kepala, sekaligus mencegah penumpukan sel kulit mati.
Jika dibiarkan, kotoran tersebut dapat menyumbat pori-pori kulit kepala hingga berkerak. Tentu hal ini bisa memunculkan rasa tidak nyaman dan gatal.