Bayi Terlahir sebagai Piatu setelah Ibu Meninggal karena Covid-19
Sekitar 280 ibu hamil terinfeksi Covid-19 dan beberapa meninggal dunia
4 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam masa pandemi seperti ini, Covid-19 memberikan banyak dampak bagi setiap orang, tak terkecuali bagi Mama yang baru saja melahirkan.
Berita duka datang dari Blitar, Jawa Timur, bahwa ada empat bayi yang baru dilahirkan pada bulan Juli 2021 lalu sudah merasakan menjadi piatu. Sebab, Mama dari para Bayi tersebut meninggal dunia setelah terkonfirmasi Covid-19.
Peristiwa ini menjadi salah satu kasus yang sangat menyedihkan dari dampak wabah Covid-19. Ketika seorang Mama yang seharusnya ikut membesarkan anak, bahkan ini belum sempat bertemu pun sudah meninggal dunia.
Untuk informasi lebih lengkap, berikut Popmama.com telah merangkumnya.
1. Bayi harus segera dikeluarkan saat kondisi ibu hamil yang kritis
Siti Masruroh selaku Penanggung jawab Ruang Bayi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi mengatakan bahwa bayi yang ada di dalam kandungan harus segera dikeluarkan, saat usia kandungan memiliki harapan hidup yang tinggi yaitu dalam usia 32 sampai 40 minggu.
Apalagi jika kondisi ibu hamil yang ingin melahirkan sudah kritis dan terpasang ventilator. Begitupun dengan proses operasi caesar dilakukannya di ruang ICU karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk pindah ke ruang operasi.
Editors' Pick
2. Bayi dilahirkan dengan selamat dan sehat
Proses persalinan telah usai, bayi-bayi tersebut lahir dengan kondisi yang sehat. Namun, sayangnya keempat bayi tersebut tidak sempat untuk bertemu para Mama yang telah meninggal akibat Covid-19.
Dalam durasi 24 jam setelah dilahirkan kemudian keempat bayi tersebut dilakukan tes swab PCR dan terkonfirmasi negatif Covid-19.
Pada tanggal 17 Juli, terlahir bayi lelaki dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 50 centimeter. Kemudian tanggal 19 Juli, lahir bayi perempuan dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 47 centimeter. Dilanjut pada 21 Juli, bayi perempuan dengan berat 1,7 kilogram dan terakhir pada 29 Juli, bayi perempuan dengan berat badan 2,5 kilogram.
3. Ada 280 ibu hamil yang positif Covid-19 dan beberapa meninggal dunia
Sesuai data yang didapatkan oleh Zamnul Alfi selaku Koordinator Bidang Maternal Covid-19 RSUD Ngudi Waluyo, bahwa selama Januari sampai Juli 2021 setidaknya ada 280 ibu hamil yang dirawat intensif di rumah sakit tersebut.
Dari hasil tes swab PCR, sebanyak 215 ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 65 lainnya hasilnya negatif. Dalam 215 ibu hamil yang positif Covid-19, sebanyak 13 orangnya meninggal saat melahirkan, penyebabnya mengalami desaturasi karena dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang kritis.
13 ibu hamil yang meninggal saat melahirkan, 9 orang di antarnya meninggal pasca operasi caesar dan 4 lainnya dalam kondisi hamil dengan usia kandungan di bawah 26 minggu.
Para ibu hamil yang meninggal dunia karena Covid-19 tersebut rata-rata berusia 30-35 tahun dan diketahui tidak memiliki komorbid.
4. Ibu hamil yang selamat dari Covid-19
Di samping banyaknya jumlah ibu hamil yang telah terinfeksi Covid-19, maupun juga yang meninggal setelah melahirkan.
Kini juga ada kabar baik dari sebanyak 202 ibu hamil telah selamat dan kembali sehat setelah melahirkan para bayinya. Ada 115 ibu melahirkan dengan persalinan normal, 68 operasi caesar, 13 ibu hamil dengan kuret, dan ada kelahiran di bawah tujuh bulan sebanyak 15 ibu hamil.
Namun, di antara data tersebut, ada juga yang mengalami keguguran sebanyak 28 orang dan kelahiran konservatif sebanyak 11 orang.
5. Pengetahuan penanganan Covid-19 pada ibu hamil masih kurang
Seperti yang sudah kita lihat ya, Ma banyak sekali ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan akhirnya meninggal dunia. Tidak sedikit bayi-bayi tersebut belum merasakan sosok Mama sampai besar nanti.
Ternyata minimnya pengetahuan penanganan Covid-19 pada ibu hamil menjadi faktor utama. Para ibu hamil diduga terinfeksi dari anggota keluarganya, namun tidak ingin memeriksakan kesehatannya di tempat layanan kesehatan terdekat.
Zamnul Alfi mengatakan bahwa dari beberapa kasus yang ditemui, bahwa ada ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dari suaminya yang bergejala dan takut untuk memeriksanya. Sehingga, saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah kirtis dengan saturasi yang sangat rendah.
Nah itu dia pembahasan mengenai bayi yang menjadi piatu karena ibu meninggal akibat Covid-19. Mulai sekarang jika ada anggota keluarga ataupun kerabat menunjukkan gejala-gejala Covid-19, segera periksa ya, Ma! Agar bisa terdeteksi dengan cepat dan dapat ditangani.
Selalu jaga kesehatan, Ma!
Baca juga:
- Baby Shower Membawa Petaka, Ibu Hamil Meninggal Tertular Covid-19
- Sedang Mengandung 8 Bulan, Ibu Hamil Meninggal Saat Jadi Petugas PPS
- Tragis! Ibu Hamil Meninggal Tertabrak Mobil Saat Selamatkan Bayinya