5 Fakta Mengenai Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Pastikan selalu diberikan nutrisi yang cukup
12 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah bayi dilahirkan, memeriksa kesehatan bayi adalah hal utama yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan menimbang berat badan bayi. Jika berat badan bayi menunjukkan angka yang rendah maka ada kemungkinan saat dalam kandungan perkembangannya kurang baik.
Masalah ini biasa disebut dengan BBLR atau berat badan lahir rendah. Semakin rendah berat badan lahir bayi, maka akan semakin banyak masalah kesehatan yang akan dihadapi. Ada faktor dan penyebabnya mengapa bayi dapat dikatakan BBLR.
Untuk tahu lebih detailnya mengenai Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), berikut Popmama.com akan memberikan penjelasannya.
1. Apa itu berat badan lahir rendah (BBLR)?
Berat Badan Lahir Rendah atau BBLR adalah kondisi bayi yang dilahirkan namun berat badannya kurang dari normalnya berat bayi rata-rata. Bayi dikatakan mengalami BBLR jika beratnya kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kilogram.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi dapat dikelompokkan berdasarkan berat lahirnya, sebagai berikut:
- Berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi: BB kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kilogram.
- Berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) pada bayi: BB di antara 1.000 gram atau 1 kilogram dan kurang dari 1.500 gram atau 1,5 kilogram.
- Berat badan lahir amat sangat rendah (BBLASR) pada bayi: BB kurang dari 1.000 gram atau 1 kilogram.
Editors' Pick
2. Apa yang menyebabkan BBLR?
Tentunya Mama ingin tahu apa penyebab berat badan lahir rendah, agar dapat mewaspadai mulai saat ini. Berikut adalah penyebab dari rendahnya berat badan bayi saat dilahirkan:
- Intrauterine growth restriction atau IUGR: IUGR adalah kondisi yang membuat perkembangan bayi di dalam kandungan menjadi terhambat. Salah satu penyebabnya adalah karena kelainan plasenta, yaitu organ yang menyalurkan darah berisi makanan dan oksigen pada bayi selama di dalam kandungan. Bayi yang mengalami IUGR bisa lahir secara prematur.
- Kondisi kesehatan ibu hamil: Kesehatan ibu hamil juga menjadi salah satu penyebabnya, karena ada beberapa riwayat penyakit yang dialami selama kehamilan. Seperti anemia, preeklampsia, tekanan darah tinggi, mengonsumsi alkohol dan merokok.
- Usia ibu hamil terlalu muda: Bayi yang berat badannya rendah saat lahir, biasanya ditemukan pada ibu hamil yang usianya masih terhitung remaja, yaitu di bawah umur 20 tahun. Menurut Kementerian Kesehatan RI, kehamilan pada usia muda atau remaja antara lain berisiko kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), dan perdarahan persalinan yang dapat meningkatkan kematian mama dan bayi.
- Kekurangan gizi: Selama kehamilan, ibu hamil dituntut untuk selalu memakan makanan yang bergizi. Hal ini karena apa yang akan dimakan oleh ibu hamil tersalurkan juga ke janin. Sehingga janin juga menerima apa yang akan dimakan oleh mamanya. Maka dari itu, untuk mengonsumsi makanan kaya akan nutrisi sangat penting bagi ibu hamil.
- Kelahiran prematur: Dilansir dari Stanford Childern's Health, berat badan lahir rendah paling sering disebabkan karena kelahiran prematur atau lahir sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi prematur memiliki lebih sedikit waktu di dalam rahim untuk tumbuh dan menambah berat badan.