6 Tips Agar Aman Memotong Kuku Bayi Baru Lahir
Memotong kuku bayi memang harus ekstra hati-hati, agar tak melukainya simak tipsnya di bawah ini!
4 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuku si Kecil memang masih sangat lembut dan rapuh. Namun, penting untuk Mama ketahui bahwa pertumbuhan kuku bayi yang lembut dan juga rapuh itu tergolong sangat cepat. Bahkan, kadang, bayi baru lahir sudah punya kuku yang sangat panjang. Oleh karena itu, Mama perlu secara teratur memotong kukunya agar tidak menjadi tajam dan malah melukai kulitnya yang lembut.
Namun, jemari si Kecil yang masih sangat mungil, lalu gerakan refleksnya menarik tangan saat dipegang membuat Mama kesulitan memotong kukunya. Banyak yang berpikir, memotong kuku bayi akan menyakitinya dan tidak aman. Terbayang bukan kuku yang terpotong melainkan jemarinya yang masih imut itu.
Nah, bagaimana bisa memotong kuku Si Kecil dengan aman? Ikuti tips Popmama.com di bawah ini!
1. Gunakan gunting kuku khusus
Agar lebih aman dan tidak mencederai kuku si Kecil yang masih lembut dan rapuh, sebaiknya Mama menggunakan gunting kuku khusus bayi. Gunting ini memiliki bentuk yang unik, ujungnya dibuat membulat sehingga tidak akan melukai kulit di sekitar kuku.
Ukuran dan bentuk gunting kuku khusus bayi ini sudah disesuaikan dengan ukuran jemari bayi yang kecil. Dengan begitu, kemungkinan Mama tidak akan membuatnya terluka.
Selain itu, perlu Mama ingat alangkah lebih baik bila Mama membersihkan terlebih dahulu segala peralatan yang akan digunakan untuk memotong kuku si Kecil. Mama bisa membersihkannya dengan menggunakan alkohol 70 persen, agar peralatan yang digunakan untuk memotong kuku itu menjadi steril dan higienis.
Bersihkan gunting setelah dipakai dengan alkohol kemudian simpan di tempat khusus yang tertutup agar tidak kotor atau tercecer.
2. Lakukan saat Si Kecil tidur
Mengingat kegiatan memotong kuku seringkali membuat si Kecil tidak bisa diam dan bahkan ia menolak pada saat dipotong kukunya.
Maka sebaiknya lakukan pemotongan kuku pada waktu yang tepat, yakni saat ia sedang tidur, Ma. Saat tidur si Kecil menjadi lebih tenang. Kondisi tersebut memungkinkan Mama untuk dapat memotong kuku dengan lebih leluasa.
Editors' Pick
3. Lakukan sesudah Si Kecil mandi
Selain disarankan memotong kuku si Kecil saat ia sedang tidur, Mama juga disarankan untuk memotong kukunya setelah ia mandi.
Alasannya, karena setelah mandi kondisi kukunya dalam keadaan lunak akibat terkena air. Nah, kuku yang lunak akan menjadi lebih mudah saat dipotong.
4. Penerangan yang cukup
Penerangan yang cukup adalah hal yang mendukung Mama lebih aman dalam memotong kuku bayi.
Ingat! Jangan potong kuku bayi pada saat keadaan remang atau bahkan gelap ya, Ma. Karena hal ini malah akan membahayakan si Kecil. Misalnya, bisa membuat kulit kuku jadi terluka atau Mama memotong kuku terlalu pendek sehingga membuatnya jadi kesakitan.
Jadi, sebaiknya Mama menggunting kuku si Kecil di pagi atau siang hari ketika masih banyak cahaya dari sinar matahari ya.
5. Gunting kuku Si Kecil secara teratur
Kuku si Kecil yang terlalu panjang akan semakin menyulitkan Mama saat mengguntingnya. Karena itu sangat disarankan, sebaiknya Mama menggunting kukunya secara teratur.
Waktu yang tepat untuk memotong kuku si Kecil yakni dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu. Alasannya karena kukunya cepat tumbuh, jadi jika dibiarkan terlalu panjang tak hanya semakin sulit untuk dipotong, tapi kuku yang panjang juga bisa melukai wajahnya sendiri.
P3K untuk Jari Terluka
Jika Mama tanpa sengaja melukai jari si Kecil saat memotong kukunya, hal penting yang perlu Mama lakukan adalah jangan panik. Lakukan langkah ini untuk mengatasinya:
- Tekan dengan lembut jari yang terluka menggunakan kain bersih hingga darah berhenti keluar.
- Mama juga bisa membasuh jari si Kecil yang terluka di bawah air dingin mengalir. Lalu balut jari yang terluka dengan kain kasa dan pegang dengan sedikit tekanan. Dengan begitu, darahnya akan berhenti keluar setelah beberapa menit.
- Perlu Mama tahu, luka kecil si Kecil tidak perlu diperban atau di-plester luka. Alasannya karena ia yang masih gemar memasukkan jarinya ke dalam mulut, jika lukanya diperban dan diberi obat luka, malah bisa membahayakannya.
- Apabila cara di atas telah dilakukan tapi perdarahan masih belum berhenti, sebaiknya Mama segera membawanya dokter untuk mendapat penanganan yang paling tepat.
Semoga bermanfaat, Ma!
Baca juga: Lengkapi Alat P3K di Tas Mama