Awas Basi, Begini Cara Menyimpan ASI Perah yang Benar
ASI perah jika tidak disimpan dengan benar bisa basi dan membahayakan kesehatan bayi
15 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekerja bukan halangan untuk memberikan ASI lho, Ma. Mama tetap bisa memenuhi kebutuhan ASI bayi dengan cara memerah dan menyimpannya dalam wadah atau botol kedap udara sebelum disimpan di dalam lemari es.
Namun, tahukah Mama bahwa ASI perah (ASIP) memiliki waktu kadaluarsa? Ya, cara menyimpan ASIP yang salah bisa jadi membuat ASI perah mama terkontaminasi bakteri dan jamur, sehingga berisiko memperpendek masa kedaluwarsa atau bahkan membuat ASIP jadi basi.
Hal ini tentu saja sangat berbahaya jika bayi mama secara tidak sengaja meminumnya. Efek terburuknya dapat menyebabkan keracunan pada bayi.
Berikut ini informasi mengenai cara menyimpan ASI perah yang benar dan ciri-ciri ASI perah basi yang berhasil Popmama.com rangkum:
Editors' Pick
1. Kenali Ciri-ciri ASI perah basi
Sebelum memberikan ASIP kepada bayi, sebaiknya cek dulu kondisi ASIP untuk memastikan ASIP masih layak dikonsumsi. Begini cara mengetahuinya :
- Cek tampilan ASIP. Adalah normal bila Mama menemukan ASIP yang Mama simpan dalam wadah atau botol terbagi menjadi beberapa lapisan. Ya, ASI memiliki kandungan zat yang beragam, seperti lemak dan air, yang tampak berupa lapisan-lapisan saat disimpan dalam botol. Kondisi ini tergolong normal apabila lapisan ASIP bercampur rata ketika Mama menggoyang botol secara perlahan. Namun, apabila setelah dikocok lapisan tersebut tidak bisa tercampur rata, kemungkinan ASI perah mama sudah basi.
- Cek aroma ASIP. Mama akan mencium aroma susu yang segar dan manis pada ASI perah yang masih bagus. Sementara pada ASIP basi, aromanya akan berubah seperti bau asam yang tajam layaknya susu basi.
- Cicipi rasa ASIP. Jika Mama menemukan kejanggalan pada tampilan atau warna dari ASI perah yang akan diberikan pada bayi, maka jangan ragu untuk mencicipinya. ASI perah yang segar memiliki rasa yang tawar cenderung manis. Sementara ASIP basi terasa asam.
2. Jangka waktu penyimpanan ASI perah
Guna memastikan kandungan gizi di dalam ASI perah tetap terjaga, Mama perlu memahami jangka waktu dari penyimpanan ASIP. Beda tempat penyimpanannya, beda pula masa kedaluwarsanya. Jadi, pahami dulu berapa lama ASIP bisa disimpan ya, Ma.
- ASI yang baru saja diperah dapat bertahan selama 4-6 jam pada suhu ruang normal, dengan catatan kondisi di sekitar tempat penyimpanan bersih. Sementara jika ASIP diletakkan di dalam cooler box atau cooler bag bisa bertahan hingga 24 jam.
- Jika disimpan di dalam lemari es bagian bawah, ASI yang baru saja diperah dapat bertahan hingga 72 jam hingga 8 hari. Sedangkan pada freezer lemari es dua pintu, jangka waktu penyimpanannya bisa lebih lama, sekitar 6 bulan atau bahkan 12 bulan jika disimpan dalam deep freezer.
- ASI perah yang sudah diturunkan dari freezer dan kemudian disimpan di dalam lemari es bagian bawah normalnya dapat bertahan selama 24 jam sejak ASIP mencair. Sedangkan ASIP yang dicairkan di suhu ruangan dapat bertahan hingga 4-6 jam setelah ASIP mencair.
3. Menyimpan ASIP yang benar
Selain menjaga kandungan nutrisi di dalam ASI, penyimpanan ASIP yang benar juga mampu memperpanjang masa kedaluwarsanya. Bagaimana cara menyimpan ASI perah yang benar? Simak tips berikut ini :
- Wadah penyimpanan. Ada dua pilihan wadah penyimpanan yang umumnya digunakan untuk menyimpan ASI perah, yakni botol kaca dan plastik ASI. Masing-masing wadah memiliki untung rugi yang mesti Mama pahami. Misalnya, menyimpan ASIP di dalam botol kaca lebih aman dibandingkan plastik ASI, sebab plastik ASI rentan mengalami kebocoran. Dari segi biaya, botol kaca jauh lebih ekonomis karena bisa dibersihkan dan digunakan kembali, sedangkan plastik ASI sekali pakai harus langsung dibuang. Meski demikian, plastik ASI lebih praktis dan hemat tempat saat disimpan di dalam kulkas. Hal terpenting yang perlu Mama ingat, pastikan kebersihan wadah ASI sebelum digunakan dengan cara mencuci dan rebus atau gunakan steamer botol untuk memastikan botol kaca bebas kuman.
- Suhu penyimpanan. Jangan abaikan aturan waktu penyimpanan ASIP agar ASIP Mama tidak cepat basi dan terjaga kandungan nutrisinya. Jika Mama merasa ragu akan kualitas ASI perah yang sudah disimpan, maka jangan ragu untuk membuangnya.
- Beri label. Jangan lupa untuk mencantumkan label tanggal dan jam saat Mama memerah ASI. Hal ini berkaitan dengan masa kedaluwarsa ASIP.
- Kebersihan di sekitar tempat simpan. Pastikan kebersihan di sekitar tempat penyimpanan ASIP tetap terjaga. Sebaiknya, pisahkan tempat penyimpanan ASIP dengan bahan-bahan masakan yang rentan membawa bakteri dan kuman, seperti daging sapi, daging ayam atau lauk pauk lainnya. Menyimpan ASIP di area khusus mampu menjaga kualitas sekaligus memperpanjang masa kedaluwarsa ASIP di kulkas.
Itulah cara menyimpan ASI perah yang benar agar kualitasnya tetap terjaga. Semoga informasi ini bernanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Cara Menyimpan ASI Tanpa Kulkas agar Tidak Basi
- Saluran ASI Mama Tersumbat? Ini 7 Cara untuk Mengatasinya
- 6 Rekomendasi Merek Susu untuk Ibu Menyusui, Kaya Nutrisi dan Gizi