3 Bahaya Air Putih Bagi Kesehatan Bayi Baru Lahir

Air putih dapat menyebabkan penyakit berbahaya bagi bayi baru lahir, apa saja?

25 Oktober 2018

3 Bahaya Air Putih Bagi Kesehatan Bayi Baru Lahir
Pexels.com

Sebagaimana yang telah direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa bayi membutuhkan asupan ASI eksklusif minimal pada enam bulan pertama kehidupannya. Disebut ASI eksklusif karena bayi hanya mengkonsumsi ASI tanpa tambahan makanan ataupun minuman lainnya.

Namun sayangnya, masih banyak mitos yang berkembang seputar asupan bayi, diantaranya mengenai asupan air putih. Sebagian orangtua menganggap air putih dapat diberikan kepada bayi untuk mengimbangi kuantitas ASI yang mungkin tidak banyak.

Padahal faktanya, pemberian air putih pada bayi berusia di bawah enam bulan justru berisiko menimbulkan penyakit berbahaya.

Penyakit apa saja ya?

Editors' Pick

1. Diare

1. Diare
livestrong.com

Proses pematangan air putih yang tidak sempurna menjadi sarang bagi kuman bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya diare.

Itulah sebabnya mengapa air putih yang digunakan untuk membuat susu formula harus dimasak terlebih dulu dengan suhu minimal 70° Celcius, untuk memastikan kuman bakteri yang terkandung didalamnya mati. Kuman yang berkembang di dalam air putih berisiko menyebabkan diare pada bayi yang imunitas tubuhnya masih sangat rendah.

Hindari menggunakan air mineral kemasan untuk membuat campuran susu formula si Kecil ya, Ma. Sebab ada beberapa merek air mineral yang mengandung terlalu banyak garam, natrium ataupun sulfat yang berbahaya bagi pencernaan bayi.

Kalaupun harus menggunakan air mineral kemasan, pastikan kadar natrium yang biasa ditulis Na tidak lebih dari 200 mg/liter dan kadar sulfat yang biasa ditulis SO atau SO4 kurang dari 250 mg/liter.

2. Keracunan air

2. Keracunan air
Pixabay/joffi

Bayi baru lahir yang mengkonsumsi air putih berisiko mengalami keracunan air atau intoksifikasi air. Kondisi ini terjadi ketika kadar garam dalam darah turun drastis ke level terendah sehingga mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Gejala keracunan air ini ditandai dengan muntah, diare, pusing, dan pembengkakan tubuh. Keracunan air bahkan dapat menyebabkan bayi kejang.

3. Gizi buruk

3. Gizi buruk
Pixabay/StockSnap

Mengkonsumsi air putih terlalu dini juga berisiko gizi buruk pada bayi. Mengapa? Pasalnya air putih dapat membuat perut terasa penuh, sehingga bayi menjadi malas untuk menyusu pada Mama atau minum susu formula.

Akibatnya, bayi kehilangan nutrisi penting yang seharusnya diperoleh dari ASI atau susu formula. Jika hal ini terus dibiarkan, lama kelamaan bayi mama akan mengalami gizi buruk akibat kurangnya asupan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembangnya.

Jadi kapan sebaiknya bayi mengkonsumsi air putih? Air putih dapat dikonsumsi oleh bayi setelah berusia enam bulan atau saat ia mulai MPASI. Inilah saat yang tepat memperkenalkan air putih pada bayi.

Sebab setelah usia bayi menginjak enam bulan, sistem pencernaannya sudah semakin baik serta sistem imunitas bayi pun semakin tinggi, sehingga mampu bertahan dari serangan kuman penyakit yang mungkin terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsinya.

Meski demikian, tetap saja Mama harus memberikannya secara bertahap ya, Ma.

The Latest