Kepekaan panca indera serta sistem motorik bayi akan semakin baik jika terus menerus dilatih, bahkan sejak bayi masih di dalam kandungan. Ada beragam cara untuk menstimulasi panca indera bayi, salah satunya dengan mengajak si Kecil bermain.
Mama tidak perlu membeli mainan mahal untuk merangsang panca indera serta motorik bayi. Manfaatkan saja benda-benda yang ada di sekitar. Selain lebih hemat, cara ini juga efektif merangsang perkembangan panca indera bayi sekaligus memperkuat bonding antara Mama dan si Kecil
1. Stimulasi indera pengelihatan
Pixabay/Jarmoluk
Rangsang indera pengelihatan bayi dengan memperlihatkan variasi warna yang mencolok. Misalnya dengan mengecat dinding kamar bayi menggunakan warna cerah. Aplikasi warna cerah pada dinding mempengaruhi psikologis bayi sekaligus merangsang indera pengelihatannya.
Alternatif lainnya, Mama bisa meletakkan bayi dengan posisi tengkurap di atas matras empuk penuh warna, memasang mainan gantung diatas kepala bayi atau menggendong bayi menghadap cermin. Bayi Mama pasti terpesona melihat variasi warna serta tampilan dirinya di cermin. Cara ini sangat efektif untuk menstimulasi indera pengelihatan bayi menjadi lebih baik.
Editors' Pick
2. Stimulasi indera pendengar
Pixabay/StevePb
Menstimulasi indera pendengaran bayi sudah dapat Mama lakukan sejak bayi masih di dalam kandungan, yakni dengan memperdengarkan musik. Rangsang indera pendengaran si Kecil dengan menyalakan musik berirama lembut dan menyenangkan.
Saat pengelihatan bayi sudah lebih fokus, Mama bisa memutar video lagu anak pada si Kecil. Hal itu mampu melatih indera pengelihatan serta pendengarannya sekaligus.
3. Stimulasi indera peraba
Pixabay/Fancycrave1
Bayi memiliki kepekaan indera peraba yang tajam, bahkan sejak ia baru dilahirkan. Hal itu dapat dilihat dari reaksi bayi yang menangis saat menghadapi perubahan suhu ruangan atau tekstur pakaian yang tidak nyaman saat dikenakan.
Agar indera peraba bayi semakin baik, Mama bisa menggunakan kain dengan tekstur yang berbeda untuk menstimulasi indera perabanya. Biarkan tangan bayi menyentuh dua kain dengan tekstur yang berbeda, yakni kasar dan halus, lalu lihat bagaimana reaksinya.
Selain itu, dua gelas yang berisi air hangat dan air dingin juga dapat Mama gunakan untuk merangsang indera perabanya. Bayi akan merasakan sensasi yang berbeda ketika menyentuh dinding gelas dari suhu yang berbeda.
Sementara pada bayi yang sudah bisa berdiri, Mama bisa menuntun bayi untuk berjalan di atas rumput atau pasir. Teksturnya akan memberikan sensasi berbeda pada indera peraba bayi.
4. Stimulasi wewangian
Pixabay/Mareefe
Stimulasi indera penciuman bayi dapat dilakukan dengan cara menyalakan aroma therapy. Namun sebaiknya pilih wewangian yang memiliki aroma yang lembut dan menenangkan. Sebab panca indera bayi masih sangat sensitif. Wewangian yang tajam justru membuat bayi merasa tidak nyaman.
5. Stimulasi rasa
Pixabay/3217138
Merangsang indera pengecap bayi akan lebih efektif dilakukan saat bayi berusia enam bulan, yakni ketika bayi mulai MPASI. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan berbagai macam rasa, seperti manis, asam atau asin melalui makanan yang dimakannya.
Sementara pada bayi baru lahir, indera pengecapnya akan berfungsi ketika bayi meminum ASI atau susu formula. Mama juga bisa memberikan beberapa teether dengan tekstur yang berbeda untuk merangsang kepekaan indera pengecap sekaligus indera perabanya.
Tidak perlu alat khusus atau mainan yang mahal untuk melatih kepekaan panca indera bayi. Berkreasilah dengan benda-benda sekitar. Aktivitas sederhana yang Mama lakukan bersamanya justru lebih efektif merangsang perkembangan panca indera dan motorik bayi sekaligus mampu memperkuat bonding dengan si Kecil.