5 Bahaya jika Mama Tidak Mencuci Tangan Saat Memegang Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir tidak boleh sembarangan melakukan kontak dengan orang lain, lho
28 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang, merawat bayi baru lahir menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para orangtua. Dengan demikian, diperlukan perhatian khusus dan ketelitian dalam merawatnya.
Apalagi bayi baru lahir tidak boleh sembarangan melakukan kontak dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena ia belum memiliki daya tahan tubuh yang belum sempurna, sehingga mudah terserang penyakit.
Bahkan, Mama pun tak boleh lupa untuk menjaga kebersihan diri sendiri sebelum menyentuh bayi yang baru lahir.
Berikut ini ada 5 bahaya jika tidak mencuci tangan sebelum memegang bayi baru lahir. Yuk, cek informasi selengkapnya dari Popmama.com :
1. Bakteri dapat menyerang sistem pertahanan cerna
Mencuci tangan merupakan cara menjaga kesehatan serta kebersihan tangan yang paling sederhana dan mudah.
Jika Mama mencuci tangan saat memegang bayi, ini akan membuat sang bayi terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri, dan virus.
Sedangkan kalau tidak membersihkan tangan sebelum menyentuh bayi, kemungkinan bakteri yang menempel di tangan bisa menyerang sistem pencernaan mereka.
Bakteri tersebut akan menyebabkan bayi mengalami keram perut, diare, dan demam tinggi 5-7 hari setelah terinfeksi.
Editors' Pick
2. Bayi dapat terjangkit virus cytomegalovirus
Selain bakteri, sejumlah virus juga dapat dibawa oleh tangan yang tidak bersih. Salah satunya adalah cytomegalovirus atau CMV.
Cytomegalovirus merupakan bentuk virus yang menyerupai virus herpes. Pemeriksaan darah merupakan solusi yang tepat untuk mengetahui tubuh bayi terinfeksi Cytomegalovirus atau tidak.
Sedangkan cara agar virus tersebut tidak tersebar, sebaiknya Mama harus lebih sering mencuci tangan. Apalagi ketika hendak memegang bayi baru lahir.
Pasalnya jika bayi terkena CMV, virus ini akan hidup selamanya di tubuh si Kecil. Namun gejalanya tak langsung muncul. Bayi yang terjangkit virus CMV bisa mengalami gejala saat ia dewasa nanti.