16 Jenis Refleks Bayi Baru Lahir, Mama Perlu Tahu!

Peran gerak refleks pada bayi baru lahir sangat penting, lho!

28 November 2023

16 Jenis Refleks Bayi Baru Lahir, Mama Perlu Tahu
Freepik/Boggy

Gerakan refleks adalah sebuah gerakan tubuh secara otomatis dalam merespons sesuatu. Refleks pada bayi baru lahir disebut dengan refleks primitif.

Di mana refleks merupakan gerakan yang bersifat in volunter, yaitu gerakan spontan yang terjadi pada aktivitas bayi sehari-hari. Gerakan refleks menandakan adanya aktivitas di saraf dan otak. 

Berikut Popmama.com rangkum berbagai jenis refleks bayi baru lahir yang normal terjadi. 

1. Refleks rooting (rooting reflex)

1. Refleks rooting (rooting reflex)
Rawpixel/McKinsey

Rootingreflex atau refleks rooting terjadi ketika pipi bayi diusap atau dibelai lembut pada bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, ia pun memalingkan kepalanya ke arah sentuhan tersebut sambil membuka mulut. Hal inilah yang membantu bayi menemukan puting mama dan mulai menyusu.

Jadi ketika pipi bayi bersentuhan dengan payudara mama, maka ia akan langsung memiringkan kepala dan mengarahkan mulutnya untuk mendapat ASI.

Saat rootingreflex terjadi, di situlah ada peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai saat bayi menoleh ke salah satu sisi.

Sementara rootingreflex terjadi sejak si Kecil lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan.

2. Refleks mengisap (sucking reflex)

2. Refleks mengisap (sucking reflex)
Freepik/User6014584

Mengisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Ketika bagian atas mulut bayi disentuh, bayi pun akan mulai mengisap.

Dengan refleks mengisap, maka akan memudahkan bayi yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan makanan.

Suckingreflex ini baru bisa berkembang sempurna ketika bayi berusia 36 minggu.

Sementara bagi bayi lahir prematur, kemungkinan dia akan memiliki refleks menghisap yang sedikit lemah dan akan berkembang penuh ketika ia sudah mencapai usia 36 minggu.

Bayi yang memiliki refleks mengisap tangan atau jarinya mengartikan bahwa cara tersebut membuatnya merasa tenang.

3. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex)

3. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex)
Pexels/Wayne Evans

Palmargraspreflex muncul sejak baru lahir dan bayi bertahan hingga usia 3-4 bulan.

Refleks ini terjadi pada bayi ketika jari mama menyentuh telapak tangannya, maka ia pun akan merespons dengan cara menggenggam secara kuat dan kekuatannya akan meningkat ketika jari akan ditarik kembali.

Namun, mereka juga dapat melepaskan cengkeraman secara tiba-tiba.

4. Asymmetric tonic neck reflex

4. Asymmetric tonic neck reflex
Unplash/Irina Murza

Berbeda dari refleks yang lain, asymmetrictonicneckreflex memang agak sulit terlihat. Meski begitu, reflek tonic neck ini akan jelas terlihat saat si Kecil sudah berusia 2 bulan dan akan menghilang saat usianya 5 bulan.

Refleks jenis ini merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akan menyediakan ia untuk mencapai gerak sadar.

Ketika kepala bayi digerakkan ke samping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan satunya akan menekuk.

Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini hingga lewat usia 6 bulan, kemungkinan besar bayi mengalami gangguan pada neuron motorik atas. 

5. Refleks moro

5. Refleks moro
Unplash/Luma Pimentel

Refleks moro adalah suatu respons pada bayi yang baru lahir akibat suara atau gerakan yang mengejutkan.

Ketika si Kecil terkejut karena suara keras maka kedua tangan serta kakinya akan menangkup dalam posisi memeluk untuk melindungi diri, jemarinya pun juga ikut menggenggam.

Refleks moro ini muncul sejak lahir dan hanya bertahan hingga usia 4 bulan. 

6. Refleks babinski

6. Refleks babinski
Rawpixel/259705

Sementara refleks babinski berupa gerakan jari-jari mencengkeram ketika bagian bawah kaki diusap, di mana indikasi saraf berkembang dengan normal.

Saat Mama menggaruk telapak kaki bayi, secara berbarengan jempolnya akan mengarah ke atas dan jari-jari kaki lainnya akan terbuka. Refleks primitif ini menetap hingga usia 4 bulan.

Refleks ini juga membantu mencegah bayi jatuh ketika dia siap mengambil langkah pertamanya lho, Ma.

7. Refleks merangkak (crawling reflex)

7. Refleks merangkak (crawling reflex)
Unsplash/lingchor

Jika Mama atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, ia secara spontan akan membentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk ke arah tubuhnya.

Editors' Pick

8. Refleks melangkah (step reflex)

8. Refleks melangkah (step reflex)
Freepik/prostooleh

Jika Mama menggendong bayi dengan posisi berdiri dan telapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, Mama akan melihat si Kecil melakukan refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti melangkah ke depan.

Jika tulang kering si Kecil  menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya seperti akan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan dan berbeda dengan gerakan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya.

Refleks ini akan menurun setelah satu minggu dan akan hilang sekitar dua bulan setelah kelahirannya.

9. Newborn parachute reflex

9. Newborn parachute reflex
Freepik/bearfotos

Refleks parasut adalah salah satu refleks bayi baru lahir yang tidak pernah hilang. Jika si Kecil mengalami refleks ini, bayi akan mengulurkan tangannya ke depan untuk menghentikan perasaan terjatuh, mirip dengan posisi tubuh yang dilakukan penerjun payung saat terjun bebas.

Jika Mama tidak menyadarinya pada si Kecil, ini mungkin menunjukkan perlunya tes dan pengobatan neurologis.

10. Refleks kaget (startle reflex)

10. Refleks kaget (startle reflex)
Freepik/jcomp

Reaksi kejur bisa disebabkan oleh suara keras, atau sesuatu yang tidak terduga dan mengejutkan. Seperti apa refleks kaget? Responsnya terlihat seperti gerakan tiba-tiba dan tersentak-sentak serta tangisan. Meskipun kadang-kadang disalahartikan dengan refleks Moro, refleks kejut menyebabkan bayi menarik lengan dan kakinya ke dalam, bukan merentangkannya.

Jika Mama tidak melihat bayi terkejut bisa jadi disebabkan oleh masalah neurologis, namun lebih sering hal ini terjadi karena bayi hanya terkejut secara halus. Hal ini sering terjadi pada bayi yang terbiasa dengan kebisingan karena kendaraan, anjing keluarga, atau musik yang berada di dekat si Kecil.

11. Refleks yawning

11. Refleks yawning
Freepik/freepik

Refleks yawmning adalah refleks seperti menjerit kalau ia merasa lapar. Refleks ini berlangsung hingga si Kecil berusia satu tahun.

Refleks plantar ini dapat diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapak kakinya, maka jari – jari kakinya akan melekuk secara erat.

12. Eyeblink reflex

12. Eyeblink reflex
Freepik/freepic.diller

Eyeblink reflex adalah refleks gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata. Refleks ini berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya dan benda – benda asing – permanen dalam kehidupan jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutup atau dia akan mengerjapkan matanya.

13. Puppilary reflex

13. Puppilary reflex
Unsplash/Vitolda Klein

Puppilary reflex adalah refleks gerekan menyempitkan pupil mata terhadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terhadap terhadap lingkungan gelap. Refleks ini berfungsi untuk melindungi dari cahaya terang, menyesuaikan terhadap suasana gelap.

14. Reflex tonic labyrinthine

14. Reflex tonic labyrinthine
Pexels/kelvin agustinus

Pada posisi telentang, refleks ini dapat diamati dengan mengangkat bayi beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan sesaat kemudian jatuh. Refleks ini akan hilang pada saat si Kecil berusia enam bulan.

15. Refleks berenang (swimming reflex)

15. Refleks berenang (swimming reflex)
Freepik/freepik

Refleks ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam ang berisi air, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang. Refleks ini akan menghilang pada si Kecil berusia empat sampai enam bulan.

16. Refleks bernapas (breathing reflex)

16. Refleks bernapas (breathing reflex)
Pexels/Isaac Taylor

Refleks gerakan seperti menghirup dan menghembuskan napas secara berulang – ulang. Fungsi refleks ini adalah menyediakan O2 dan membuang CO2. Refleks ini bersifat permanen dalam kehidupan.

Nah, refleks bayi yang mana saja yang sudah Mama lihat?

Pastikan Mama tidak salah menafsirkan setiap refleks pada si Kecil, ya? Sebab jika salah dalam memaknai gerakan bayi maka bisa memengaruhi tindakan mama, lho.

Baca juga:

The Latest