Ketahui 5 Alasan Kenapa Bayi Prematur Harus Lebih Sering Digendong
Menggendong bayi prematur dapat mempercepat pertumbuhannya dan mempererat hubungan
24 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada seorang ibu ingin melahirkan lebih awal dari yang diharapkan.
Namun jika itu terjadi, maka orangtua harus menghabiskan banyak waktu untuk merawat bayi prematur selama beberapa bulan pertama di rumah.
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum kandungan berusia 37 minggu.
Biasanya penanganan yang diberikan dokter spesialis pada bayi prematur yakni menempatkannya di dalam inkubator agar tetap hangat dan memasang selang makan melalui infus vena atau hidung ke lambung.
Dikutip dari Healthy Children.org, penelitian telah menunjukkan bahwa bayi prematur memiliki risiko yang lebih besar secara signifikan. Hal itu memerlukan upaya untuk membuat bayi mencapai jangka penuh.
Nah, berikut 5 alasan kenapa bayi prematur harus sering digendong yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Membuat bayi merasa sangat hangat dan nyaman
Setelah sang Bayi sudah bisa dibawa pulang ke rumah, maka sebaiknya habiskan banyak waktu bersamanya.
Ya, sering-seringlah menyentuh dia untuk memberi dukungan besar pada sistem organnya dan menggendong bayi prematur harus dilakukan kapan saja dan di mana saja di berbagai kondisi.
Bayi prematur butuh kenyamanan ekstra dibanding bayi normal. Menggendongnya, maka akan membuat ia merasa sangat hangat dan nyaman.
Editors' Pick
2. Memengaruhi frekuensi menangis pada bayi
Sebaiknya orangtua menghabiskan banyak waktu merawat bayi prematur selama beberapa bulan pertama di rumah.
Menurut Medium.com, menggendong bayi adalah cara terbaik yang dapat dilakukan untuk perkembangan anak dan kesejahteraan emosionalnya.
Pada bulan-bulan awal kelahirannya, ia harus sering-sering digendong. Dengan menggendong bayi selama tiga jam per hari membuat mereka lebih jarang menangis atau rewel.
Hal ini memengaruhi frekuensi menangisnya. Terutama di malam hari.