Berapa Lama Bayi Boleh Dibiarkan Menangis?
Bayi yang menangis terlalu lama bisa memicu masalah pada tumbuh kembangnya, Ma
18 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menangis sudah menjadi hal yang wajar terjadi pada bayi di usia awal kelahirannya. Sebelum mampu berbicara dengan jelas, menangis merupakan bentuk komunikasi bayi yang mungkin dapat menandakan rasa lapar, haus, kesepian, atau popoknya basah.
Ketika bayi menangis terus-menerus, Mama mungkin saja akan merasa lelah hingga mencoba membiarkannya begitu saja sampai tangisannya berhenti.
Namun, sebaiknya Mama jangan sampai membiarkan si Kecil menangis terlalu lama, ya. Pasalnya, bayi yang menangis terlalu lama bisa memengaruhi kondisi kesehatannya.
Lantas, berapa lama bayi boleh dibiarkan menangis? Berikut ini Popmama.com rangkum penjelasannya khusus untuk Mama. Simak sampai akhir, yuk, Ma!
1. Bayi kolik atau menangis terlalu lama
Kondisi bayi yang menangis terlalu lama, cukup sering, dan intens kerap disebut sebagai kolik. Kondisi ini umumnya dimulai sejak beberapa minggu setelah bayi lahir dan akan membaik ketika usianya memasuki 3 sampai 4 bulan.
Saat bayi mengalami kolik, biasanya ia akan menangis tiga jam sehari selama tiga hari atau lebih dari seminggu. Salah satu pemicu bayi kolik adalah rasa tidak nyaman terhadap suhu udara atau pencernaannya.
Kolik pada bayi terjadi karena ia belum bisa mengekspresikan apa yang tengah dirasakannya. Meski kondisi ini disebut normal, tetapi kolik pada bayi usia 4 bulan ke atas sebaiknya perlu diwaspadai sebagai tanda adanya gangguan kesehatan.
Editors' Pick
2. Berapa lama bayi boleh dibiarkan menangis?
Bayi yang baru lahir umumnya akan menangis selama satu hingga empat jam dalam sehari. Jika tidak terdapat tanda-tanda sakit, Mama boleh membuarkan si Kecil menangis sejenak sekitar 10 hingga 15 menit.
Beberapa bayi perlu menangis terlebih dahulu sebelum mereka tidur. Itulah sebabnya, mereka yang memiliki kebiasaan ini akan bisa tidur lebih cepat bila Mama membiarkannya menangis.
Dikutip dari situs Kids Health, Mama bisa melakukan sesuatu yang membuat rileks saat membiarkan bayi menangis 10 sampai 15 menit. Seperti misalnya, Mama bisa menarik napas sejenak, mencuci muka, atau minum segelas air.
Setelah kondisi Mama lebih tenang dan rileks, periksa kembali bayi di dalam kamarnya. Bila tidak ada perubahan hingga bayi menangis terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, Mama bisa menghubungi dokter untuk mengetahui kemungkinan penyebab secara medis.