Geger Penemuan Bayi Perempuan dalam Sebuah Tas Belanja di NTT

Bayi tersebut diketahui lahir prematur dan pelaku sudah ditemukan oleh polisi

9 November 2023

Geger Penemuan Bayi Perempuan dalam Sebuah Tas Belanja NTT
Unsplash/Omar Lopez
Ilustrasi

Kasus penemuan bayi kembali terjadi dan menggegerkan warga di Nusa Tenggara Timur (NTT).  Beberapa warga yang tinggal di Jalan Mahoni, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT, menemukan bayi perempuan di sebuah tas belanja.

Bayi tersebut ditemukan di sebelah Toko Bahagia dalam keadaan masih hidup pada Senin (6/11/2023) lalu sekitar pukul 00.30 WITA. Bayi perempuan itu terbungkus dengan kain Bali yang disimpan dalam tas belanja salah satu makanan cepat saji.

Warga sekitar pun lantas membawa bayi tersebut dan membuat laporan kepada pihak kepolisian. Setelah dilakukan penyelidikan, aparat kepolisian berhasil mengungkap sang pelaku pembuang bayi.

Lebih lanjut, berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait geger penemuan bayi perempuan dalam sebuah tas belanja di NTT.

1. Bayi ditemukan oleh warga setempat setelah mendengar suara tangisan

1. Bayi ditemukan oleh warga setempat setelah mendengar suara tangisan
Unsplash/Kelly Sikkema
Ilustrasi

Bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Paulus Pake (51) yang tinggal di dealer DFSK, Jalan Ahmad Yani Nomor 45, Kelurahan Oeba.

Pada pukul 00.30 WITA, Paulus yang tengah berada di dealer terkejut usai mendengar suara tangisan bayi. Ia kemudian keluar untuk mengecek sumber suara tangisan tersebut dan menemukan sosok bayi yang dibuang.

“Ia keluar mengecek sumber suara tangisan bayi tersebut dan menemukan seorang bayi dibungkus kain Bali warna merah hitam di dalam tas belanja McDonald’s yang diletakkan di pinggir toko bahagia,” terang Kombes Ariasandy, Kabid Humas Kepolisian Daerah NTT.

Editors' Pick

2. Warga melaporkan penemuan bayi ke pihak kepolisian

2. Warga melaporkan penemuan bayi ke pihak kepolisian
Unsplash/🇸🇮 Janko Ferlič
Ilustrasi

Setelah menemukan bayi yang terbuang, Paulus pergi ke perumahan warga untuk memberitahukan kejadian tersebut. Dua orang warga sekitar bernama Iren Koen (17) dan Beni Koen (20) yang diberi tahu kabar tersebut membantu mengevakuasi sang bayi.

Setelah tiba di samping Toko Bahagia, Iren langsung menggendong bayi perempuan itu dan membawanya ke kos tempat tinggalnya. Kemudian, Iren membawa bayi tersebut menggunakan sepeda motor dan membuat laporan kepada Polsek Kelapa Lima.

3. Bayi perempuan tersebut langsung mendapatkan perawatan medis

3. Bayi perempuan tersebut langsung mendapatkan perawatan medis
Unsplash/Christian Bowen
Ilustrasi

Usai dilaporkan, polisi lantas membawa bayi itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.

“Penanganan dilakukan oleh dokter Claudio di IGD. Hasil pemeriksaan awal, kondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 sentimeter dan berat badan 2,8 kilogram,” kata Kombes Ariasandy.

Saat ini, bayi tersebut masih dalam perawatan medis serta pihak kepolisian juga masih memeriksa sejumlah saksi.

4. Pelaku pembuangan bayi terungkap oleh aparat kepolisian

4. Pelaku pembuangan bayi terungkap oleh aparat kepolisian
Freepik/freepik
Ilustrasi

Pelaku pembuangan bayi berhasil terungkap oleh aparat kepolisian Resor Kupang Kota, NTT. Ibu dari bayi itu berinisial HN (23) yang merupakan seorang karyawan salah satu homestay di Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah, Aipda Yonto Sodakain, sempat merasa curiga saat proses penyelidikan karena terdapat laporan bahwa ada ibu yang melahirkan di wilayahnya, tetapi bayinya tidak ada.

Bersamaan dengan laporan tersebut, muncul kabar soal penemuan bayi yang ditangani Polsek Kelapa Lima, tetapi pelakunya belum ditemukan.

5. Manager di tempat kerja pelaku sempat menemukan plasenta bayi

5. Manager tempat kerja pelaku sempat menemukan plasenta bayi
Unsplash/Kelly Sikkema
Ilustrasi

Kala itu, manajer di tempat pelaku bekerja turut menemukan ari-ari atau plasenta bayi di belakang homestay. Penemuan itu pun langsung dilaporkan kepada Ketua RT 26 Kelurahan Tuak Daun Merah dan Yonto sebagai Bhabinkamtibmas.

Setelah itu, Yonto mendatangi kos-kosan HN dan menemukannya dalam kondisi lemas. Pelaku lalu dibawa ke Rumah Sakit Dedari dengan bantuan ambulans. Pada hari Selasa (7/11/2023) malam, HN dirujuk ke rumah sakit tempat sang bayi dirawat.

“Saat di rumah sakit, HN mengaku bahwa dia yang membuang bayinya pada Senin (6/11/2023) malam,” tutur Kombes Ariasandy.

Ibu dari bayi yang dibuang tersebut kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Anggota Polsek Kelapa Lima juga masih menyelidiki rekan HN yang menjemputnya pasca melahirkan dan mencari pacar HN.

Demikianlah informasi mengenai geger penemuan bayi perempuan dalam sebuah tas belanja di NTT.Semoga sang bayi selalu dalam keadaan sehat dan kejadian seperti ini tidak terulang kembali, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest