Tummy time dapat menjadi salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa Mama lakukan bersama si Kecil di rumah. Para dokter dan ahli kesehatan biasanya turut menyarankan kepada ibu yang baru melahirkan agar melakukan tummy time pada bayinya di rumah.
Aktivitas ini memiliki segudang manfaat positif bagi perkembangan visual, motorik, dan sensorik bayi. Selain itu, Mama juga bisa berusaha menjalin komunikasi yang intens bersama di Kecil melalui aktivitas ini, lho.
Nah, sebagian dari Mama mungkin masih bertanya-tanya apa itu tummy time dan apa saja manfaatnya untuk bayi.
Berikut Popmama.com ulas penjelasan tentang manfaat tummy time untuk bayi dan cara melakukannya. Simak, yuk, Ma!
1. Apa itu tummy time?
Freepik/user18526052
Tummy time adalah latihan tengkurap untuk bayi dengan memposisikan bayi bertumpu pada perutnya. Aktivitas ini penting untuk mengoptimalkan perkembangan serta pertumbuhan bayi.
Bayi dalam posisi tengkurap akan membiasakan dirinya untuk melihat apa yang ada di sekeliling dari sudut pandang yang berbeda. Aktivitas tummy time juga dapat melatih bayi mengangkat leher dan memutar kepalanya sambil menjaganya agar tetap tegak sehingga bahu dan otot lehernya menjadi kuat.
Ketika bayi sudah mampu mengontrol kepalanya, ia akan melanjutkan perkembangannya ke posisi duduk, berguling, dan merangkak.
Editors' Pick
2. Waktu yang tepat untuk melakukan tummy time pada bayi
Freepik/freepik
Sebenarnya, tidak ada batasan waktu atau usia yang tepat untuk melakukan aktivitas tummy time pada bayi. Menurut American Academy of Pediatrics, aktivitas tummy time bahkan bisa dilakukan beberapa hari setelah bayi baru lahir dan jangan terlalu lama menundanya.
Mama bisa mencoba melatih si Kecil belajar melakukan posisi tengkurap secara rutin setiap hari dan menjadikannya sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Pada saat pertama latihan tengkurap, Mama bisa memulai dengan durasi yang singkat seperti 1-2 menit.
Selanjutnya, Mama bisa meningkatkan lama waktu melakukan tummy time secara perlahan atau setidaknya 2 kali sehari selama 10-15 menit saat bayi berusia 4 bulan.
Apabila si Kecil semakin terbiasa, Mama bisa melakukan tummy time lebih sering dengan waktu yang lebih lama, yakni sekitar 20-30 menit per hari dengan dibagi menjadi beberapa waktu.
Perlu diperhatikan, Mama harus menghindari melakukan tummy time setelah bayi menyusu karena dapat menyebabkan perutnya tertekan sehingga membuatnya muntah.
3. Manfaat tummy time
Freepik/freepik
Manfaat tummy time pada bayi sangat baik untuk melatih keseimbangan tubuhnya supaya nantinya ia bisa segera berguling, merangkak, duduk, dan berjalan.
Adapun sejumlah manfaat aktivitas tummy time bagi perkembangan bayi, antara lain sebagai berikut:
Melatih kemampuan motorik bayi secara bertahap.
Meningkatkan kemampuan sensorik bayi, karena selama tummy time si Kecil bisa mengenal tekstur benda yang dipegang sambil mengeksplorasi pandangan yang berbeda.
Merangsang pertumbuhan otot mata bayi, karena mereka melihat dan memutar mata saat menjelajahi pandangan ke sekitar.
Mengurangi risiko kepala peyang, menjadi datar, atau tidak simetris akibat tekanan terus-menerus pada satu sisi kepala.
Mempererat bonding antara orangtua dan bayi karena selama tummy time Mama perlu mengawasi sambil mengajak si Kecil mengobrol dan bermain.
Meningkatkan koordinasi tangan dan mata pada bayi.
Mencegah perut bayi mengalami kembung.
4. Dampak bagi bayi yang tidak melakukan aktivitas tummy time
Freepik/freepik
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, bayi yang kerap diajak beraktivitas tummy time akan mengalami perkembangan motorik yang lebih pesat sehingga memungkinkan lebih cepat belajar berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Developmental Medicine & Child Neurology mengemukakan bahwa bayi yang tidak banyak menghabiskan waktu untuk tengkurap (tummy time) umumnya akan mengalami keterlambatan dalam perkembangan motoriknya.
Sementara itu, bayi yang secara rutin telah dilatih beraktivitas tummy time akan lebih cepat mampu mengangkat kepalanya dibandingkan dengan bayi yang tidak rutin diajak tengkurap.
Bayi yang terlambat latihan tummy time juga bisa berisiko mengalami gangguan yang disebut tortikolis atau pengencangan otot leher di satu sisi. Hal ini bisa menyebabkan kepala bayi miring ke satu sisi atau membuatnya sulit mengangkat kepala ketika tengkurap.
5. Cara melakukan tummy time pada bayi
Freepik/freepik
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa cara melakukan tummy time pada bayi yang bisa Mama terapkan sehari-hari:
Pada bayi yang baru lahir, tummy time dapat dimulai dengan cara menelungkupkan si Kecil di pangkuan atau dada mama selama 1-2 menit per satu kali sesi. Mama bisa mencoba mengajak si Kecil mengobrol, bercanda, atau menyanyikan lagu untuknya.
Jika usia si Kecil sudah lebih besar, Mama bisa melatih tummy time di permukaan yang rata, seperti lantai yang dialasi selimut. Selanjutnya tengkurapkan si Kecil selama 3-5 menit dalam beberapa kali sehari. Mama juga bisa mengajak si kecil mengobrol atau menyanyikan lagi favoritnya supaya tidak bosan.
Para ahli menganjurkan supaya bayi dibiasakan tengkurap hingga totalnya sekitar 1 jam dalam satu hari saat mereka berusia 3 bulan. Dalam satu hari ini, Mama bisa membagi sesi latihan secara merata, seperti satu kali setelah mandi, sekali saat berganti pakaian, sekali setelah bangun dari tidur siang, dan seterusnya.
Mama bisa meletakkan mainan atau boneka di dekat jangkauan bayi untuk membantu si Kecil belajar berinteraksi dengan lingkungannya. Sesekali, Mama bisa mengajak si Kecil melakukan tummy time sambil meniru mimik wajahnya. Cara ini bermanfaat untuk melatih keterampilan bayi dalam bersosialisasi.
Saat melakukan tummy time, jangan tinggalkan bayi tengkurap sendirian. Mama perlu siaga di dekat si Kecil untuk mengawasi setiap gerakannya.
Itu tadi manfaat tummy time untuk bayi dan cara melakukannya. Semoga bermanfaat ya, Ma!
