Belakangan ini, jagat maya dihebohkan dengan kabar meninggalnya bayi prematur asal Tasikmalaya usai melakukan newborn photoshoot. Bayi yang lahir dengan berat 1,5 kg di sebuah klinik bersalin tersebut diduga menjadi korban malpraktik.
Pihak keluarga pun menduga pihak klinik melakukan sesi pemotretan pada bayi tanpa persetujuan keluarga. Meskipun telah mencoba mengikhlaskan, pasangan Erlangga Surya dan Nisa Armila selaku orangtua bayi tetap ingin membawa masalah ini ke jalur hukum.
Sebagai orangtua, Mama lantas mencari tahu soal keamanan melakukan newborn photoshoot, khususnya bila bayi lahir prematur. Terlebih, selama ini pemotretan bayi banyak menampilkan pose-pose unik seperti dengan menekuk badan menyerupai bentuk tertentu.
Sehubungan dengan kasus tersebut, amankah melakukan newborn photoshoot pada bayi prematur? Lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkum jawabannya khusus untuk Mama.
1. Amankah newborn photoshoot pada bayi prematur?
Freepik/azerbaijan_stockers
Dokter spesialis anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) miliknya mengungkapkan pendapatnya terkait aturan newborn photoshoot menanggapi kasus yang belakangan ini viral.
Berdasarkan penuturannya, newborn photoshoot untuk bayi bukanlah diukur berdasarkan usia maupun berat badannya. Justru salah satu hal yang penting diperhatikan, yakni terkait dengan kondisi bayi yang stabil atau tidak.
“Difoto kek gini tuh maksudnya difoto kek mana? Intinya gini, patokannya bukan di usia atau BB-nya, tapi kondisi bayinya stabil atau tidak, dan ketika difoto stabilnya bayi itu akan terganggu atau tidak?” jelas dr. Denta, dikutip dari akun X @sdenta, Kamis (23/11/2023).
“Kalo tidak stabil ya jangan dianeh-anehin dulu, stabil ini dari sisi suhu tubuhnya, jalan napas, pernapasan, jantung, parunya, dan seterusnya, dan lain-lain,” sambungnya.
Editors' Pick
2. Bayi prematur harus dirawat khusus sampai kondisinya stabil
Freepik/KamranAydinov
Apabila merujuk pada penjelasan dr. Denta sebelumnya, bayi prematur harus dirawat khusus sampai kondisinya bisa dikatakan stabil. Pasalnya, organ-organ tubuh bayi yang lahir terlalu cepat, khususnya paru-paru, belum cukup matang untuk menjalankan fungsinya.
Itulah mengapa, risiko gangguan kesehatan pun menjadi tinggi untuk si Kecil yang lahir lebih awal dari hari perkiraannya. Biasanya, bayi yang lahir prematur akan dirawat di ruang intensif atau neonatal intensive care unit (NICU).
Selama perawatan di ruang NICU, bayi prematur akan distabilkan keadaan gawat daruratnya supaya proses tumbuh kembangnya tetap berjalan. Selain itu, bayi di ruang NICU juga akan dikondisikan sebagaimana ia masih berada di kandungan.
Kasus meninggalnya bayi prematur setelah melakukan newborn photoshoot di Tasikmalaya ini turut menuai komentar dari beberapa newborn photographer profesional. Salah satunya diungkapkan oleh akun Instagram @pattapics milik jasa newborn photography di Jakarta.
“Sebagai fotografer newborn, ijinkan aku mengucapkan turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. Sekadar mengingatkan dan tanpa menjudge siapa pun, tapi hendaklah dalam setiap foto yang dilakukan sudah sesuai dengan standar operational procedure,” tulis pemilik akun Instagram @pattapics dalam highlight story-nya.
“Foto bayi newborn tidak sama dengan foto bayi usia besar maupun foto dewasa. Butuh penanganan yang tepat,” imbuhnya.
Para fotografer newborn pun menyatakan bahwa sebaiknya pemotretan pada bayi prematur disesuaikan dengan kondisi bayinya. Apalagi bila pemotretan dilakukan dengan pose potato sack, lebih baik photoshoot ditunda hingga kondisi bayi aman.
“Biasanya kita fotoin bayi prematur di atas sebulan, masih oke kok. Daripada dipaksain baru beberapa hari. Ini nyawa loh, jangan dipermainkan,” katanya.
Prosedur Newborn Photoshoot yang Perlu Diperhatikan
Freepik/v.ivash
Meskipun terjadi kasus yang tidak diinginkan, bukan berarti newborn photoshoot menjadi tidak boleh dilakukan. Sesi foto untuk mengabadikan kelahiran bayi tetaplah aman, asalkan dilakukan oleh fotografer berpengalaman serta memperhatikan kondisi si Kecil.
Mengacu pada penjelasan fotografer newborn profesional, berikut terdapat beberapa prosedur newborn photoshoot yang perlu diperhatikan untuk memotret bayi baru lahir:
1. Usia bayi dan berat badan harus ideal
Tidak semua bayi baru lahir bisa langsung menjalani sesi pemotretan newborn. Idealnya bayi baru boleh difoto pada kisaran usia lima hari hingga dua minggu. Selain itu, berat badan bayi juga harus normal atau minimal berat badannya mencapai 2,5 kilogram.
Hal ini juga perlu diiringi dengan memperhatikan kondisi kestabilan bayi. Terlebih bila lahir dengan kondisi prematur, kemungkinan beberapa organ tubuhnya belum berkembang dengan sempurna.
2. Pastikan kondisi bayi sehat
Sebagai orangtua pun perlu memastikan bahwa bayi benar-benar sehat saat melakukan newborn photoshoot. Sebaiknya, Mama bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mengetahui kondisi bayi, baik dari suhu tubuh, pernapasan, jantung, dan sebagainya.
3. Pastikan kebutuhan ASI terpenuhi
Menjelang sesi pemotretan, Mama sebaiknya menyusui bayi terlebih dahulu 30 menit sebelumnya. Hal ini akan membuat mereka tidur lebih nyenyak sehingga tidak rewel selama sesi foto berlangsung.
4. Pilih pose yang aman
Walaupun sudah menggunakan jasa fotografer profesional, tak ada salahnya orangtua ikut menentukan pose si Kecil. Beberapa pose bayi yang aman, yakni telentang tanpa selimut, bantal, maupun soft toys di sekitarnya.
Tak hanya itu, Mama sebaiknya jangan mudah terprovokasi dengan pose-pose bayi yang melakukan newborn photoshoot di media sosial. Beberapa gambar tersebut mungkin saja diambil dengan teknik tertentu dan bukan pose bayi yang sebenarnya.
5. Manfaatkan cahaya alami
Bagi bayi baru lahir, sebaiknya hindari lampu flash dari kamera atau lighting dari studio. Lebih baik, manfaatkan cahaya alami atau sinar matahari yang masuk lewat jendela saat pagi hari.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai newborn photoshoot pada bayi prematur. Sebaiknya, perhatikan kondisi si Kecil sebelum melakukan pemotretan dengan berkonsultasi kepada dokter anak serta memilih jasa fotografer berpengalaman, ya, Ma!