Perlukah Bayi Dibangunkan di Malam Hari untuk Menyusu?
Ada kalanya bayi harus dibangunkan untuk menyusu agar tercukupi nutrisinya, Ma
9 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru lahir setidaknya harus menyusu setiap 2 sampai 3 jam sekali. Pasalnya, air susu ibu atau ASI menjadi asupan utama bagi bayi.
Saat bayi masih dalam fase menyusu, ada kalanya ia justru tertidur lebih lama sehingga melebihi jam menyusu yang seharusnya. Terlebih apabila sudah melewati waktu 4-5 jam, tetapi bayi belum juga bangun atau menangis minta diberi ASI.
Kondisi seperti ini kerap terjadi saat malam hari sehingga Mama terkadang menjadi bingung harus membangunkan si Kecil atau membiarkannya begitu saja.
Lantas, perlukah bayi dibangunkan di malam hari untuk menyusu? Berikut ini Popmama.com rangkum penjelasannya khusus untuk Mama.
1. Perlukah bayi dibangunkan di malam hari untuk menyusu?
Pada dasarnya, bayi biasanya akan terbangun dengan sendirinya jika ia merasa lapar. Bayi yang menangis juga dapat menjadi pertanda perutnya sudah kosong dan perlu diberi asupan ASI.
Mengutip dari laman Mayo Clinic, seorang Dokter Anak, Jay L. Hoecker, M.D., mengatakan bahwa membangunkan bayi di malam hari untuk menyusu sebaiknya perlu memperhatikan kondisinya terlebih dahulu.
Beberapa bayi memang perlu dibangunkan di malam hari untuk menyusu. Hal ini didasarkan pada kondisi usia, berat badan, serta kesehatan bayi secara keseluruhan.
Meskipun Mama terkadang tidak tega membangunkan si Kecil, tetapi menjaga asupan ASI sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Editors' Pick
2. Usia bayi yang harus dibangunkan untuk menyusu
Bayi yang masih berusia di bawah satu tahun, terutama pada tiga bulan pertama kelahiran, memang cenderung lebih sering tertidur baik siang maupun malam hari. Itulah sebabnya, Mama perlu memperhatikan kecukupan nutrisi dari ASI untuk si Kecil.
Bayi berusia di bawah satu tahun masih perlu menyusu, setidaknya setiap 2-3 jam sekali agar kalorinya terpenuhi. Apabila si Kecil tampak tidur dalam waktu yang cukup lama, Mama sebaiknya bisa membangunkannya untuk menyusu.
Meskipun terasa tidak tega mengganggu tidur nyenyaknya, membangunkan bayi untuk menyusu sangat penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya serta membantu tumbuh kembangnya tetap optimal lho, Ma.
Berbeda halnya dengan bayi yang sudah berusia di atas satu tahun. Biasanya, si Kecil di usia ini sudah mampu memahami rasa lapar sehingga tidak perlu dibangunkan jika ia tidur pada saat jadwal menyusu.
3. Berat badan bayi yang perlu dibangunkan untuk menyusu
Selain melihat kondisi usia bayi, Mama juga perlu memperhatikan berat badan bayi untuk memastikan si Kecil perlu dibangunkan untuk menyusu atau tidak. Bayi yang baru lahir umumnya akan mengalami penurunan berat badan di minggu awal setelah kelahiran.
Batas maksimal penurunan berat badan bayi yang baru lahir setidaknya sebesar 10 persen. Hal ini dapat dijadikan sebagai tanda bahwa Mama harus membangunkan si Kecil untuk menyusu kalau berat badannya belum memenuhi grafik pertumbuhan.
Namun, bila kenaikan berat badan bayi sudah sesuai dengan grafik pertumbuhannya, si Kecil tidak perlu dibangunkan untuk menyusu. Alasannya, tidur juga menjadi proses tumbuh kembang bayi serta perkembangan otaknya.
4. Kesehatan bayi yang tidak perlu dibangunkan untuk menyusu
Kondisi kesehatan bayi turut menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan bila Mama merasa bingung harus membangunkan si Kecil untuk menyusu atau membiarkannya.
Kesehatan bayi dapat diketahui dengan mendeteksi beberapa tanda bahwa si Kecil telah cukup mendapatkan asupan ASI, antara lain sebagai berikut:
- Berat badan bayi bertambah dengan stabil.
- Bayi mengalami buang air kecil 6-8 kali dalam sehari.
- Warna feses bayi berwarna kuning cerah.
- Bayi tampak lebih ceria dan aktif setelah bangun tidur
- Urine bayi berwarna jernih
- Bayi terlihat lebih tenang dan kenyang.
Apabila tanda-tanda tersebut telah terpenuhi semuanya, Mama tidak perlu membangunkan si Kecil untuk menyusu saat ia tertidur pulas. Meskipun demikian, Mama tetap perlu menjaga produksi ASI dengan tidak membiarkan payudara penuh terlalu lama.
Demikianlah penjelasan terkait perlukah bayi dibangunkan di malam hari untuk menyusu. Jadi, jangan sampai si Kecil kekurangan ASI sebagai asupan nutrisi terpenting, ya, Ma!
Baca juga:
- Ketahui, Ini Jadwal dan Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir
- Mungkinkah Menyusui Bayi yang Sedang Tidur Tanpa Membuatnya Terbangun?
- 10 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu