Tak ada yang menyangkal bahwa tumbuh gigi adalah fase yang berat dalam perkembangan bayi. Tak hanya untuk si Kecil, orangtua pun pasti kewalahan menghadapi tingkah rewel si Kecil yang merasa tidak nyaman.
Ditambah lagi, hal ini juga akan membuatnya susah tidur sehingga mau tak mau Mama juga harus ikut terjaga. Proses ini tak mungkin dihindari. Meski demikian, bukan berarti Mama tidak bisa membantu meringankan penderitaan si Kecil.
Jika si Kecil tidak kunjung tidur karena rasa tidak nyaman saat tumbuh gigi, Mama bisa melakukan beberapa langkah seperti yang dirangkum Popmama.com berikut ini:
1. Lakukan pijat gusi
Freepik/nestea06
Tumbuh gigi membuat gusi mereka terluka dan sakit. Hal ini kadang membuatnya terjaga di tengah malam dan kemudian tidak bisa tidur.
Jika demikian, coba lakukan pijatan lembut pada bagian cincin gusi si Kecil. Mama juga bisa menggunakan teether dari bahan plastik yang sebelumnya telah didinginkan dalam freezer.
2. Kompres bagian yang sakit
Freepik/Dragana_Gordic
Kompres dingin akan membantu meringankan rasa sakit pada gusi si Kecil. Untuk mengompres, Mama bisa menggunahan handuk kecil atau waslap yang telah dibasahi dan didiamkan dalam kulkas selama minimal 30-60 menit.
Agar tidak terburu-buru saat tengah malam, Mama bisa mempersiapkannya dulu sebelum tidur. Jika bayi terjaga tengah malam karena sakit, Mama bisa mengompres bagian gusi. Sensasi dingin yang dirasakan akan membuat si Kecil lebih tenang.
3. Biarkan bayi mengunyah
Pixabay/1035352
Cara lain yang bisa Mama lakukan adalah membiarkan bayi mengunyah sesuatu. Jika menggunakan teether, pastikan bahannya berasal dari plastik padat.
Namun cara paling efektif adalah menggunakan jari mama yang telah dibasahi dengan air dingin. Tapi jangan lupa cuci tangan hingga bersih ya!
Editors' Pick
4. Usap dan usap lagi
Freepik/prostooleh
Saat tumbuh gigi, bayi cenderung mengeluarkan ludah lebih banyak. Selain itu, penggunaan cara-cara di atas juga akan membuatnya basah terus-menerus. Padahal, kondisi seperti itu bisa memicu ruam.
Karenanya, pastikan Mama selalu membuat si Kecil dalam kondisi kering dengan cara mengusapnya setiap kali mengeluarkan ludah atau saat wajahnya basah karena air.
5. Lantunkan suara
Pixabay/PhotoMIX-Company
Selain memberikan perawatan pada bagian yang sakit, Mama juga bisa melantunkan suara yang bisa mengalihkan perhatian bayi. Dengan demikian, si Kecil akan sedikit melupakan rasa sakitnya.
Salah satu alat yang bisa Mama gunakan adalah white noise machine. Suara yang dikeluarkannya mengandung gelombang yang membantu si Kecil tidur dengan tenang.
6. Memberikan obat jika perlu
Pexels/Helena Lopes
Beberapa anak harus berjuang keras menghadapi masa tumbuh gigi. Selain rasa sakit, kesulitan untuk tidur kadang juga menciptakan masalah lain.
Jika kondisi anak cukup mengkhawatirkan, misalnya kurang tidur atau rewel parah, Mama boleh memberikannya obat. Namun untuk ini, sebaiknya ada diskusi terlebih dahulu dengan dokter anak.
7. Jaga pola tidur bayi
Pixabay/BellamiPhotography
Bagaimanapun, fase ini akan dialami oleh semua anak. Walaupun terasa tidak nyaman dan membuat mereka sulit tidur, namun usahakan agar si Kecil beristirahat tepat waktu.
Mama bisa melakukan berbagai cara seperti yang disebutkan di atas untuk memastikan mereka tidak kekurangan jam tidur.
Jika ada perawatan yang berpotensi menggangu jam tidur mereka, termasuk minum vitamin atau obat, maka sebaiknya jangan dulu dilakukan.
Dalam kondisi seperti ini, waktu tidur akan sangat berharga dan Mama tidak perlu merusaknya. Akan lebih baik jika Mama bisa membuat si Kecil tidur sesuai jadwal rutin.
8. Tetap tenang dan terus berusaha
Unsplash/Ana Tablas
Satu hal yang perlu diingat adalah Mama bukan orang pertama yang menghadapi semua ini. Tumbuh gigi dan segala efeknya adalah hal yang tak mungkin dihindari.
Karenanya, tetaplah tenang dan yakin semua akan berlalu. Lakukan semua hal sebisa mungkin untuk membuat si Kecil merasa lebih baik.
Nah Mama, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan saat anak mengalami kesulitan tidur ketika fase tumbuh gigi.
Tentu saja hal ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan, misal demam tinggi atau komplikasi lain, jangan ragu untuk membawanya ke dokter ya, Ma.