Virus polio bisa menyebabkan kelumpuhan, tapi sebenarnya mudah dicegah dengan vaksin. Untuk melindungi bayi mama dari penyakit polio yang melumpuhkan ini, wajib hukumnya untuk mengimunisasi si Kecil dengan empat dosis vaksin polio.
Sebelum mencari tahu di usia berapa vaksin polio pada bayi diberikan, ada baiknya Mama mencari tahu dulu serba-serbi tentang vaksin polio untuk bayi.
Di sini Popmama.com sudah merangkum informasi tentang vaksin polio untuk bayi. Yuk, kita simak bersama!
Mengenal Virus Polio dan Penularannya
Freepik/Kjpargeter
Seperti yang sudah disebut di atas, virus polio sangat berbahaya karena berisiko melumpuhkan. Kelumpuhan ini yang disebut penyakit polio, yang bisa dicegah dengan pemberian vaksin polio sesuai dosis yang dianjurkan.
Virus ini hidup di tenggorokan dan usus orang yang terinfeksi. Penularannya bisa melalui air dan makanan yang terkontaminasi, atau kontak dengan orang yang terinfeksi. Banyak di antara mereka yang terinfeksi virus ini tidak bergejala, dan juga tidak menjadi sakit.
Editors' Pick
Gejala Terinfeksi Virus Polio
Freepik/User6969751
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio ini tidak memiliki gejala apa pun. Namun beberapa dari mereka bisa saja mengalami gejala flu seperti sakit tenggorokan dan demam.
Meski orang yang terinfeksi virus polio tidak langsung menjadi sakit, tapi perlu diketahui bahwa orang yang sakit akibat virus polio ini berisiko mengalami kelumpuhan. Tak jarang juga penyakit karena virus ini bisa berakibat fatal.
Risiko Virus Polio
Freepik/Onlyyouqj
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi virus polio bisa serius hingga menyebabkan kelumpuhan pada lengan, kaki, atau keduanya. Virus ini juga dapat memengaruhi otot-otot yang membantu orang bernapas.
Jika tidak dicegah sejak dini, kualitas hidup si Kecil yang terkena virus ini jadi terhambat. Anak-anak dengan virus polio dalam tubuhnya berisiko tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Mengatasi dan Mencegah Polio
Pixnio/James Gathany
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika seseorang terkena virus polio. Mereka bisa berisitirahat dengan cukup, mengonsumsi pereda nyeri, dan menggunakan ventilator portabel.
Namun alangkah baiknya jika kita tak perlu mengobati jika bisa mencegahnya. Karenanya, Mama harus memberikan vaksin polio untuk bayi, sesuai dengan jadwal yang dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter untuk penjelasan lebih detail.
Kapan Vaksin Polio Diberikan untuk Bayi?
Pexels/Thirdman
Mengutip IDAI, vaksin polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah), sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan 6-8 tahun.
Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, jangan mengulang pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya.
Usai divaksin polio, walaupun sangat jarang terjadi, tetapi kadang-kadang dapat terjadi mencret ringan, tanpa panas pada si Kecil.
Selain itu, ada juga yang mengalami alergi setelah penyuntikan. Biasanya reaksi alergi yang terjadi seperti pusing, lemas, sulit bernapas, wajah terlihat pucat, serak hingga detak jantung berdebar kencang. Reaksi alergi ini akan muncul dengan durasi menit hingga beberapa jam.
Jika si Kecil mengalami tanda-tanda alergi setelah penyuntikan, ada baiknya untuk segera menemui dokter.
Itu tadi penjelasan mengenai vaksin polio untuk bayi. Semoga bermanfaat!