Bayi baru lahir sering menangis. Mendengar tangisan si Kecil membuat orangtua dan anggota seisi rumah ikut panik hingga kadang bingung berbuat apa.
Tapi sebenarnya, Mama tidak perlu khawatir jika bayi baru lahir sering menangis. Menangis adalah cara bayi mengungkapkan apa yang dirasa dan ingin Mama serta orang didekatnya mengerti. Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui apa yang menyebabkan si Kecil menangis.
Di bawah ini Popmama.com rangkum setidaknya 7 penyebab bayi baru lahir sering menangis. Apa saja?
1. Bayi menangis karena ingin dipeluk atau digendong
Pexels/Sarah Chai
Bayi baru lahir sering menangis mungkin karena ingin dipeluk dan digendong untuk mendapatkan kenyamanan. Berada dalam pelukan Mama membuat bayi merasa aman dan tenang.
Oleh karena itu, saat bayi menangis, cobalah untuk memeluknya. Mama juga bisa memeluknya sambil menyanyikan sebuah lagu.
2. Bayi menangis karena lelah dan butuh istirahat
Pexels/Pixabay
Bayi yang kelehannya biasanya tidak tertarik dengan apapun. Bila Mama melihat tanda-tanda seperti ini pada si Kecil, ini artinya mungkin ia butuh tidur. Segera istirahatkan bayi di tempat tidurnya. Pastikan juga tempat tidurnya aman dan nyaman.
Editors' Pick
3. Bayi menangis karena sakit
Pexels/Craig Adderley
Selanjutnya penyebab bayi baru lahir menangis adalah karena sakit. Ya Ma, tangisan menjadi cara ia menyampaikan bahwa ada suatu hal yang terjadi pada tubuhnya.
Segera ke dokter jika ia menangis disertai dengan muntah-muntah atau demam yang tinggi.
4. Bayi menangis karena lapar
Pexels/Anna Shvets
Bukan hanya orang dewasa saja yang ketika merasa lapar mood-nya akan berubah, bayi baru lahir juga seperti itu. Ketika merasa lapar, ia hanya bisa menangis. Tangisan menjadi cara si Kecil berkomunikasi pada Mama untuk menyampaikan bahwa dirinya sedang lapar.
Tangisan bayi lapar biasanya diawali dengan rengekan lalu semakin keras dan berlarut-larut. Mulut bayi yang lapar pun biasanya bergerak-gerak sambil menangis. Jika menemui tanda-tanda ini, segera susui bayi.
5. Bayi menangis karena popoknya basah
Pexels/Polina Tankilevitch
Popok yang basah juga bisa menjadi penyebab bayi baru lahir menangis. Hal ini sangat wajar, Ma. Bayi juga merasa tidak nyaman jika popoknya basah. Cobalah segera ganti popok si Kecil, Ma.
Selain tidak nyaman, mengenakan popok basah dalam waktu yang lama juga bisa membuat kulit si Kecil iritasi. Hal ini tentu dapat memperparah tangisannya.
6. Bayi menangis karena kolik
Pexels/Marina Abrosimova
Kolik adalah kondisi di mana bayi terus menerus menangis tanpa ada penyebab yang jelas. Kolik bukan penyakit dan tidak membahayakan bayi, namun kolik bisa jadi cara bayi menyampaikan ada yang tidak beres dengan dirinya. Membutuhkan sedikit usaha ekstra untuk dapat menenangkan bayi yang menangis karena mengalami kolik.
Terkadang walaupun sudah didiamkan, mereka akan tetap menangis. Banyak ahli yang mengatakan bahwa kondisi ini hanya bagian dari tahap perkembangan yang normal, namun sebagian berpendapat sebaliknya.
Kolik terjadi karena gangguan pencernaan. Penyebabnya, jika si Kecil minum susu formula, bisa jadi ia alergi terhadap susu sapi. Atau jika minum ASI atau susu formula menggunakan dot juga bisa memicu timbulnya kolik. Lubang dot yang tidak sesuai bisa menyebabkan bayi menelan lebih banyak udara daripada cairan.
7. Bayi menangis karena merasa terlalu panas atau dingin
Pexels/Catalina Carvajal Herrera
Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas juga bisa menjadi penyebab bayi baru lahir sering menangis. Jika menggunakan AC atau kipas angin, usahakan anginnya tidak langsung mengenai tubuh si kecil. Ini karena ia sangat mudah terpengaruh suhu lingkungan.
Bila ia kedinginan, sebaiknya kenakan baju berlengan panjang dan celana panjang. Usapkan juga minyak telon di sekitar perut dan telapak kakinya. Namun, jika cuaca sedang panas sebaiknya kenapakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan mudah menyerap keringat.
Itulah tadi 7 penyebab bayi baru lahir sering menangis. Semoga informasi ini bisa membantu Mama untuk mengetahui penyebab bayi baru lahir sering menangis.