Bayi Dua Bulan di Riau Tewas Diduga karena Dibanting Pemerkosa Ibunya
Penyebab kematian bayi ini masih ditelusuri oleh pihak Kepolisian
7 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan pada anak dan perempuan terjadi lagi, kali ini di Rokan Hulu Riau.
Seorang bayi diketahui meninggal setelah diduga sempat dibanting oleh laki-laki yang memperkosa sang mama berinisial Z (19).
Z diduga diperkosa di depan kedua anaknya yang masih berusia 2 bulan dan 3 tahun.
Korban diketahui tidak bisa melawan dan merasa ketakutan karena diancam menggunakan pisau dan senjata api oleh para pelaku.
Bayi berusia dua bulan lebih tersebut dibanting di depan Z oleh para pelaku sebelum ia diperkosa secara bergiliran.
Diduga bayi dua bulan di Riau tewas karena sempat dibanting dan mengalami keracunan karena rentetan peristiwa yang dialami Z, berikut informasi selengkapnya yang sudah Popmama.com rangkum.
1. Mama si Bayi diperkosa 4 laki-laki pada September hingga Oktober 2021
Peristiwa pemerkosaan yang dialami Z terjadi pada September-Oktober 2021 di daerah Tambusai Timur, Rokan Hulu.
Dari pengakuan korban yang disampaikan melalui pengacaranya, ia diperkosa oleh 4 orang laki-laki, yaitu DK, AT, ML dan ZM di lokasi yang berbeda.
Korban mengatakan DK telah memperkosanya sebanyak tiga kali di springbed, sofa dan hotel.
AT dan ML memperkosanya dua kali, pernah sekali di belakang kuburan. Sementara ZM pernah memperkosanya di depan kantor depan rumahnya secara paksa.
Editors' Pick
2. Bayinya dibanting di depan mata korban
Saat kejadian pemerkosaan, DK sempat membanting bayi berusia dua bulan tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat suami Z sedang tidak berada di rumah. Menurut pengakuan Z, si Bayi ditarik tangannya lalu dihempaskan ke kasur hingga si Bayi kejang-kejang.
"Anak saya dihempas sama DK, saat itu suami saya pergi memancing. Anak saya ditarik tangannya, dihempaskan ke kasur dan kejang-kejang. Saya tidak tahu mau berbuat apa, langsung dipaksa," ucap korban.
Z tidak bisa berontak karena ia ditodong menggunakan pisau oleh pelaku. Pelaku juga mengancam akan membunuh sang anak jika ia berani mengadukan peristiwa tersebut kepada sang suami.