Dua Bayi di Brasil Salah Suntik Vaksin Pfizer, Harusnya Imunisasi DPT
Dua bayi segera dilarikan ke rumah sakit, dan perawat yang bertugas sementara ini dibebastugaskan
8 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua bayi di Brasil harus dilarikan ke rumah sakit setelah perawat salah suntik vaksin.
Kedua bayi tersebut harusnya menerima imunisasi DPT untuk mencegah difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B, namun perawat menyuntikan vaksin Covid-19 Pfizer.
Vaksin Pfizer yang disuntikan pada bayi perempuan berusia dua bulan dan bayi laki-laki berusia empat bulan menyebabkan reaksi yang parah sehingga keduanya harus dirawat di rumah sakit.
Peristiwa salah suntik vaksin yang terjadi pada dua bayi di Brasil ini pertama kali dilaporkan media dan secara resmi sudah dikonfirmasi oleh pejabat lokal di kota Sorocaba, negara bagian Sao Paulo, Brasil.
Informasi selengkapnya mengenai dua orang bayi di Brasil salah suntik vaksin Pfizer akan Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Dua orang bayi datang ke rumah sakit untuk imunisasi DPT dan Hepatitis B
Diketahui sebelumnya bahwa bayi perempuan berusia dua bulan dan bayi laki-laki berusia empat bulan datang ke rumah sakit untuk suntik vaksin difteri, tetanus, pertusis, dan hepatitis B.
Namun bukannya mendapatkan imun tubuh yang baik, sepulang dari rumah sakit kedua bayi tersebut justru mengalami demam tinggi, muntah bahkan menolak untuk minum susu.
Orangtua bayi sudah berusaha untuk memberikan obat pada bayi agar kondisinya membaik, namun ternyata obat yang diberikan tidak memberikan pengaruh apa-apa.
Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit GPACI. Meskipun keadaan bayi sudah cukup membaik, namun keduanya belum bisa pulang ke rumah dalam waktu dekat.
Editors' Pick
2. Diketahui perawat salah suntuk vaksin pada kedua bayi
Tenaga kesehatan mengetahui hal itu dari jumlah stok vaksin di hari imunisasi.
Perawat yang salah suntik mengatakan ia bingung dengan botol kaca vaksin karena mirip. Karena kesalahannya, perawat ini pun diskors atau dibebastugaskan sementara sambil menunggu penyelidikan.