Gagal Jantung pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati
Gagal jantung pada bayi umumnya adalah penyakit bawaan, namun bukan tidak mungkin karena faktor lain
15 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jantung merupakan organ tubuh vital pada tubuh manusia. Memiliki fungsi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Penyakit yang berhubungan dengan jantung tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, namun juga bayi, seperti halnya gagal jantung.
Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak dapat memompa dengan baik sebagaimana mestinya. Sehingga beberapa bagian tubuh tidak bisa mendapatkan cukup darah yang akan akan oksigen di dalamnya untuk bisa bekerja secara normal.
Dikutip dari laman RSAB Harapan Kita, penyakit jantung ataupun gagal jantung yang terjadi pada bayi merupakan penyakit bawaan dan penyakit jantung yang didapat. Penyakit ini memiliki faktor risiko pada Mama maupun si Kecil.
Mungkin saat mengandung dulu, Mama menderita diabetes melitus atau mengonsumsi obat-obatan tertentu maupun tradisional. Ternyata ini memberikan efek yang kurang baik pada janin yang dikandung sehingga berpotensi memiliki penyakit jantung ataupun gagal jantung.
Lalu bagaimana gagal jantung pada bayi? Apa penyebabnya dan gejala apa saja yang diberikan oleh si Bayi? Berikut Popmama.com rangkum selengkapnya.
1. Penyebab gagal jantung pada bayi
Umumnya, penyakit gagal jantung yang terjadi pada bayi merupakan penyakit bawaan saat mereka lahir, namun bukan tidak mungkin ada faktor-faktor lain yang menyebabkan si Kecil mengalami kondisi seperti ini.
Dikutip dari situs Stanford Children's Health, selain infeksi pada si Kecil, beberapa faktor di bawah ini bisa menjadi penyebabnya.
- Kardiomiopati, penyakit bawaan
Penyakit otot jantung atau pembesaran otot jantung yang biasa disebut kardiomiopati. Ini terjadi karena merupakan penyebab bawaan si Kecil.
- Penurunan suplai darah ke jantung (iskemia)
Iskemia merupakan kondisi kekurangan suplai darah ke jaringan atau organ tubuh karena adanya permasalahan yang terjadi pada pembulu darah. Walaupun begitu, kondisi Ini jarang terjadi pada anak-anak.
- Penyakit katup jantung
Mama tahu bahwa jantung ibarat sebuah pompa yang memiliki 4 bilik dan empat katup. Bekerja layaknya pintu yang membuka dan menutup untuk memastikan pasokan darah ke seluruh organ tubuh memadai. Tetapi, jika terjadi gangguan pada fungsinya, maka aktivitas buka tutup pada katup menjadi terganggu.
- Detak jantung tidak teratur (aritmia jantung)
Kondisi ketika irama dan laju detak jantung tidak normal. Kondisi ini bisa berupa laju detak jantung terlalu cepat ataupun lambat.
- Jumlah sel darah merah rendah (anemia)
Kondisi seseorang yang memiliki kadar darah merah atau hemoglobin dengan jumlah yang rendah. Hemoglobin sendiri berfungsi sebagai pengangkut oksigen dalam darah menuju ke seluruh tubuh.
- Efek samping obat
Terutama dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker.
Editors' Pick
2. Gejala gagal jantung pada bayi yang bisa diantisipasi
Ma, perlu diingat bahwa gejala gagal jantung yang terjadi bisa saja berbeda pada setiap anak, namun bukan tidak mungkin bisa segera terdeteksi.
Ketika anak mama mengalami pembengkakan pada kakinya, pergelangan kaki, perut, vena leher dan juga hati, ini bisa menjadi informasi untuk Mama mengetahui si Kecil sedang tidak baik-baik saja.
Mengalami kesulitan ketika bernapas atau batuk yang berlebihan pada si Kecil juga merupakan gejala gagal jantung.
Sementara gejala lainnya yang bisa diamati dan yang mungkin bisa terjadi ialah ketika si Kecil mudah merasa lelah, penurunan berat badan yang drastis ataupun mengalami sakit dada.
Jika si Kecil mengalami salah satu gejala di atas, atau Mama ragu dengan gejala yang dialami si Kecil, ada baiknya Mama segera berkonsultasi ke dokter.