Yang Perlu Diketahui tentang Merawat Bayi Prematur seperti Anak Lesti
Perawatan metode kanguru disarankan untuk menjaga kondisi tubuh bayi prematur tetap stabil
29 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar bahagia tengah menyelimuti pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar atas kelahiran anak pertamanya.
Namun sayangnya, bayi yang dilahirkan Lesti dalam kondisi prematur, Ma. Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum genap sembilan bulan berada di dalam kandungan.
Bayi yang terlahir prematur tentu saja membutuhkan perawatan yang lebih ekstra dibandingkan dengan bayi pada umumnya, Ma.
Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh bayi prematur lebih lemah dan fungsi organ yang belum berfungsi dengan baik.
Bayi prematur membutuhkan perawatan serta perhatian khusus baik dari orangtuanya serta pihak medis.
Untuk Mama yang mungkin memiliki bayi prematur, tentu Mama membutuhkan informasi lebih bagaimana cara merawat bayi prematur dengan baik.
Nah, di bawah ini, Popmama.com telah merangkum tentang merawat bayi prematur. Yuk, disimak!
1. Mengenal bayi prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum berusia 37 minggu atau lahir awal dari perkiraan medis.
Kelahiran prematur terjadi ketika kontraksi rahim mengakibatkan terbukanya leher rahim sehingga membuat calon bayi memasuki jalan lahir.
Minggu terakhir pada masa kehamilan merupakan masa yang penting untuk janin dalam pembentukan tahap akhir berbagai organ vitalnya.
Jadi, ketika bayi lahir secara prematur, ia akan berisiko mengalami gangguan kesehatan karena beberapa organ tubuh bayi belum dapat berfungsi dengan sempurna.
2. Kondisi bayi prematur
Dikarenakan bayi lahir sebelum waktunya, biasanya ia akan memiliki tubuh yang lebih kecil dari bayi pada umumnya dengan kelahiran normal. Berat bayi juga kurang dari 1,4 Kg.
Tidak hanya itu, bayi dengan kondisi prematur juga tidak bisa langsung meninggalkan rumah sakit karena membutuhkan perawatan khusus.
Ada beberapa perawatan yang memang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat rumah sakit, seperti lampu khusus untuk membuat suhu ruangan menjadi hangat, sehingga bayi merasa seperti masih di kandungan. Hal ini untuk mengurangi terjadinya hipotermia.
Rumah sakit juga biasanya memiliki alat bernama high frequency ventilation (HFV), alat ini berguna untuk membuka alveoli paru ke kolaps, sehingga dapat membuat paru-paru bayi yang kempis menjadi mengembang.
Bayi prematur harus tetap diperhatikan kondisinya hingga si Bayi berusia dua tahun, dikarenakan pertumbuhannya tidak secepat bayi yang lahir normal. Mama juga tetap waspada dengan masalah kesehatan yang ada nantinya.
Editors' Pick
3. Metode Kanguru untuk bayi prematur
Metode ini sangat umum digunakan untuk perawatan bayi prematur, Ma. Metode di mana Mama menggendong bayi dengan menempelkannya pada dada mama. Dengan begitu, bayi dan Mama bisa melakukan kontak skin to skin.
Metode ini disarankan karena ketika bayi bersentuhan langsung dengan kulit mama, maka suhu tubuh bayi dapat tetap hangat dan membuat tidur bayi jadi lebih nyenyak, sehingga bayi merasa tenang dan tidak terlalu sering menangis.
4. Tidurkan bayi prematur dengan posisi telentang
Ketika baru memiliki bayi, Mama akan mulai dibiasakan dengan begadang dan pola tidur yang sering terbangun karena si Bayi. Begitupun ketika Mama memiliki bayi prematur.
Mama harus siap jika nantinya sering bangun di malam hari karena kondisi tidur bayi yang lebih sering namun waktunya lebih singkat.
Menjaga pola tidur dan kondisi tidur pada bayi prematur bisa dilakukan dengan cara menidurkannya alam posisi telentang.
Posisi tersebut juga dilakukan untuk menghindari atau mencegah risiko sindrom kematian bayi mendadak, yang mana sindrom ini banyak terjadi pada bayi prematur.
5. Bayi prematur perlu disusui sebanyak 8-10 kali dalam sehari
ASI eksklusif memang menjadi pertolongan untuk bayi dalam proses kembang tumbuhnya.
Memberikan ASI eksklusif sangat dianjurkan untuk bayi prematur karena dapat memenuhi nutrisi yang diperlukan si Bayi dalam meningkatkan antibodi dalam tubuhnya.
Bayi prematur setidaknya perlu disusui sebanyak 8-10 kali dalam sehari pada masa awal kelahirannya.
Mama tidak dianjurkan untuk memberi rentang waktu lebih dari empat jam tidak menyusui, hal tersebut dapat membuat si Bayi kekurangan cairan dan dehidrasi.
6. Lakukan imunisasi serta berikan vaksin pada bayi prematur
Imunisasi perlu dilakukan dan diberikan pada bayi prematur untuk melindungi mereka dari serangan infeksi.
Mama bisa mengikuti jadwal imunisasi seperti bayi pada umumnya kecuali untuk vaksin hepatitis B.
Jangan lupa juga untuk memberikan vaksin flu pada bayi prematur ketika ia berusia 6 bulan ya, Ma.
7. Batasi penjenguk pada bayi prematur
Sudah dijelaskan di awal jika bayi prematur memiliki daya tahan tubuh yang lemah serta beberapa organ vital yang mungkin belum berfungsi dengan sempurna.
Untuk itu, Mama perlu membatasi orang-orang ataupun kerabat dekat yang ingin menjenguknya.
Hindari juga untuk membiarkan orang-orang menyentuh dan menggendong bayi.
Jauhkan bayi dari anggota keluarga yang mungkin sedang sakit karena dikhawatirkan bayi terkena virusnya.
Demikian yang perlu Mama ketahui tentang merawat bayi prematur. Semoga dapat membantu ya, Ma.
Baca juga:
- Jangan Salah, Ini 4 Cara Merawat Bayi Prematur agar Cepat Gemuk!
- Bayi Prematur: Gejala, Penyebab, dan Risiko
- Mengenal Kangaroo Mother Care, Perawatan untuk Bayi Prematur