Segera Atasi! Ini 5 Tanda Bayi yang Minum ASI Mengalami Dehidrasi
Padahal minum ASI terus, kok bisa ya si Kecil kena dehidrasi ya?
10 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendengar kata dehidrasi, yang terlintas di pikiran Mama pasti kondisi tubuh kekurangan cairan. Bagaimana mungkin bayi mengalami dehidrasi sementara ia terus minum ASI?
Jangan salah, ternyata bayi berusia di 0-6 bulan juga bisa alami dehidrasi lho, Ma!
Cairan dalam tubuh tidak hanya didapat dari minuman, bisa juga dari sayuran atau buah yang dimakan. Namun pada bayi berusia 0-6 bulan, cairan yang masuk ke dalam tubuh hanya berasal dari ASI.
Lalu, apakah dehidrasi pada bayi disebabkan oleh jumlah dan kualitas ASI?
Penyebab dehidrasi pada bayi yang paling umum ditemukan adalah muntah, diare, atau sedang tidak enak badan. Nafsu menyusunya menurun karena kondisi tubuh yang sedang sakit. Sehingga asupan cairan yang masuk pun berkurang. Selain itu, sering berada di ruangan pengap juga bisa mengakibatkan dehidrasi.
Biar lebih paham, yuk, simak bersama Popmama.com 5 tanda fisik dehidrasi pada bayi.
1. Warna urine kuning pekat dan temperatur air kencing panas
Tanda dehidrasi bisa diamati dari warna dan temperatur air kencing.
Jika tubuh kekurangan cairan, air kencing akan berwarna kuning pekat dan terasa lebih hangat.
Dalam kondisi normal, air kencing berwarna bening. Semakin pekat dan hangat kondisi air kencing, mengindikasikan kurangnya cairan dalam tubuh.
Baca juga: Seorang Bayi Meninggal Dehidrasi, Sang Mama Menuntut Keadilan
Editors' Pick
2. Bibir bayi kering sampai pecah-pecah
Sama seperti orang dewasa, saat mengalami dehidrasi bibir si Kecil nampak kering bahkan sampai pecah-pecah.
Coba untuk membasahi bibirnya dengan sedikit air agar tidak bertambah parah. Bibir pecah-pecah bisa menimbulkan rasa perih jika dibiarkan.
3. Kulit tubuh bayi kasar dan kusam
Jika dehidrasi yang dialami si Kecil berlangsung cukup lama, tanda fisik lainnya adalah kulit kering dan kusam.
Kulit sendiri juga bisa mengalami dehidrasi lho, Ma!
Solusi lainnya, selain mencukupi kebutuhan cairan adalah dengan tetap menjaga kelembapan kulit si Kecil dengan membalurkan losion atau baby oil sambil di-massage.
4. Kondisi fisik menjadi lemas dan tidak kuat menyusu
Karena tubuh kekurangan cairan, si Kecil jadi mudah lemas.
Terlihat kurang bersemangat dan lesu, salah satunya jadi malas menyusu. Kalau dibiarkan, bisa mengundang penyakit lain datang menyerang karena kondisi kekebalan tubuhnya sedang kurang baik.
5. Tidak keluar air mata saat menangis
Normalnya orang menangis mengeluarkan air mata. Tapi pernahkan Mama mendapati orang lain menangis tanpa ada air mata yang keluar?
Kondisi ini juga menjadi tanda dari dehidrasi.
Jika Si Kecil menunjukkan tanda ini, Mama harus lebih rajin menyusui dan menciptakan kondisi sejuk di sekitarnya.
Tangani masalah dehidrasi dengan serius ya, Ma! Sebab dehidrasi sangat berbahaya untuk bayi. Dehidrasi memicu masalah fungsi organ tubuh yang lain seperti ginjal, paru-paru, dan otak.
Waspadalah!
Baca juga: Cara Mencegah Dehidrasi pada Anak