6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menjemur Bayi
Jangan di bawah matahari yang terlalu terik ya, Ma!
6 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manfaat berjemur untuk bayi baru lahir dengan sinar matahari di jam-jam 07.00-09.00, tentu tidak perlu diragukan lagi manfaatnya.
Vitamin D alami yang diperoleh dari sinar matahari tersebut dipercaya mampu meningkatkan kesehatan tulang bagi sang Bayi dan merangsang kerja hatinya sehingga tubuh bayi bisa memecah bilirubin yang membuat tubuhnya kuning.
Tidak heran kalau para Mama rajin menjemur bayinya di pagi hari untuk mendapatkan manfaat langsung.
Tidak cuma kesehatan tulang, sinar matahari juga dipercaya mampu merangsang pelepasan hormon endorfin yang menurunkan kadar stres pada manusia. Tapi tentu saja bukan matahari yang sedang terik-teriknya di siang bolong ya! Jadi semua usia bisa merasakan manfaat baik dari sinar matahari, bukan cuma bayi dan lansia saja.
Biasanya bayi yang baru lahir mulai dijemur setelah 1-2 hari tiba di rumah. Tapi ada juga yang mengatakan untuk tidak menjemur bayi sebelum usianya genap satu minggu.
Mana yang benar ya?
Popmama.com punya informasi menarik tentang seluk beluk menjemur bayi di bawah sinar matahari.
Perhatikan enam hal yang harus diperhatikan saat menjemur bayi, Ma!
1. Tidak ada batasan usia, kecuali bayi prematur
Mama tidak perlu khawatir soal mitos yang meyebutkan larangan menjemur bayi berusia di bawah satu minggu. Bayi usia berapa pun boleh dijemur, selama ia lahir dengan kondisi normal atau tidak prematur.
Pada bayi prematur, dibutuhkan temperatur lingkungan yang stabil dengan dimasukkan dalam inkubator selama beberapa hari.
Sedangkan sinar matahari dan lingkungan di luar rumah bisa berubah-ubah temperaturnya.
Kondisi ini harus dihindari bagi bayi yang lahir prematur.
Begitu pulang dari rumah sakit, keesokan paginya Mama sudah bisa menjemur si Kecil. Sinar matahari justru sangat baik untuk menurunkan kadar bilirubin dalam darah.
Cara yang efektif untuk menghindari terpapar penyakit kuning. Karena kerja organ hati pada bayi baru lahir belum optimal.
Sehingga berpotensi terkena penyakit kuning jika kadar bilirubin dalam darah cukup tinggi.
2. Jemur dalam keadaan telanjang
Agar paparan sinar matahari merata di seluruh tubuh bayi, sebaiknya jemur ia dalam kondisi telanjang. Bisa benar-benar telanjang atau menggunakan popok saja. Jemur sambil dibolak-balik badannya agar bagian punggung dan tubuh belakang juga mendapat sinar matahari.