Ini 7 Tanda Bayi Sehat yang Wajib Mama Ketahui
Jarang sakit belum tentu jadi tanda si Kecil sehat, lho!
6 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa definisi bayi sehat menurut Mama? Ternyata bayi yang tidak gampang sakit belum bisa dikatakan sehat sepenuhnya.
Kesehatan bayi mencakup aspek fisik dan emosional, yang mana keduanya saling terkait. Mama wajib memperhatikan keduanya, karena kondisi emosional bayi yang kurang baik bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Bayi yang sehat secara fisik sekilas dapat dilihat dari peningkatan berat badan dan tidak mudah terserang penyakit. Sedangkan secara emosional, bayi yang sehat biasanya tidak mudah rewel.
Lalu bagaimana cara mengamati kesehatan si Kecil secara keseluruhan? Tujuh tanda bayi sehat di bawah ini wajib Mama tahu. Simak yuk!
1. Peningkatan berat badan wajar
Hingga umurnya mendekati 5 tahun, si Kecil wajib ditimbang berat badannya secara rutin. Hal ini bertujuan untuk memantau peningkatan berat badan apakah wajar atau tidak. Artinya, si Kecil tidak boleh melampaui atau kurang dari grafik pertumbuhan berat dan tinggi badan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kekurangan atau kelebihan berat badan akan berbahaya untuk kesehatan si Anak. Konsultasikan dengan dokter anak untuk menetapkan rambu-rambu batas berat badan anak. Karena peningkatan berat badan tidak selalu berarti baik lho, Ma. Jika peningkatannya berlebihan maka Mama perlu menerapkan diet nutrisi tepat pada pola makan si Kecil.
2. Buang air lancar
Peningkatan berat badan pada anak yang sehat mestinya diimbangi dengan buang air lancar. Perhatikan intensitas ganti popok untuk bayi yang belum melakukan potty training. Paling tidak ia buang air besar dua kali dalam sehari.
Warna urine pun bisa menandakan kesehatan si Kecil. Urine yang encer dan warnanya cenderung bening menandakan metabolisme yang sehat. Sementara urine berwarna pekat dan lebih kental menunjukkan terjadinya dehidrasi.