Ini Cara dan Langkah-langkah Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan
Wah, salah cara bisa mengancam kesehatan si Bayi, lho!
7 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada perbedaan mendasar dalam perawatan bayi laki-laki dan perempuan. Perbedaan itu ada pada cara merawat alat kelamin mereka. Struktur penis dan vagina yang berbeda membutuhkan perawatan khusus masing-masing. Mengetahui cara merawat yang benar dan baik akan membantu memaksimalkan kesehatan si Bayi.
Bayi perempuan lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) karena letak lubang kelamin perempuan berdekatan dengan anus. Kotoran BAB yang mungkin mengandung bakteri bisa masuk ke vagina dan menyebabkan penyakit. Bakteri bisa berpindah kalau Mama salah cara membersihkan bokong si Bayi setelah BAB atau BAK.
Apa saja risikonya? Dan bagaimana cara merawat dan membersihkan kelamin bayi perempuan yang benar? Popmama.com akan menjawabnya!
Editors' Pick
5 Langkah Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan saat Mandi
Ikuti 10 langkah membersihkan kelamin bayi perempuan saat mandi untuk mencegahnya terkena infeksi:
- Alat kelamin bayi, terutama bayi baru lahir cukup dibilas dengan air biasa.
- Jangan memakaikan sabun di area kelamin karena kulit bayi yang sensitif masih rentan terkena iritasi atau alergi. Saat mandi, cukup area kepala sampai badan saja yang disabuni, dan area kelamin cukup dibasuh dengan air.
- Jika si Kecil buang air besar sebelum mandi, bersihkan terlebih dahulu kotorannya sebelum memasukan bayi ke bak mandi. Hal ini untuk mencegah kotoran bercampur dengan air mandi.
- Saat membersihkan kelamin bayi perempuan, pastikan arah geraknya dari vagina menuju anus atau dari depan ke belakang. Hal ini supaya menghindari kotoran dan bakteri yang terdapat di area anus masuk ke area vagina.
- Tidak perlu menggosok bokong, terutama bagian sekitar vagina dengan keras. Gosokan keras bisa menyebabkan iritasi dan luka yang mempermudah kuman masuk ke tubuhnya.
7 Langkah Membersihkan Kelamin Bayi Perempuan saat Ganti Popok
Sama seperti membersihkan kelamin saat mandi, pada waktu ganti popok, bakteri rawan berpindah dari anus ke vagina. Untuk mencegahnya, ikuti langkah berikut ini:
- Untuk membersihkan kelamin saat si Kecil ganti popok, gunakan kapas yang sudah dibasahi atau jika di perjalanan, gunakan tisu basah non alkohol.
- Basuh dari arah depan ke belakang.
- Saat mengulang langkah kedua, ganti kapas yang masih bersih, dan lakukan hingga kotoran bayi sudah benar-benar bersih.
- Jika anak Mama sulit diam saat dibersihkan, dan terus bergerak, siapkan saja baskom berisi air dan langsung basuh dengan air bersih. Lakukan dalam keadaan bayi terlentang atau menghadap atas agar air mengalir dari vagina ke anus.
- Setelah dibasuh dengan air, keringkan dengan lap lembut sampai benar-benar kering sebelum dipakaikan popok. Tepuk perlahan handuk di area kelamin. Jangan menggosoknya sebab bisa menimbulkan luka.
- Jangan memberikan bedak di kulit sekitar area kelamin. Jika memang Si Kecil gampang berkeringat, sering-seringlah mengelap area lipatan dekat popok, bukan dengan memberinya bedak. Bedak justru akan menempel dan menyebabkan iritasi di area kemaluan.
- Sering-sering juga untuk mengganti popok jika Si Kecil sering buang air kecil. Jika urine atau pup bayi terlalu lama dibiarkan begitu saja di dalam popok, bakteri yang ada pada kotorannya dapat masuk ke vagina dan menyebabkan penyakit.
Waspada Infeksi karena Salah Cara Membersihkan Kelamin
Kuman yang masuk ke area vagina bisa menimbulkan bermacam penyakit. Yang paling sering dialami bayi perempuan adalah infeksi saluran kemih (ISK) karena kuman berpindah dari anus ke vagina.
Amati gejala anak mama mengalami infeksi karena perpindahan kuman itu:
- Jika vagina bayi mengeluarkan cairan yang berbau.
- Urine yang aromanya tidak biasa.
- Demam tinggi
- Muntah beberapa kali.
- Terlihat berusaha menggaruk kelamin karena gatal dan terasa panas.
- Rewel dan kehilangan nafsu makan.
Jika Mama menemukan tanda-tanda seperti ini bawalah ke dokter anak untuk diperiksa lebih lanjut.
ISK pada bayi perempuan harus segera ditangani agar bakteri tidak merambat ke saluran ginjal dan malah bisa merusak organ penting itu. Bukannya lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?
Baca juga: Tips Membersihkan Alat Kelamin Bayi Laki-Laki