5 Manfaat Penting Menggendong Anak yang Harus Mama Ketahui
Tidak perlu takut anak jadi manja, Ma. Menggendong Si Kecil memiliki banyak manfaatnya
10 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
“Jangan terlalu sering menggendong anak, nanti bau tangan.”
Apa Mama pernah atau sering mendengar nasihat tersebut? Ya, mungkin orangtua kita sering mengucapkan hal tersebut pada kita. Anak bisa menjadi lebih manja, tidak mau ditinggal, tidak bisa lepas dari ibunya, dan banyak hal lainnya soal mitos sering menggendong anak.
Kenyataannya, sering menggendong anak ternyata banyak manfaatnya lho, Ma! Manfaat ini ternyata bukan hanya baik bagi si Kecil, tapi juga untuk Mama sendiri.
1. Memperkuat bonding
Dengan menggendong si Kecil, keintiman antara Mama dan anak akan semakin erat. Mama dapat dengan mudah berkomunikasi, mencium, memeluk, ataupun memberikan ASI.
Semakin sering Mama menggendong semakin besar juga bonding antara ibu dan anak. Jadi tidak perlu takut memanjakan anak hanya dengan menggendongnya, karena anak memang memerlukan dekapan serta pelukan dari Mama.
Editors' Pick
2. Membuat bayi lebih tenang
Anak yang digendong akan merasa lebih tenang, karena dekapan dan pelukan Mama yang hangat. Bayi, khususnya yang baru lahir akan lebih senang digendong karena mereka akan merasakan kehangatan yang sama seperti saat masih berada di perut Mama.
Mereka pun akan merasa tenang saat mendengar suara Mama, karena suara Mama adalah suara paling ia kenal semenjak masih ada di dalam kandungan. Jadi, jika bayi menangis, tidak perlu berpikir dua kali untuk langsung menggendongnya, supaya anak Mama merasa lebih tenang dan nyaman.
3. Menstimulasi perkembangan bayi lebih maksimal
Dengan menggendong, bayi akan terstimulasi lebih maksimal. Anak yang lebih sering digendong, cenderung akan lebih cepat berbicara karena mereka belajar dari cara Mama berkomunikasi dengan orang-orang sekitar.
Mereka juga dapat lebih dekat memperhatikan Mama saat bersosialisasi, dan ia pun dapat melihat lingkungan sebagaimana Mama melihatnya juga.
Jadi bayi akan lebih mengenal lingkungannya, dan dapat berkembang dengan maksimal, karena ia belajar dari melihat dan mencontoh. Ini hasil penelitian yang ditulis di Jurnal Current Biology, lho Ma!
4. Meningkatkan perkembangan otak
Bayi yang sering digendong akan lebih baik perkembangan otaknya. Saat digendong saraf-saraf pada bayi akan terhubung satu sama lain karena perasaan bahagia, senang, nyaman, dan aman.
Hal tersebut saling terhubung menjadi satu dan terkoneksi pada otak Si Kecil, sehingga perkembangan otaknya pun jadi meningkat.
Baca juga: Menurut Mama, Haruskah Bayi Selalu Digendong Saat Menangis?
5. Memaksimalkan skin to skin
Dengan menggendong, Mama juga dapat memaksimalkan skin to skin dengan si Kecil. Skin to skin diketahui memiliki manfaat yang banyak sekali bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibunya.
Saat melakukan skin to skin Mama akan mengeluarkan hormon oksitosin, sehingga dapat membantu pemulihan pasca melahirkan, meredakan pendarahan, serta meningkatkan suhu tubuh ibu yang baru melahirkan.
Bayi juga akan lebih cepat sembuh dari demam atau penyakit lainnya, lebih merasa hangat, dan lebih sehat. Selain Mama, Papa juga dapat melakukan skin to skin pada bayi, manfaat yang terasa juga sama seperti jika si Kecil digendong oleh Mama. Jadi, Papa juga bisa merasakan kedekatan dengan si Kecil.
Saat ini sudah begitu banyak jenis gendongan yang dapat membantu meringankan Mama dalam menggendong si Kecil. Tidak ada batasan umur kapan bayi tetap dapat digendong, semua tergantung kemampuan Mama dan Papa.
Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk menggendong si Kecil ya, Ma. Pada saatnya nanti, mereka pun akan belajar untuk mandiri dan terlepas dari Mama setelah mereka mengenal lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Sebelum Belanja, Cari Tahu yuk, Jenis-jenis Gendongan yang Ada!