Bahaya SLS pada Bayi, Jangan Anggap Sepele
Paling fatal, dampak SLS jangka panjang dapat menyebabkan gangguan paru-paru
1 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sodium Lauryl Sulfate atau SLS adalah bahan yang kerap terkandung dalam produk perawatan tubuh seperti pasta gigi, sabun, atau sampo. Sayangnya, produk ini dapat merusak kelembutan kulit bayi, apalagi untuk si Kecil yang baru lahir.
Melansir Theconsciousparent.co.uk, SLS diduga dapat mengiritasi kulit karena mengganggu minyak alami yang menjaga keutuhan kulit. Hal ini tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan kulit secara langsung, tetapi juga mengurangi kemampuan kulit untuk mencegah alergen yang dapat memicu reaksi seperti eksim.
Lalu, apa saja dampak buruk yang dapat ditimbulkan SLS pada kulit bayi? Tanda apa yang perlu diketahui sebelum membeli produk bayi?
Nah, berikut Popmama.com rangkumkan tentang bahaya SLS pada bayi. Simak di sini!
1. Mengenal Sodium Lauryl Sulfate atau SLS yang berbahaya untuk kulit bayi
Mama mungkin tidak asing dengan istilah SLS. Sodium Lauryl Sulfate atau SLS merupakan kandungan yang biasa terdapat dalam produk-produk cairan pembersih seperti sabun mandi, sampo, pasta gigi, dan juga deterjen.
SLS sendiri merupakan zat yang dapat menghasilkan busa dan merupakan kandungan detergen yang umum terdapat pada produk-produk tersebut. Kandungan ini memiliki fungsi untuk menghilangkan noda atau kotoran.
Walaupun efektif membersihkan kulit, namun sayangnya SLS memiliki efek samping mengganggu kandungan minyak alami yang menjaga keutuhan kulit terutama kulit bayi.
Editors' Pick
2. Bahaya yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan produk yang mengandung SLS
Jika bayi terkena produk-produk yang mengandung SLS, tentu saja ini dapat menyebabkan iritasi kulit, eczema, kulit kering dan juga kemerahan. Apabila dipakai dalam jangka panjang, tentu saja kulit bayi akan mengalami kerusakan parah. Sebab, lapisan paling luar kulit bayi (lapisan epidermis) masih begitu tipis dan juga sensitif.
Melansir Healthline, sulfat pada SLS atau SLES dapat mengiritasi mata, kulit, dan paru-paru, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. SLES juga mungkin terkontaminasi zat yang disebut 1,4-dioxane, yang diketahui menyebabkan kanker pada hewan laboratorium. Kontaminasi ini terjadi selama proses pembuatan.