Bayi berusia 38 hari asal Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dikabarkan tutup usia seusai perayaan Idul Fitri karena mengalami kejang hingga meninggal.
Menurut laporan keluarga, bayi tersebut meninggal setelah mengalami kaget akibat petasan yang dinyalakan oleh tetangganya. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun bayi berinisial HDN itu tidak dapat ditolong.
Keluarga si Bayi pun akhirnya berencana membawa kasus ini ke pihak berwajib. Pasalnya, hingga bayi menghembuskan napas terakhir pelaku tidak menunjukkan itikad baik.
Berikut ini Popmama.com rangkumkan informasi tentang bayi 38 hari meninggal karena kaget dengar suara petasan.
1. Awalnya Baby HDN tidur di kamar dengan tenang
Pexels/Atharva Whaval
Kelahiran Baby HDN dua hari sebelum bulan Ramadan menjadi sebuah sukacita untuk pasangan Nur Hasim dan Nur Faizah. Sayangnya setelah 38 hari usia si Bayi, pasangan ini justru mengalami duka akibat peristiwa yang tidak diinginkan.
Kejadiannya bermula pada hari Sabtu, 22 April 2023 selepas salat Isya, selepas anak kedua dari pasangan asal Gresik ini tertidur pulas.
Editors' Pick
2. Tetangga menyalakan petasan berukuran besar, Baby N terkejut hingga kejang
Freepik/jcomp
Saat Baby HDN tertidur, tetangga keluarga si Bayi yang hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal mereka sedang menyulut petasan dengan ukuran besar.
Saat dinyalakan, alhasil Baby HDN terkejut hingga terbangun. Namun, Baby HDN terbangun dalam kondisi yang tidak normal. Ia mengalami kejang dan ia hanya membuka salah satu kelopak matanya.
3. Melihat gejala yang tidak biasa, tante dari Baby N langsung memberi tahu orangtua si Bayi
Pexels/Rene Asmussen
Saat itu, Baby N pertama kali ditemukan mengalami kejang oleh tantenya. Perempuan yang dipanggil Nufus itu langsung menjelaskan keadaan Baby N kala itu.
Menurutnya, setelah petasan meledak Baby N hanya membuka satu kelopak matanya karena kelopak mata lainnya tidak bisa terbuka. Ia juga melipat lidahnya ke arah langit-langit mulut.
Melihat kondisi yang tidak wajar pada keponakannya, Nufus pun langsung memberitahu kedua orangtua si Bayi.
4. Dilarikan ke rumah sakit, hasil CT scan menunjukkan bayi alami pecah pembuluh darah
Freepik/drobotdean
Setelah kejadian tersebut, Baby HDN sempat dibawa ke klinik terdekat. Sayangnya, klinik tersebut tutup sehingga Baby HDN dibawa untuk melakukan pemeriksaan ke bidan.
Karena kondisinya memburuk, Baby HDN akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Pada Selasa, 25 April 2023 di rumah sakit di Jalan Wahidin Sudirohusodo Baby HDN pun mendapatkan perawatan untuk menambah trombositnya.
Sayangnya, rumah sakit tersebut tidak memiliki ventilator. Baby HDN pun langsung dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Setelah masuk ruang ICU, bayi mungil itu langsung dinyatakan koma.
Sempat mengira Baby HDN mengalami benturan, dokter pun terkejut kalau hal yang dialami Baby HDN terjadi karena kaget akibat suara petasan yang keras. Sebab, hasil pemeriksaan CT scan yang dilakukan tim medis menunjukkan kalau Baby HDN mengalami pecah pembuluh darah.
5. Tidak menunjukkan itikad baik, keluarga berencana melaporkan pelaku ke pihak berwajib
Freepik/wirestock
Sejak kejadian ledakan petasan hingga Baby N dimakamkan pada Kamis, 27 April 2023, rupanya pelaku yang berinisial T masih belum menunjukkan itikad baik pada keluarga.
Jangankan bertanggung jawab, keluarga mengatakan kalau pelaku sampai saat ini belum meminta maaf. Oleh sebab itu, pihak keluarga pun berencana akan melaporkan ke pihak berwajib.
Nah, itulah tadi rangkuman informasi tentang bayi 38 hari meninggal karena kaget dengar suara petasan. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, ya, Ma!